5 Tanda Mengalami Relationship Insecurity, Segera Atasi

16 Agu 2023, 22:18 WIB

Ilustrasi mengalami relationship insecurity (pexels.com/ Engin Akyurt)

Relationship insecurity adalah perasaan tidak aman, cemas, atau khawatir yang muncul dalam suatu hubungan, baik itu hubungan romantis, pertemanan, atau hubungan interpersonal lainnya. Orang yang mengalami relationship insecurity cenderung meragukan perasaan pasangan terhadap mereka, merasa tidak cukup layak atau berharga dalam hubungan, dan seringkali memiliki ketakutan akan penolakan atau kehilangan pasangan.

Insecurity dalam hubungan dapat memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan pasangan atau teman-teman mereka. Relationship insecurity juga dapat berdampak negatif pada kesehatan hubungan dan kesejahteraan emosional individu. Makanya, kamu harus berhati-hati biar gak terjebak dalam relationship insecurity. Lalu, apa saja tanda-tanda dari hal ini? Simak di artikel ini lebih lengkapnya.

1. Rasa cemburu yang berlebihan

Ilustrasi mengalami cemburu berlebihan (pexels.com/ Budgeron Bach )

Cemburu pada pasangan tentu bukan suatu masalah karena hal itu justru menjadi tanda bahwa kamu mencintai pasanganmu. Tapi jika cemburu yang kamu rasakan berlebihan, hal itu tentu saja bisa berbahaya dan berdampak buruk terhadap hubungan kalian.

Jika kamu merasa cemburu dengan mudah terhadap teman-teman dekat pasanganmu atau merasa cemas saat pasanganmu berinteraksi dengan orang lain, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki rasa tidak aman dalam hubungan.

2. Mencari validasi secara terus-menerus

Ilustrasi terus-menerus mencari validasi (pexels.com/ Vera Arsic )

Sekali-kali melontarkan pertanyaan seperti "kamu sayang aku gak" atau "kamu cinta aku gak" tentu tidak membuat pasanganmu risih. Namun jika pertanyaan-pertanyaan yang terkesan mencari validasi itu terus menerus kamu tanyakan, hal itu tentu bisa membuat pasanganmu risih dan tidak nyaman.

Jadi kamu harus berhati-hati. Kalau kamu selalu mencari konfirmasi, validasi atau perhatian dari pasanganmu untuk merasa aman atau bahagia, ini bisa menunjukkan bahwa kamu merasa tidak percaya diri dalam hubungan.

3. Menghindari konflik karena takut akan ditinggalkan

Ilustrasi mengalah dengan pasangan (pexels.com/ Alex Green)

Tidak semua konflik itu buruk lho! Terkadang ada saat-saat dimana kamu dan pasanganmu tidak bisa menghindari konflik. Hal itu seperti saat membicarakan masalah-masalah yang sekiranya mengganggu hubungan kalian.

Nah, masalahnya tidak semua orang berani untuk mulai membahas hal-hal yang kiranya akan memancing perdebatan. Jika kamu termasuk orang yang takut untuk mulai membahas masalah dalam hubungan kalian karena takut bahwa pasanganmu akan meninggalkanmu, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki insecurity dalam hubungan.

4. Membandingkan pasanganmu dengan pasangan orang lain

Ilustrasi berdebat dengan pasangan (pexels.com/ Keira Burton)

Pernah gak kamu merasa bahwa pasanganmu tidak terlihat mencintaimu, berbeda dengan pasangan orang lain? Jika pernah, kamu harus hati-hati nih!

Jika kamu selalu membandingkan dirimu dengan pasangan-pasangan lain dan merasa kurang berharga atau pun kurang dicintai dibandingkan mereka, ini bisa mengindikasikan adanya perasaan insecurity dalam dirimu. Untuk itu, kamu harus stop kebiasaan membanding-bandingkan pasangan ini ya!

5. Selalu mengutamakan kebutuhan pasangan dan mengabaikan kebutuhan pribadi

Ilustrasi mencoba menghindari konflik (pexels.com/ Timur Weber)

Jika kamu sering mengabaikan kebutuhan dan keinginan pribadimu hanya untuk menyenangkan pasanganmu atau menjaga hubungan tetap stabil, ini bisa menunjukkan bahwa kamu mungkin merasa tidak aman dalam hubungan.

Kondisi ini tentu saja tidak baik dan bisa merugikan dirimu sendiri. Bagaimana pun kamu harus selalu mencintai dan menyayangi dirimu sendiri. Kamu tidak boleh mengabaikan kebutuhanmu hanya karena takut ditinggalkan. Percaya deh, kamu itu layak untuk dicinta dan disayangi!

Jika kamu merasa memiliki tanda-tanda relationship insecurity, penting untuk mengatasi hal tersebut dalam hubungan. Komunikasi terbuka dengan pasanganmu, mengembangkan rasa percaya diri pribadi, dan mencari dukungan dari teman atau profesional kesehatan mental adalah beberapa langkah yang bisa membantumu mengatasi masalah ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.