7 Kebenaran Tentang Pacaran yang Harusnya Kamu Tahu dari Sekarang

Faktanya, banyak orang yang menjadikan cinta sebagai alasan untuk tidak memiliki waktu mengurusi sekolah, kuliah, pekerjaan bahkan keluarga. Padahal, cinta seharusnya menjadi penyemangat untuk sukses dalam semua hal itu, bukan malah penyebab kegagalannya. Jatuh cinta boleh saja, asal kamu berani tegas dalam membagi pikiran dan waktumu.

Yaitu argumentasi. Banyak orang yang memulai argumentasi tapi tidak mau menyelesaikannya karena suasana yang semakin panas antara kedua belah pihak. Jika ada masalah, sekecil apapun bicarakan dengan pasanganmu. Argumentasi kecil yang ditumpuk hanya akan menimbulkan pertengkaran besar di masa depan.

Komunikasi dalah sebuah hubungan adalah yang utama. Sekalipun kamu merasa kamu sudah mengenal pasanganmu, kamu harus tetaap bertanya dulu tentang segala sesuatu. Semuanya berubah termasuk juga pikiran manusia. Jika jawabannya hari kemarin “A” maka belum tentu hari ini dia memberika jawaban yang sama. Tetap pelihara komunikasi sebaik-baiknya.

Diakui atau tidak, banyak orang putus cinta karena tidak mau dikoreksi. Merasa diri yang paling benar sehingga hanya melihat kesalahan pasangan saja. Kamu harus selalu mengoreksi dirimu dulu sebelum kamu melakukannya untuk orang lain. Dan, jangan mengeraskan hati dan kepala sehingga tidak mau menerima masukan orang lain. Secinta apapun pasanganmu denganmu, jika kamu memiliki sifat keras kepala yang berlebihan, maka mereka pasti akan memilih meninggalkanmu.

Banyak orang yang berakhir dengan mengubur mimpi mereka karena hubungan mereka tidak memungkinkanmu untuk mencapainya. Hubunganmu yang harus menyesuaikan mimpimu, bukan sebaliknya. Mengapa? Karena kamu akan berakhir dengan menyalahkan satu dengan yang lain jika kamu menyesal karena tidak merah mimpi.

Hubungan adalah tentang kerja sama. Jika hanya kamu atau pasanganmu yang berusaha, maka hubunganmu akan timpang dan berat sebelah. Kamu harus terus selalu berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dari dunia ini. Entah itu dalam sekolahmu, kuliah, pekerjaan, maupun relasimu dengan pasanganmu. Dengan perjuangan yang seimbang, maka kamu dan pasanganmu akan mendaat hasil yang meksimal, yang sama-sama membahagiakan.

Tidak sedikit orang yang kehilangan jati diri mereka saat mereka tidak tahu menempatkan diri dalam sebuah hubungan. Jangan sampai kamu melupkan siapa dirimu yang sebenarnya. Kamu adalah kamu, begitu juga dengan pasanganmu. Kamu tidak perlu berubah menjadi seseorang lain yang igin dilihat pasanganmu bergitupun sebaliknya.

Intinya, sebelum kamu berpacaran, kamu harus mengetahui arti dan faedah dari pacaran itu sendiri. Jika kamu berpacaran hanya karena alasan status atau paksaan lainnya, lebih baik kamu tidak membuang waktumu dalam hubungan yang sia-sia.