5 Tanda Introvert Marah Kepadamu, Menjauhimu Sampai Apatis!

Seorang introvert akan banyak bercerita jika di lingkungan yang nyaman dengannya. Ia dapat bersenang-senang, berkeluh kesah, bercanda, dll. Namun, jika ada sesuatu yang menyulut emosi, pengurangan interaksi antara dia dan kamu akan terlihat jelas. Baik di komunikasi langsung, ataupun melalui chat, telepon, dll.

Dia akan cenderung tidak banyak bicara jikapun berbicara hanya beberapa kosakata saja, dalam artian hanya hal-hal yang benar-benar penting saja.

Seperti yang kita ketahui bahwa seorang introver membenci menghabiskan energi bersama orang banyak, termasuk berdebat dengan seseorang yang membuatnya kesal. Ia cenderung memilih untuk pergi menjauh dan menyimpan energinya dengan melakukan sesuatu yang mereka suka.

Pilihan menghindari seseorang yang membuat ia marah yaitu dengan tidak berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung, memilih menghindar ketika bertemu ataupun menolak ketika diajak pergi. Selain itu, bukan hanya menghilang dari kehidupan nyata, misalnya di kehidupan sosial media biasanya mereka menghindari berinteraksi seperti tidak memperlihatkan lagi story sosmednya kepadamu, dll. 

Sikap apatis yaitu sikap tidak peduli cenderung acuh tak acuh terhadap sesuatu. Bagi si introver yang sedang marah apalagi marah level maksimal, ia tidak akan berusaha menyampaikan kemarahannya melalui ucapan, tindakan, tetapi lebih ke membiarkan terjadi dan bersikap bodo amat. 

Lagi-lagi bagi introvert beradu mulut atau berkelahi adalah sesuatu yang tidak worth it karena membuang-buang energi, bersikap diam dan berhenti peduli cenderung dipilih sebagai cara menghadapi seseorang yang membuat mereka kesal.

Bukan tidak mungkin bahwa seorang introvert pun membutuhkan bantuan orang lain, meskipun orang introvert dikenal dengan kemandiriannya. Tapi, hanya orang-orang tertentu yang bisa saling mengandalkan yang bisa dimintai bantuan seorang introver misalnya sahabatnya.

Namun, jika sewaktu-waktu mendapatkan sesuatu yang menyakitkan ia tampak seperti tidak membutuhkan dirimu lagi, dengan tidak meminta bantuan, tidak berkomunikasi, dan bahkan menolak tawaran bantuanmu. 

Cara menghadapi seseorang yang membuat mereka marah, karena mereka tidak meluapkan emosi secara berapi-api. Sehingga, mereka memilih bersikap seperti formal tidak membicarakan kehidupan pribadinya, dan akan mengurangi kontak mata, fisik, dll. 

Setiap orang punya cara tersendiri mengekspresikan perasaannya, tergantung bagaimana kita memahaminya. Jadi, bagaimanapun mereka mengekpresikannya selama masih di batas wajar maklumi saja, ya!