6 Larangan Saat Kamu dan Pasangan Saling Diam Usai Bertengkar

Selagi masalahmu dengan pasangan bisa kalian selesaikan berdua, lebih baik kamu menutup konflik rumah tanggamu dari orang lain. Bukan apa-apa, hanya saja hal ini menghindarkanmi dari membuka aib pasangan sendiri, apalagi dalam kondisi menyimpan emosi. Bukannya solusi yang didapat, kamu malah mengumbar habis sikap pasangan sendiri di depan orang lain. 

Meski orang yang kamu curhati itu adalah teman dekat, tetap saja membeberkan keburukan pasangan perlu kamu jauhi. Saat hubunganmu kembali harmonis dengan pasangan, kamu sendiri yang bakal malu karena orang lain sudah tahu konflik yang pernah terjadi dalam rumah tanggamu.

Tindakan ini bisa punya dampak lebih buruk dibanding curhat pada teman sendiri. Apalagi kalau status luapan emosimu bisa terbaca oleh publik alias siapapun. Beruntung kalau teman mayamu memotivasi dan memberi nasehat bijak, tapi gak sedikit akun lain yang memprovokasi sehingga malasahmu terasa lebih rumit.

Bukannya fokus pada solusi masalahmu dengan pasangan, kamu malah sibuk memikirkan komentar orang. Kalaupun teman maya memberi respon bijak, tapi apa kamu gak malu membeberkan keburukan pasanganmu sendiri pada orang lain? 

Saat emosi karena sikap pasangan yang bikin jengkel, rasanya gak mau deh deket-deket dia, lihat mukanya saja bikin kesal, benar gak? Tapi yang namanya pertengkaran dalam rumah tangga itu hal biasa kok, kamu gak perlu sampai minggat dari rumah. Kecuali kalau hubunganmu sudah diujung tanduk dan sulit diselamatkan karena konflik yang berat.

Tetap temani pasangan dalam satu atap, supaya kamu dan dia bisa bicara dengan mudah saat kondisi hati mereda. Tinggal satu atap dengan segala urusan rumah tangga, bakal membuka banyak kesempatan buat kamu dan dia berbaikan saat saling mendiamkan.

Kalau pasangan meminta bantuanmu saat kalian sedang saling mendiamkan usai bertengkar, itu artinya dia memang sangat membutuhkan pertolongan itu. Kesampingkan ego dan ingatanmu pada pertengkaran kalian, alihkan dulu fokusmu untuk menolongnya.

Kamu yang masih diandalkan olehnya adalah bukti kalau dia masih membutuhkan peranmu. Kalau mau, bisa saja kan dia mencari bantuan orang lain? Saat kamu gak berkenan membantunya, ditambah dengan hubungan yang sedang gak baik, akibatnya bisa fatal lho! Sebaliknya, pertolonganmu bisa jadi jalan dia meminta maaf duluan dan kalian berbaikan.

Jauhi pikiran buruk semisal mengira dia bosan padamu atau punya wanita idaman lain. Memikirkan hal buruk saat emosi bakal bikin kamu makin meradang. Sebaliknya, rasanya kamu juga gak perlu deh berandai-andai dia datang memelukmu sambil meminta maaf seperti drama-drama Korea.

Akan lebih baik kalau kamu pikirkan saja solusi dari masalahmu. Jangan-jangan, kamu dan dia hanya meributkan hal sepele karena solusinya begitu mudah ditemukan. Kadang ego masing-masinglah yang mengubahnya jadi rumit.

Terlalu lama mendiamkan pasangan juga gak baik untuk kalian berdua. Tanya pada hatimu, apakah kenangan dan semua kebaikan pasangan sudah gak lagi bikin kamu cinta? Kalau cinta itu memang masih ada, gak ada salahnya untuk mulai menyapanya lebih dulu. Gak harus langsung minta maaf kok kalau kamu belum siap. Setidaknya, komunikasi yang mulai berjalan bisa membuka kata maaf entah darimu atau darinya.

Itulah enam larangan yang perlu kamu patuhi saat saling mendiamkan usai bertengkar dengan pasangan. Kondisi ini sangat sensitif, salah ambil langkah sedikit saja, dampaknya bisa fatal. So, tetap perjuangkan cintamu, ya!