5 Tanda Kamu Menjalin Hubungan karena Kesepian, Terlalu Dipaksakan

Harus diakui, gak semua orang bisa berteman dengan rasa kesepian sebab hidup jadi terasa lebih hampa. Untuk mengusir rasa sepi yang membelenggu, mereka memaksakan diri untuk menjalin hubungan spesial dengan orang lain, walau tak benar-benar ada perasaan yang berarti.
Semua standar yang dimiliki untuk memilih pasangan juga diabaikan. Alhasil, mereka terjebak dengan orang yang gak tepat. Hubungan yang didasarkan atas rasa kesepian jelas tak bisa membangun ikatan emosional yang kuat di antara satu sama lain. Tak heran jika hubungan semakin dangkal dan cepat kandas.
Berikut ini tanda bahwa kamu menjalin hubungan karena kesepian. Simak sampai habis agar kamu segera mengenali tanda-tandanya.
1. Kamu hanya menginginkan hubungan, bukan pasangan

Semua cara dilakukan agar rasa sepi segera pergi dari kehidupanmu. Karenanya, memulai hubungan dengan orang baru bukan masalah bagimu. Kamu berpikir kamu membutuhkan sosok pasangan yang dapat menemani hari-harimu, dan kamu percaya cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Nyatanya, jauh di lubuk hati terdalam, kamu hanya menginginkan sebuah situasi di mana kamu tidak merasa sepi. Dengan kata lain, kamu mencintai berada di dalam hubungan alih-alih bersama dengan si dia yang menjadi pasanganmu.
2. Tak memiliki resolusi konflik yang nyata

Hubungan yang sehat bukan berarti terbebas dari pertengkaran dan perbedaan. Sebab, hal ini yang justru memperkuat ikatan satu sama lain sehingga hubungan semakin terjalin kokoh. Namun jika tidak ada kecocokan yang mendasar, perdebatan akan terasa alot dan kamu semakin terdorong jauh.
Terlebih, cara kamu dan pasangan menyelesaikan masalah juga cenderung kurang dewasa. Kalian hanya mementingkan ego masing-masing karena merasa benar alih-alih mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
3. Berjuang sendirian

Ada kalanya sebuah hubungan mencapai titik di mana segala sesuatunya tak berjalan sesuai dengan keinginan. Upaya sekeras apa pun tak bisa membuahkan hasil yang berarti. Namun, kamu akan bersikeras untuk tetap berada dalam hubungan walau tak ada lagi alasan untuk bertahan.
Bagimu, ini lebih mudah dilakukan daripada harus menghadapi rasa kesepian. Alhasil kamu mengorbankan diri, sering mengalah, dan menjadi satu-satunya pihak yang berjuang agar hubungan bisa diselamatkan.
4. Tak ada kepercayaan

Sebuah hubungan harus dibangun atas kepercayaan. Ini menjadi fondasi yang memungkinkan hubungan berdiri dengan kokoh. Kepercayaan juga berarti kamu tak mempertanyakan integritas yang dia miliki dan kamu menghargai setiap keputusan yang dia ambil.
Sebab, kamu percaya dia melakukan yang terbaik untuk dirinya sendiri dan untuk hubungan yang kalian jalani. Tanpa rasa percaya, kecurigaan terhadap satu sama lain akan berkembang dan tanpa sadar malah saling mendorong untuk menjauh.
5. Chemistry tak terbentuk dengan baik

Ibarat kunci dan gembok, kalau tak ada kecocokan, keduanya tak bisa bersatu. Hal yang sama terjadi pada sebuah hubungan. Artinya, satu sama lain harus memiliki pandangan hidup, tujuan, nilai, bahkan visi dan misi yang sama. Perbedaan pendapat tetap tak bisa dihindari, namun ini bukan sesuatu yang besar.
Sayangnya, kamu tidak mengalami hal ini dalam hubungan. Langkah dan irama kalian tidak sejalan. Kamu juga menemukan banyak perbedaan mendasar dengannya, terutama cara pandang terhadap segala sesuatu. Meski begitu, kamu tetap menoleransinya demi mempertahankan hubungan.
Setiap orang pasti akan merasa kesepian di titik tertentu kehidupannya. Namun jangan sampai hal ini membuatmu menurunkan standar demi menjalin hubungan untuk mengusir kesepian. Yakinlah suatu hari kamu akan bertemu orang yang tepat dan kamu tak lagi merasakan kebahagiaan yang semu. Karenanya, tetap bersabar, ya!