Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Topik yang Kerap Memicu Konflik dalam Hubungan Percintaan

ilustrasi pertengkaran (pexels.com/Timur Weber)

Setiap pasangan pasti tak akan bisa lepas dari yang namanya konflik. Namun, jangan menganggap konflik ini jadi sesuatu yang selalu buruk. Percaya atau tidak, keberadaannya malah bisa meningkatkan kedewasaan hubungan kalian ke level yang lebih tinggi, lho.

Namun lagi-lagi, konflik yang terlalu mendalam juga bisa merusak hubungan kalian. Untuk itu, cobalah melihat ulasan di bawah untuk mengetahui topik-topik apa saja yang sering memicu konflik agar kamu tidak jatuh terlalu jauh ke dalamnya.

1.Keuangan

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dari sekian banyaknya topik, uang menjadi salah satu masalah yang paling umum terjadi.  Walaupun, kamu mempunyai uang yang cukup sekalipun, tak bisa dipungkiri jika hal ini mampu memicu konflik di antara kalian berdua.

Tak semua pasangan memiliki pola pikir keuangan yang sama. Misal kita mengetahui bahwa pasangan memiliki kebiasaan mengeluarkan uang dengan begitu gampang saja sudah bisa menimbulkan konflik, lho. Nah, mendiskusikan soal finansial dan membuat perencanaan keuangan dengan matang patut kalian lakukan mulai sekarang, ya.

2.Anak dan keluarga

ilustrasi anak kecil (pexels.com/Pixabay)

Buah hati adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup. Namun, bagi sebagian orang hal ini bisa menimbulkan konflik, lho. Perbedaan mengenai cara pengasuhan anak hingga pendidikan anak kerap menimbulkan perdebatan.

Selain itu, masuknya keluarga entah orang tua maupun saudara ke dalam hubungan kita juga berpotensi menimbulkan beberapa konflik. Untuk itu, perlu sekali untuk membicarakan secara mendalam perihal anak dengan pasangan. Dan jangan lupa tetapkan batasan yang sehat dengan keluargamu, ya.

3. Insecurity

ilustrasi memberi jarak (pexels.com/Cottonbro Studio)

Tahukah kamu jika insecurity sering melahirkan masalah yang sebenarnya itu tidak ada? Misal, kamu mungkin berpikir jika pasangan tidak setia. Akhirnya, kamu mulai membayangkan skenario perselingkuhan pasanganmu dengan orang lain. Kemudian pikiran tak berdasar ini memunculkan kebencian dalam hatimu dan memicu munculnya ledakan masalah.

Nah, insecurity ini bisa menimbulkan konflik karena adanya rasa ketidakpercayaan hingga kecemburuan, lho. Rasa tidak aman membuatmu terus-menerus khawatir dengan pasangan. Yuk, buang jauh-jauh hal negatif ini!

4.Kebiasaan yang menjengkelkan

ilustrasi berdebat (pexels.com/Budgeron Bach)

Mungkin terlihat seperti argumen-argumen kecil, namun pada momen tertentu bisa meledak dan akhirnya menimbulkan konflik. Membiasakan sikap intoleransi pada pasangan secara terus-menerus dapat menyebabkan pertengkaran yang tiada hentinya.

Setiap orang pasti memiliki kekurangannya masing-masing. Daripada berpikir untuk terus menuntut pasangan kita menjadi sosok yang sesuai dengan apa yang kita inginkan akan lebih baik jika kamu menerima dia apa adanya juga agar kehidupan kalian lebih damai.

5.Pembagian tugas

ilustrasi mengepel (pexels.com/SHVETS Production)

Apakah kamu dan pasangan sering berdebat perihal pembagian tanggung jawab? Sebenarnya, kamu tidaklah sendirian. Banyak pasangan di luar sana yang bertengkar karena merasa tidak adil akan pembagian tugas ini.

Ketika salah satu pasangan mengerjakan banyak pekerjaan rumah tangga sementara yang lainnya tidak peduli, hal ini akan memupuk kebencian. Nah, untuk mengantisipasi ini cobalah membuat daftar tugas yang jelas agar kalian berdua bisa saling mendukung satu sama lain.

Banyak topik yang bisa memicu kemunculan konflik dalam hubungan percintaan kalian berdua. Konflik adalah hal yang tak bisa kita hindari. Namun, kita bisa mengambil langkah preventif agar hubunganmu dengan dia bisa tetap harmonis dan bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agata Melinda Kristi
EditorAgata Melinda Kristi
Follow Us