8 Cara untuk Dukung Bisnis Sahabat, Jangan Minta Diskon!
Sebagai sahabat yang baik, sudah seharusnya kita mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh sahabat kita. Misalnya saat mereka ingin memulai bisnis.
Membangun bisnis bukanlah hal yang mudah. Butuh banyak pertimbangan dan keberanian, terutama pada fase awal memulai bisnis. Di saat seperti ini, dukungan dari sahabat sangatlah berharga. Tapi jangan karena bersahabat kamu malah minta diberikan treatment spesial, ya!
Masih banyak cara untuk mendukung bisnis sahabatmu selain minta diskon atau potongan harga. Yuk, tunjukan support kamu dengan sederet cara ini!
1. Follow media sosial bisnisnya, ini adalah hal paling mudah untuk dilakukan, jangan lupa berikan like dan komentar, ya!
2. Promosikan produknya di media sosial, siapa tau ada salah satu followers-mu yang ingin membeli produknya
3. Selalu semangati sahabatmu. Wajar jika dia mulai banyak mengeluh karena membangun bisnis itu banyak rintangan. Usahakan selalu ada di sampingnya, ya
4. Kalau punya uang, tidak ada salahnya untuk membeli dagangan sahabatmu. Ia pasti sangat senang jika kamu mencoba dan memberi saran tentang produknya
5. Berikan rating dan review yang bagus untuk menarik calon pembeli lain. Kamu bisa membuat bisnisnya terlihat lebih terpercaya dan meyakinkan
6. Jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran yang sportif pada produk dagangannya. Hal ini juga bisa meningkatkan rasa percaya dirinya, lho
7. Jika merasa ada yang kurang, jangan ragu untuk memberi masukan. Ini artinya kamu benar-benar peduli terhadap kualitas produknya
8. Berikan saran dengan sopan. Walaupun kalian bersahabat, kamu harus memilih kata yang bijak agar dia tak sakit hati, ya
9.Jangan minta diskon apalagi harga teman. Sebagai teman yang baik mestinya kita adalah orang pertama yang menilai produk teman kita berharga tinggi
Selain cara di atas, kamu juga bisa bantu-bantu packing atau sekedar menemaninya mengantar paket ke jasa pengiriman. Sahabatmu pasti akan mengingat dukungan yang telah kamu lakukan kala mereka sedang merintis karier. Jika nanti giliran kamu yang membuka bisnis, kamu tentu mengharapkan hal yang sama, bukan?
