6 Alasan Kenapa Masa Pacaran Lama, tapi Cepat Cerai Setelah Menikah

Saat kita muda, jatuh cinta, dan pacaran, kita seolah menemukan arah baru dalam hidup dan menjadikan pasangan terasa spesial. Kita tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memberitahu betapa dia sangat berarti. Kita merasa diberkahi memiliki dia dalam hidup dan akan melakukan segalanya agar tetap di sisi.

Namun, setelah menikah, kita bisa saja mulai menganggap pasangan sebagai tanggung jawab, bahkan beban. Kita tidak mengapresiasi dia seperti sebelumnya dan mulai membuat jarak.

Pasangan yang sangat menggebu-gebu selama awal pacaran bisa saja berakhir cerai setelah menikah. Saat kita menunjukkan kasih sayang terus-terusan pada pasangan sepanjang waktu, elemen kejutan tidak akan terasa lagi dan banyak hal akan terasa membosankan setelah menikah.

Pasangan akan merasa tidak ada lagi hal menyenangkan yang tersisa dalam hubungan dan akan membuat satu sama lain dalam tekanan. Kita mulai merasa bahwa usaha yang telah dilakukan tidak dianggap dan tidak diterima dengan baik. Kita merasa mulai tidak dihargai.

Kesalahan terburuk yang pernah kita semua buat adalah tidak bisa membedakan antara cinta atau tergila-gila. Orang dalam masa pacaran yang lama bisa saja bingung antara jatuh cinta atau nyaman dengan seseorang. Biasanya, setelah menikah, mereka baru sadar kalau mereka tidak benar-benar jatuh cinta.

Jatuh cinta dengan seseorang dengan menyukai seseorang adalah dua hal yang sangat berbeda. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika pasangan menyadarinya, semua sudah terlambat.

Orang akan berubah seiring berjalannya waktu, begitu juga prioritas mereka. Pasangan yang sudah pacaran bertahun-tahun, bisa saja bercerai hanya beberapa bulan setelah menikah. Kenapa bisa terjadi? Hal itu karena prioritas mereka sudah berubah.

Perubahan tidak bisa dihindari dan akan datang seiring waktu. Pernikahan adalah hal indah, tapi juga membutuhkan sebuah komitmen tingkat tinggi, kesabaran, dan cinta. Hal itu bisa menjadi alasan kenapa setelah menikah, orang mulai merasa terbebani oleh tanggung jawab dan lebih suka fokus pada tujuan individu.

Menikah dengan alasan apa pun, selain cinta, sah-sah saja. Namun, menikahi seseorang yang sudah dipacari dalam waktu lama karena kita tidak ingin mencari-cari lagi, seharusnya tidak dijadikan alasan untuk buru-buru menikah. Bisa saja, pernikahan itu akan berakhir karena kurangnya cinta dalam hubungan.

Tiap orang ingin mapan, tapi kita tidak boleh membiarkan adanya tekanan sosial apa pun yang mengatur apa yang terbaik buat kita. Jika kita atau pacar merasa bahwa tidak siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya, dengarkan saja kata hati!

Dalam masa pacaran yang lama, tidak berarti kita tahu semua hal tentang pasangan. Saat telah menikah dan hidup bersama, ada pasang-surut kehidupan setiap hari. Kita akan menemukan hal baru dari pasangan, kadang baik dan kadang buruk.

Tidak setia, tidak jujur, masalah keuangan, tidak percaya diri, dan sifat terlalu protektif adalah masalah umum yang biasa orang temukan dalam hubungan pernikahan yang sering memicu perpisahan.

Itu tadi enam alasan kenapa masa pacaran yang lama tidak menjamin pernikahan akan langgeng. Bersabarlah karena segala hal baik datang kepada mereka yang mau bersabar.