Apa Itu Pernikahan Toxic? Ini Tanda dan Cara Menyikapinya 

Termasuk hubungan yang berbahaya, lho

Pernikahan sejatinya menjadi ikatan yang suci, di mana semua orang menginginkan hidup yang penuh kebahagiaan. Namun, tak jarang ada pernikahan yang berakhir tidak bahagia karena hubungan antardua orang yang tidak sehat yang disebut toxic relationship atau hubungan beracun.

Pertengkaran atau perdebatan mungkin wajar terjadi dalam hubungan rumah tangga. Namun bila terjadi terus menerus dan saling menyakiti, maka hubungan ini sudah tidak sehat. Toxic relationship juga bisa terjadi pada pasangan yang menikah, yang biasa disebut dengan toxic marriage.

Nah, sebenarnya pernikahan yang toxic itu seperti apa, sih? Simak ulasan seputar pernikahan toxic atau toxic marriage dan tanda-tandannya sampai tuntas, ya!

1. Pernikahan toxic merupakan hubungan antara dua orang yang tidak saling mendukung

Apa Itu Pernikahan Toxic? Ini Tanda dan Cara Menyikapinya ilustrasi toxic relationship (pexels.com/@cottonbro)

Dilansir TIME, Dr. Lilian Glass, penulis buku "Toxic People", menjelaskan bahwa toxic relationship adalah hubungan apa pun antar orang-orang yang tidak saling mendukung. Dalam hubungan tersebut, ada persaingan, rasa tidak hormat, rasa saling menghancurkan, dan kurangnya kekompakan.

Hubungan beracun ini bisa terjadi pada siapa pun, termasuk pada pasangan yang sudah menikah. Kamu bisa mengatakan bahwa dirimu berada dalam toxic marriage ketika lebih banyak hal negatif yang dihasilkan dari hubunganmu dengan pasangan.

Tentu saja toxic marriage ini merugikan kedua belah pihak. Dr. Kristen Fuller, dokter asal California yang mengambil spesialisasi tentang kesehatan mental, menyatakan bahwa hubungan yang toxic itu merusak kondisi mental, emosional, hingga fisik.

Baca Juga: 5 Kebohongan Seseorang yang Bertahan di dalam Toxic Relationship

2. Tanda-tanda yang kerap terjadi dalam hubungan beracun atau toxic relationship

Apa Itu Pernikahan Toxic? Ini Tanda dan Cara Menyikapinya Ilustrasi toxic relationship (pexels.com/@timur-weber)
dm-player

Psikoterapis Marni Feuerman, LCSW, LMFT dalam Very Well Mind menyebut bahwa hubungan yang tidak sehat adalah hubungan yang berbahaya. Marni Feuerman menyebutkan ada tanda-tanda seperti pelecehan atau kekerasan secara fisik, perselingkuhan, perilaku seksual yang tidak pantas, pasangan yang tidak jujur, terlalu posesif, mendominasi, hingga memanipulasi.

Dilansir Brides, Dr. Kelly Campbell, Professor Psikologi di California State University San Bernardino melihat bahwa tanda-tanda yang terjadi pada setiap orang belum tentu sama. Ada banyak faktor yang dipertimbangan seperti gaya berkomunikasi, cara penyelesaian konflik, tingkat ketergantungan, hingga imbal balik antar pasangan.

Sementara Dr. Amanda Itzkoff, MD dalam Psychiatrists NYC menemukan beberapa kecenderungan perilaku yang bisa membuat hubungan beracun apabila tidak bisa diatasi dengan baik. Pertama, kecenderungan seseorang yang tidak mampu memahami pasangan dengan baik. Bukan sekadar mengenal sifat, tapi juga beradaptasi dengan kondisi itu.

Kedua, gak ada batasan yang jelas dan transparansi antarpasangan sehingga banyak orang berani untuk berbohong atau mengatur. Ketiga, kecenderungan menggunakan komunikasi yang salah. Terakhir, ketidakmampuan dalam mengatur waktu dan kondisi finansial dalam rumah tangga.

3. Bagaimana caranya untuk keluar atau mengakhiri hubungan yang toxic ini?

Apa Itu Pernikahan Toxic? Ini Tanda dan Cara Menyikapinya Ilustrasi toxic relationship (pexels.com/@rodnae-prod)

Sering kali banyak orang terjebak dalam hubungan ini karena kondisi finansial maupun kekhawatiran terhadap anak. Menurut Marni Feuerman, mereka terjebak dalam hubungan ini karena sikap manipulatif pasangan sehingga muncul rasa takut. Kondisi anak juga jadi pertimbangan untuk bertahan dalam hubungan beracun ini.

Selain itu masih ada rasa cinta, ketergantungan secara ekonomi, serta belum sanggup menanggung rasa malu karena kegagalan hubungan. Padahal semakin lama bertahan dalam hubungan yang tidak sehat, justru semakin merugikan diri sendiri, lho.

Marni menyebutkan beberapa cara untuk keluar dari pernikahan toxic ini. Kamu perlu mencari bantuan profesional agar bisa memulihkan kondisi dan menemukan arahan tentang hubunganmu. Kalau tidak bisa diperbaiki, maka ada solusi untuk keluar dengan membuat rencana ke depan.

Kamu pun harus peduli dengan keadaanmu sendiri. Belajar untuk mandiri, transparan dengan keluarga atau teman sehingga ada pertolongan, dan jangan lupa menyediakan waktu untuk memulihkan diri dari luka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Toxic Relationship, Segera Putuskan dia!

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya