6 Hal Ini Membuatmu Bersyukur Punya Pasangan Wanita Karir

Dia sangat paham bahwa kamu juga memiliki tanggungjawab yang harus dipenuhi. Oleh sebab itu, dia tidak akan lengket bergantung padamu dalam setiap situasi. Misalnya, dia sangat mengerti ketika kamu yang memang sedang sibuk dengan proyek teranyarmu sehingga sulit bagimu untuk selalu menyediakan waktu yang cukup untuk menemaninya ke konser musik atau bahkan sekedar nonton di bioskop. Alhasil, dia dapat melakukan itu sendiri tanpa mengomel di belakangmu.

Dia memahami bahwa ketidakhadiranmu dalam hal tersebut bukan berarti kamu enggan meluangkan waktu untuknya. Dia sadar bahwa ada hal yang patut di prioritaskan olehmu terlebih dahulu. Dan, pada akhirnyapun hal itu akan berbuah keuntungan bagi kalian berdua sebab dia melihat bahwa kamu sedang berusaha untuk menyiapkan kehidupan yang lebih baik untuk kalian.

Hal ini adalah wajar saja sebab dia pun pernah merasakan hal yang sama. Dunia kerja memang menuntut untuk mampu mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri. Diapun paham bahwa meminta izin dan mengambil cuti bukanlah perkara yang remeh. Dia yang berkecimpung dalam dunia kerja pastinya juga mengerti jadwal-jadwal yang memang mencekik tersebut.

Sehingga diapun tak akan bergantung padamu ketika dia bisa mengusahakannya sendiri, apalagi diapun sadar posisimu saat itu. Dia tumbuh menjadi sosok yang mandiri.

Dia paham betul bahwa dunia kerja memang keras sehingga tak mau menambah beban pikiranmu dengan urusan pribadi. Dia dapat melihatnya dari segi keprofesionalitasan kerja secara lebih nyata. Dia sadar bahwa kamu memang dibuat lelah dengan setumpuk pekerjaanmu itu. Dia pun pernah berada di situasi yang mirip denganmu ketika deadline kerja semakin mendekat dan sukses membuat kepalanya sakit.

Terang saja, dia tidak akan menuntut atau menekanmu dengan hal-hal remeh. Justru sebaliknya, dia bahkan memberimu keleluasan sembari tetap mencurahkan perhatian lebih di saat kritismu itu. Dia mengerti tanpa harus diberitahu bahwa saat itu dialah yang harus meruntuhkan egonya.

Dia dibekali pengalaman dan koneksi yang luas sebab dunia kerja yang mengharuskanya berinteraksi dengan banyak orang. Selain itu, dia juga agaknya piawai menghadapi berbagi situasi yang kelak melatihnya untuk bersikap luwes.

Dan, tak jarang pula koneksinya dengan banyak orang tersebut turut bersumbangsih terhadapmu. Misalnya saja kamu yang sedang membutuhkan klien untuk proyekmu ternyata ada dari salah satu kenalannya.

Bagi sebagian orang, mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah sebab ada ribuan pelamar yang harus ditaklukkannya. Membangun usaha sendiripun tidak sesederhana itu. Dan, ketika dia akhirnya menemukan pekerjaan ataupun mendirikan lapangan kerja sendiri, pastinya dia bukanlah sosok yang mudah menyerah.

Hal tersebut membutuhkan waktu, energi, biaya, dan kejelian membaca peluang yang saling bersinergi untuk meraih targetnya. Darisana diapun belajar, bahwa hidup itu memang butuh perjuangan sehingga dia jelas harus gigih demi kehidupan yang lebih baik.

Sehingga tak heran apabila dia juga akan kuat bertahan dan memperjuangkan hubungan kalian. Karena dia persis tahu bagaimana manisnya hasil dari sebuah perjuangan yang gigih diusahakan.

Dia dapat menjadi rekan bertukar pikiran yang pas untukmu. Segudang pengalaman diiiringi dengan wawasan yang luas akan menyumbang untuk mengatasi semrawutnya pikiranmu kala dihadapkan pada situasi sulit. Pola pikirnya yang relatif majemuk akan membukakan pikiranmu yang semula mengalami kebuntuan. Sebab terbiasa melihat dari berbagai sisi melatihnya untuk bersikap bijak.

Dunia kerja yang relatif dinamis membentuknya menjadi pribadi yang lebih terbuka terhadap pembaharuan selama masih dalam koridor yang positif tentunya. Selain itu, mungkin saja dia pernah berada di situasi yang mirip denganmu dulu. Dan, bukan tak mungkin pula ide briliannya tersebut ternyata mengantarkanmu pada presentasi yang mengesankan dalam pekerjaanmu.

Tuh, kalian justru tak hanya menjadi pasangan, melainkan 'rekan kerja' yang handal.

Ungkapan 'di balik pria sukses, ada wanita hebat di belakangnya' sepertinya benar adanya. Berbekal pengalaman empiris yang telah dia lakukan di dunia kerjanya atau dalam meraih mimpinya menjadi sosok tertentu tentu tak patut diragukan lagi. Dia sangat paham esensi dari perjuangan.

Dia menyadari bahwa perjuangan itu memang butuh pengorbanan. Dia mengerti situasimu sehingga dia tidak ingin mengekangmu. Dia juga tak ragu untuk mendorongmu dalam meraih mimpi itu. Bahkan menyisihkan waktu, tenaga, dan mungkin juga sekian rupiahnya untuk hal itu.

Walaupun dia sadari bahwa kelak dia mungkin akan kehilangan sekian waktunya untuk bersamamu selama kamu berupaya merampungkan mimpi itu. Akan tetapi dia akan menjadi sosok yang tangguh demimu. Dia akan menjadi rumah tempatmu pulang setelah berlelah-lelah dalam meraih mimpi.

Baginya, mimpimu adalah juga mimpinya yang ingin diwujudkannya. Dia tak keberatan jatuh-bangun bersamamu dalam upaya merealisasikan anganmu tersebut. Dia rela berjuang bersamamu, dia akan tumbuh kuat bersamamu.