Seorang yang manipulatif atau sering kita tahu bahwa ia pandai sekali memanipulasi suatu keadaan atau bahkan menghasut orang lain bisa membawa kerugian dalam suatu hubungan dan juga untuk pasangannya.
Pentingnya mengetahui pasangan tersebut manipulatif atau tidak, supaya kita lebih waspada hingga bisa mengontrol diri kita sendiri untuk tidak menuruti kehendak darinya. Jika kamu ingin mengetahui tanda-tandanya, yuk simak penjelasan berikut.
Sosok manipulator atau sebutan bagi orang yang sering memanipulasi, sering melakukan sesuatu yang membuat orang lain selalu bisa mempercayainya. Terkadang ia bisa menambah atau bisa mengurangi suatu hal yang ia katakan demi membuat kesan baik pada dirinya.
Sikap yang ia lakukan sering kali tidak tulus yang terkadang membuat rugi pasangan, cobalah untuk bisa menyikapi dengan bijak dan pempertimbangkan hubungan yang sedang dijalani kembali.
Seorang yang pandai memanipulasi biasanya juga jago dalam membuat kesan benar pada dirinya, ia juga sosok yang egois karena selalu mementingkan kepentingan sendiri dari pada orang lain.
Tidak jarang kamu sebagai pasangannya selalu dipaksa untuk mengikuti kehendaknya walau itu kurang begitu baik untukmu. Terkadang juga di setiap keputusan yang diambil dalam hubungan lebih mengarah pada keuntungan dirinya sendiri karena sifat egois tersebut.
Seorang yang manipulatif biasanya selalu mencari pembenaran dalam setiap kesalahan yang ia lakukan. Tidak jarang ia bisa melebih-lebihkan sesuatu hingga tidak mengungkapkan kebenaran yang ada, yang lebih parahnya lagi ia pandai membuatmu merasa bersalah karena kesalahan yang ia lakukan.
Setelah membuatmu merasa bersalah ia juga pandai memanfaatkan keadaan sehingga sering kali bisa saja membuatmu merasa iba padanya.
Kebiasaan yang kurang baik yang biasa dilakukan oleh manipulator ialah susah untuk mengakui kesalahan. Setiap apa yang ia lakukan selalu benar di matanya, jikapun ia melakukan kesalahan tidak jarang ia lakukan pembenaran walau itu sebuah kebohongan. Dengan sifat kurang baiknya tersebut, bisa saja berakibat buruk bagi suatu hubungan yang sedang dijalaninya.
Pada dasarnya keterbukaan dalam hubungan itu penting dilakukan, jika pasangan saja penuh dengan kepalsuan pasti akan membuat rasa nyaman itu berkurang dalam hubungan.
Semua yang dilakukan seorang yang manipulatif biasanya karena sebuah rasa keegoisannya, salah satunya ia ingin perhatian lebih dari pasangannya. Ketika pasangan ingin selalu merasa diperhatikan tanpa adanya rasa perhatian kepadamu, bisa menimbulkan rasa lelah dan tidak nyaman dalam hubungan.
Adanya hubungan pacaran yang harmonis dikarenakan kedua belah pihak saling memahami dan menerima pasangannya, jika hanya satu yang lebih dominan merasa ingin diperhatikan tidak menutup kemungkinan hubungan yang dijalani tidak bertahan lama.
Sama halnya dengan keinginan seorang yang manipulatif untuk bisa selalu diperhatikan, ia juga sosok yang selalu ingin dipahami dan dimengerti. Terkadang yang lebih membuat pasangan merasa kesal karena sikapnya yang justru tidak mau memahami pasangan.
Sifat egois dalam dirinyalah akan membuat pasangan merasa rugi, walau bagaimanapun pasangan juga ingin dimengerti dan dipahami.
Itulah enam tanda jika pasanganmu adalah sosok yang manipulatif. Jika kamu jadi pasangannya, cobalah untuk berlaku bijak dalam menyikapinya dan yang paling penting jika kamu merasa tidak nyaman terbukalah kepada pasangan.