6 Tanda Temanmu Toxic People, Coba Lihat Lagi Deh!

Mungkin karena mau menjaga hubungan pertemanan kalian ia akan menyampaikan keiriannya secara halus, misalnya: "hidup kamu enak banget sih gak kayak hidup aku", kalimat ini terkesan biasa aja tapi pahamilah ini sebenarnya kalimat yang menunjukkan bahwa ia merasa iri terhadap kesuksesan yang kamu miliki.

Jika ia memang teman yang baik ia akan selalu mendukung kamu dan sadar bahwa keahliaan setiap orang itu pastilah berbeda satu sama lain.

Menghalangi kesuksesan ini bisa berupa kamu yang tadinya seseorang yang rajin belajar dan menjalankan tanggung jawab kamu dengan baik membuat kamu menjadi orang yang sebaliknya.

Kata-kata seperti "Yaudahlah belajar nanti aja kan masih bisa besok, hari ini kita pergi dulu. Masa muda itu harus dinikmati." Kamu harus bijak kalau sudah mendengar hal yang seperti ini. Memang masa muda itu waktunya untuk menikmati hidup tapi kamu harus ingat menjalankan tanggung jawab itu adalah bagian dari mengejar kesuksesan kamu di masa depan nantinya.

Pernah gak kamu kalau curhat teman kamu memberikan respon yang baik, gausah respon yang baik deh tapi cukup menjadi pendengar yang baik aja. Jika teman kamu melakukan hal ini berarti memang ia adalah teman yang baik Tapi kalau ia melakukan kebalikannya sudah saatnya kamu memikirkan  pertemanan kalian.

Apalagi, biasanya orang seperti ini akan menuntut kamu untuk selalu mendengar keluhannya tapi tibanya kamu yang curhat ia malah kurang tertarik terhadap cerita kamu.

Sebagai seorang teman memang sewajarnya untuk mengingatkan kamu jika kamu melakukan hal yang buruk. Tapi bukan berarti teman kamu berhak untuk selalu mengkritik diri kamu apalagi sampai menggunakan kata-kata yang kurang enak di dengar atau tidak pantas. 

Jika ingin memberitahu kamu kan bisa teman kamu lakukan dengan baik bukannya harus dengan kata-kata yang bisa menyakiti kamu. Coba deh apa dia bisa terima jika kamu mengkritiknya dengan kata- kata yang kasar?

Namanya juga manusia pasti ada saatnya kan kita melakukan kesalahan tidak mungkin kita tidak pernah melakukan kesalahan. Begitu juga di dalam hubungan pertemanan bisa aja kan kamu tujuannya bercanda tapi ternyata tanpa kamu sadari kamu sudah menyakiti perasaan teman kamu, kalau sudah begini pastinya kamu harus meminta maaf karena sudah tanpa sadar menyakiti teman kamu.

Tapi ini tidak berlaku terhadap toxic people ia justru akan merasa bahwa kamulah yang terlalu sensitive dan tidak akan pernah meminta maaf untuk hal-hal yang dianggapnya sepele.

Sebentar-bentar teman kamu curiga tentang apa yang kamu lakukan, misalnya: kamu sedang sibuk karena tugas yang menumpuk tapi malah kamu dibilang udah dapat teman baru dan ninggalin dia atau kalau kamu sedang persiapin surprise buat dia tapi dianya malah mikir kamu sibuk pacaran dan gak ada waktu buat dia. Intinya ia tidak pernah berusaha untuk berpikiran positif tentang kamu. Semua yang kamu lakukan hanya berakhir menjadi sesuatu hal yang negatif buat dirinya.

Jika kamu melihat hal-hal di atas coba deh kamu pikirkan lagi apakah ia memang layak buat kamu jadikan teman?