Selalu ada penolakan dalam setiap hubungan. Tapi terkadang kamu tidak memiliki keberanian untuk menyatakan perasaanmu yang sebenarnya. Entah karena takut dia akan terluka jika kamu mengatakan sebenarnya, atau kamu tidak yakin dengan perasaanmu sendiri terhadapnya.
Jika kamu tidak yakin dengan perasaanmu terhadapnya, ini tanda yang bakal kamu alami.
Entah itu saat kamu sibuk ataupun saat kamu senggang. Kamu sering mengabaikannya, menunda membalas pesan darinya. Kamu tidak memprioritaskan dia. Walaupun kamu tidak memiliki perasaan terhadapnya, jangan buat dia menunggu, sedikit saja beri respon atas perhatiannya terhadapmu.
Dia sering bercerita kepadamu, tapi kamu hanya bertindak sebagai pendengar saja. Kamu lebih suka berbagi cerita atau bahkan meminta saran dengan orang lain, meskipun dia sendiri yang memintamu untuk bercerita. Kamu benar-benar tertutup dengan dia.
Dia jarang sekali terlintas dalam pikiranmu. Kamu lebih sering memikirkan hal lain daripada memikirkan dia. Walaupun dia sering menghubungimu, memberikan perhatiannya kepadamu, tapi kamu enggan memikirkan hal-hal tersebut.
Dia ada di depanmu, namun justru orang lain yang muncul di kepalamu. Entah teman-temanmu, atau bahkan orang yang sebenarnya kamu sukai. Kamu bersamanya tapi pikiran kamu di tempat lain.
Kamu sulit diajak bertemu, entah apa alasannya. Kamu selalu memiliki alasan untuk menolak saat diajak bertemu. Saat kalian bertemupun kamu tidak merasa enjoy berada di dekatnya, akhirnya kamu hanya merasa canggung dan tidak nyaman.
Kalian dekat namun tidak jelas hubungan yang kalian miliki. Tidak bisa disebut sahabat karena kamu tidak bisa terbuka dengannya tidak bisa disebut pasangan karena kamu tidak menerima cintanya
Menunggu itu melelahkan. Tapi yang lebih melelahkan dan menyakitkan adalah kamu harus membohongi dirimu sendiri dan membohongi dia. Biarkan dia tahu kebenarannya. Penolakan memang selalu menyakitkan, tapi akan lebih menyakitkan jika kamu terus menutupi perasaanmu yang sebenarnya pada dia.