5 Tanda Love Bombing, Jangan Sampai Terjebak!

09 Nov 2022, 18:07 WIB

ilustrasi love bombing (pexels.com/Dario Fernandez Ruz)

Love bombing merupakan fenomena yang kerap muncul dalam sebuah hubungan asmara. Sulit dikenali, fenomena ini dilakukan dengan tujuan untuk memanipulasi seseorang. Pemaksaan dan intimidasi adalah buntut dari fenomena love bombing.

Siapa yang tidak terlena saat dibanjiri puja-puji, cinta, dan perhatian? Pada kondisi terlena itulah terkadang kita menjadi tidak sadar telah menjadi salah satu targetnya. Kamu akan dibuat merasa tidak enak hati jika menolak segala permintaan mereka. So, sebelum mental makin berantakan, kamu perlu menjaga jarak. Simak beberapa tanda love bombing yang mesti kamu sadari!

1. Mereka membombardir pasangannya dengan romantisme, afeksi, dan atensi

ilustrasi romantisme (pexels.com/Helena Lopes)

Dilansir Psychology Today, istilah ‘love bombing’ mulanya dicetuskan oleh sebuah sekte agama pada dekade 70-an untuk menggaet anggota baru dan mengarahkan tindakan anggota sesuai dengan keinginan sekte tersebut. Dengan kata lain, dilakukan pencucian otak sehingga menimbulkan sikap loyalitas dari diri anggotanya tersebut.

Merujuk hal tersebut dalam konteks asmara, pelaku love bombing akan memberikanmu atensi dan afeksi yang tiada berkesudahan. Kamu akan diberikan hadiah-hadiah yang menarik. Selain itu, tentunya mereka akan menghujanimu dengan perhatian yang diwujudkan dengan chat dan telepon. Sejak dini, mulailah waspada jika ada seseorang memberikanmu perhatian 24/7! Secara tidak sadar, tujuan mereka adalah untuk menjadikanmu terlena sehingga mudah untuk dimanipulasi.

2. Mereka berusaha meyakinkan bahwa kamu adalah belahan jiwanya yang telah ditakdirkan untuk selamanya

ilustrasi belahan jiwa (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Sembari menghamburkan puja-puji terhadap kesempurnaan dirimu, mereka biasanya akan selalu mengungkapkan betapa beruntungnya mereka telah menemukan belahan jiwa yang selama ini dicari. Inilah taktis dan strategi yang sebenarnya sedang mereka atur!

Secara diam-diam mereka akan menginvestigasi apa yang kamu suka dan tidak suka. Kemudian, mereka akan mencari celah bahwa kalian adalah pasangan yang sempurna karena banyaknya kesamaan. Hal ini biasanya diungkapkan tidak lama setelah kalian berkenalan. So, berwaspadalah!

3. Saat masih PDKT, mereka terkesan memburu dan menuntut sebuah komitmen yang pasti

ilustrasi berkomitmen (pexels.com/Eduardo Simões Neto Junior)

PDKT merupakan masa perkenalan antarindividu. Untuk mengenali kepribadian seseorang memerlukan waktu yang tidak singkat. Jika di masa perkenalan seseorang terkesan mengajak membangun komitmen dengan cepat, kamu patut berwaspada.

Mereka tidak hanya memburu untuk berkomitmen dengan cepat. Bak sebuah drama percintaan di film-film, mereka juga akan mengajakmu berimajinasi secara detail tentang masa depan yang indah bila dihabiskan berdua! Masih di tahap awal hubungan, tapi si dia sudah muluk-muluk? Hati-hati, deh!

4. Mereka akan marah jika pasangannya membuat boundaries

ilustrasi marah (pexels.com/RODNAE Productions)

Seseorang yang benar-benar respect terhadapmu akan memberikanmu personal space. Kamu bisa dengan leluasa tetap memiliki privasi saat menjalin hubungan asmara. Pelaku love bombing tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Mereka menuntut loyalitas penuh dari targetnya.

Mereka akan marah dan kecewa bila mengetahui bahwa kamu membikin batasan diri. Padahal, batasan diri perlu dilakukan untuk membangun hubungan asmara yang sehat. Dari sini kita bisa mengendus red flags dari seorang pelaku love bombing.

5. Mereka menginginkan perhatian secara penuh

ilustrasi perhatian (pexels.com/Taryn Elliott)

Mereka merasa telah memberikan seluruh tenaga, waktu, afeksi, dan atensi terhadap dirimu. Oleh sebab itu, mereka menuntut balik itu semua. Kamu juga harus melakukan hal yang persis sama seperti yang telah mereka lakukan.

Jika itu semua tidak dituruti, mereka biasanya akan marah besar. Bahkan, tak jarang mereka akan melakukan hal-hal desktruktif ke pasangannya. Eits, walaupun kamu telah mencurahkan seluruh waktu dan perhatian yang kamu miliki, mereka tidak akan pernah merasa puas. Sungguh hubungan yang melelahkan, bukan?

Mengidentifikasi, menyadari, dan kemudian membuat batasan secara tegas terhadap apa yang kamu inginkan adalah sebuah langkah yang tepat. Kamu boleh kok menolak maupun memilih apa yang benar-benar kamu mau. Memang bukan hal yang mudah untuk keluar dari belenggu love bombing, namun tetap semangat untuk mencoba, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.