Hubungan percintaan memang hal yang rumit, terlebih lagi jika harus berurusan dengan pasangan yang clingy. Tipe orang yang clingy atau selalu melekat memang sulit dihadapi. Mereka tidaklah buruk, tetapi bagi kebanyakan orang, pasangan yang clingy hanya akan membawa banyak masalah.
Walau begitu, bagaimana cara kamu mengetahui pasanganmu (atau mungkin dirimu sendiri) sebagai orang yang clingy? Berikut 9 tanda bahwa kamu terlalu clingy dengan pasanganmu!
Dalam suatu hubungan, waktu bersama satu sama lain sama pentingnya dengan waktu tanpa satu sama lain. Ya, kamu dan pasanganmu juga butuh waktu untuk sendiri. Ada kalanya pasanganmu ingin bergaul dengan sahabat mereka, seperti yang seharusnya kamu lakukan.
Namun, jika kamu merasa marah dan khawatir ketika pasanganmu pergi dengan temannya dan terus-menerus menginterogasi pasanganmu, selamat kamu sudah menjadi orang yang "clingy."
Pasanganmu pasti memberi kamu waktu untuk bisa bergaul dengan teman-temanmu, sehingga kemungkinan besar dia mengharapkan hal yang sama sebagai balasannya. Don't be selfish!
Mendapatkan pesan balasan dari pasangan pasti membuatmu senang. Namun, menantikan untuk menerima pesan teks dari mereka bisa menjadi sebuah obsesif juga. Jangan sampai obsesi ini melupakan pertemanan dan hubungan lain yang kamu miliki sehingga merusak kehidupanmu secara keseluruhan.
Yang terbaik adalah meluangkan waktu untuk merenungkan betapa buruknya obsesi ini, dan bergerak maju dengan cara komunikasi yang lebih sehat dengan pasanganmu.
Saat pasanganmu belum mengirim SMS atau menelepon dalam waktu yang lama, kamu mulai memikirkan skenario terburuk telah terjadi padanya. Faktor-faktor “bagaimana jika” mengarahkanmu ke pusat kekhawatiran yang dapat menjauhkan pemikiran logismu.
Logikanya, pasanganmu mungkin baik-baik saja, tetapi saat ini sedang tidak ingin berbicara denganmu. Pasanganmu juga memiliki beberapa hal yang harus dilakukan, yang berarti mereka tidak dapat segera menanggapi kamu setiap saat.
Jika mereka ingin membalas secepatnya, mereka pasti akan menghubungimu. Sabar saja dan jauhi pikiran-pikiran negatif yang terlintas di benakmu.
Ada celah yang tipis antara ingin tahu dan perlu tahu tentang apa yang sedang dilakukan pasanganmu. Kamu sudah bisa disebut clingy saat ingin selalu disertakan dalam lingkaran sosial pasanganmu, dan sekarang kamu membutuhkan jawaban dari setiap hal kecil yang terjadi.
Hak untuk "merasa tahu" yang kamu rasakan dapat menghambat hubunganmu. Cukup tanyakan hal yang wajar saja kepada pasanganmu.
Kemungkinan pasangan kamu bekerja dengan seseorang yang menarik sangatlah tinggi. Namun, begitu Anda merasa cemburu dan clingy, sebaiknya kamu langsung membicarakannya dengan pasanganmu. Menahan kebencian terhadap rekan kerja atau teman pasanganmu akan berdampak negatif pada hubungan percintaanmu.
Media sosial telah mengubah cara orang dalam menangani hubungan. Beberapa masalah dapat melelahkan, dan terkadang bisa menghancurkan suatu hubungan. Media sosial mungkin bukan masalahnya, tetapi penggunanya.
Masalah kepercayaan dapat terlihat saat kamu terus-menerus muncul di media sosial mereka. Kamu bisa menggunakan media sosial untuk melihat apa yang mereka lakukan, dengan siapa mereka berbicara atau hanya ingin tahu secara keseluruhan.
Pemeriksaan obsesif dapat memicu sifat clingy, dan membuat hubungan kalian tidak terlalu sehat untuk dilanjutkan.
Pasanganmu memberi tahu bahwa mereka akan pergi ke suatu tempat. Untuk beberapa alasan, kamu merasa perlu untuk selalu ikut ke mana pun mereka pergi. Hanya karena pasangan kamu pergi ke suatu tempat, bukan berarti hal itu menjadi undangan terbuka bagimu untuk pergi juga.
Tidak aman untuk menganggap bahwa kamu dipersilakan untuk datang bersama pasanganmu. Jika mereka benar-benar ingin mengajakmu, mereka pasti akan bertanya terlebih dahulu. Ketika hal ini terjadi, hubungan pertemanan yang dimiliki pasanganmu dengan teman-temannya bisa rusak.
Berkompromi adalah salah satu cara agar kamu memiliki hubungan yang sehat dan bahagia. Namun tentu saja, kamu tidak boleh berlebihan hanya untuk membuat pasanganmu bahagia.
Di saat kamu mengorbankan kebahagiaanmu sendiri untuk pasanganmu, kamu telah kehilangan hal yang dapat membuatmu bahagia. Jangan selalu mengikuti keinginan pasanganmu, terlebih lagi jika harus mengorbankan hal-hal penting dalam hidupmu.
Tidak ada yang salah dengan menghabiskan waktu bersama pasanganmu. Namun bukan berarti kamu tidak memberikan waktu bebas kepada pasanganmu. Harus ada waktu untuk teman dan keluarga kamu juga. Distribusi waktu penting dalam suatu hubungan dan keseimbangan akan hal itu akan menciptakan situasi yang lebih baik.
Nah itu tadi 9 tanda bahwa kamu terlalu clingy dengan pasanganmu. Apakah kamu memiliki tanda-tanda di atas? Jika iya, jangan teruskan kebiasaan buruk tersebut ya!