Banyak orang mengatakan kalau bahagia itu membutuhkan pengorbanan yang besar, terutama saat pacaran. Salah satu harus rela berkorban demi yang lain, sehingga hubungan harmonis dan awet. Tetapi, realitasnya tidak selalu demikian.
Bahagia itu sangatlah sederhana, bahkan kamu tidak perlu terlalu sering berkorban untuk pacarmu. Kamu hanya perlu terapkan lima tips berikut untuk mewujudkan kebahagiaan itu. Yuk, disimak!
Dengan mengenal sifat pasangan, setidaknya porsi sakit hatimu bisa berkurang. Sebab, kamu tidak perlu sedih ketika responsnya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan. Misalnya, saat memberi kejutan. Kamu tidak perlu heran kalau dia nampak biasa saja karena memang seperti itulah dia dari dulu.
Kamu bisa memaklumi sifatnya, sehingga hubungan kalian jauh dari masalah. Sehingga kebahagiaanlah yang menyelimuti hubungan kalian.
Sifat posesif dapat menyebabkan masalah, yang membuat hubunganmu jauh dari kata bahagia. Untuk itu, biarkan pacarmu melakukan hal-hal yang dia suka. Beri dia waktu dan jarak agar bisa menikmati dunianya sendiri.
Meskipun sayang, tapi dia tidak suka bila kamu terus-terusan dekat. Sebab, dia pun mau agar kamu menikmati duniamu juga.
Dengan cara ini, percayalah hubungan kalian akan semakin kuat. Kalian pun mampu mengenal diri sendiri dengan baik.
Ingat, pacarmu bukan orang pintar yang tahu apa yang kamu inginkan dan pikirkan. Mereka perlu diberitahu. Jadi bila kamu menginginkan sesuatu dalam bentuk apa pun, katakanlah kepada dia.
Jangan biarkan dia diselimuti rasa penasaran karena ini dapat memicu masalah di dalam hubungan kalian.
Kalau sudah bermasalah, yang ada hubungan kalian jauh dari harmonis. Jadi, jujurlah atas perasaanmu selama kalian berpacaran.
Berbagi dalam segala hal berarti dalam suka dan duka. Kamu tidak perlu ragu menceritakan masalahmu kepadanya karena di sini dia itu sudah menjadi partner-mu. Masalahmu adalah masalah baginya, dan kalian harus menemukan jalan keluar bersama.
Jika kamu bersikap terbuka, percayalah dia pun akan melakukan hal yang sama. Jadi, tidak perlu ada yang ditutup-tutupi.
Dengan begini, kalian bisa saling mengenal satu sama lain lebih dalam lagi dan pastinya bisa saling menerima.
Jauhkanlah sikap egois atau kekanakan selama menjalani hubungan. Sebab, sifatmu ini bisa jadi "api" yang memicu pertengkaran. Dan untuk meredamnya, salah satu pihak harus rela berkorban dengan mengalah.
Satu atau dua kali mengalah, masih bisa diterima. Tapi bila sudah terlalu sering, siapa yang bisa tahan? Makanya, pekalah terhadap situasi dan kondisi agar semunya berjalan smooth.
Di sisi lain, juga tidak ada pihak yang merasa jenuh karena mesti berkorban terus-menerus.
Untuk mendapatkan hal-hal baik yang membuahkan kebahagiaan memang membutuhkan pengorbanan. Namun dengan tips di atas, level berkorban setidaknya lebih kecil sehingga tidak ada satu pihak pun yang muak karena keseringan berkorban.