Gak Bisa Diburu-buru, 3 Alasan Orangtua Menunggu Kesiapan Anak Menikah
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RODNAE Productions)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orangtua yang melihat anaknya sudah tumbuh dewasa rata-rata pasti ingin cepat anaknya cepat menikah, entah karena mau meminang cucu atau ingin sang anak membangun keluarganya sendiri. Namun membicarakan soal menikah tentu kita semua tahu kalau hal itu tidak bisa diburu-buru. Sebagai orangtua pun semestinya mengerti untuk menunggu kesiapan untuk menikah tanpa memaksakan cepat-cepat.
Karena ada banyak alasannya kenapa orangtua harus menunggu sampai anak benar-benar siap untuk menikah. Selain karena hal itu merupakan hak anak untuk menentukan jalan hidupnya, pernikahan juga merupakan fase kehidupan yang harus dijalani dengan penuh kematangan diri. Gak boleh memaksakan dan gak bisa diburu-buru, simak tiga alasannya dengan lebih jelas di bawah ini.
1. Biarkan anak menentukan jalan hidupnya sendiri termasuk soal pernikahan
ilustrasi pasangan (pexels.com/QUIN Bridal)Memang benar bahwa orangtua memiliki tanggung jawab untuk memastikan hidup anak ke arah yang benar. Namun setiap anak juga pada dasarnya memiliki hak untuk menentukan arah dan jalan hidupnya sendiri. Sehingga orangtua juga harus sadar batasan untuk tidak mengatur anak terlalu jauh, termasuk soal kapan ia menikah.
Tunggu saja sampai anak siap dengan sendirinya untuk menikah, orangtua tidak perlu memburu-buru anak untuk cepat menikah. Karena mungkin saja masih ada hal yang ia ingin tuju sebelum menikah, dan waktu kesiapan setiap anak untuk menikah itu berbeda-beda. Biasanya tanpa dipaksa pun, anak akan mengatakan dan meminta izin menikah pada orangtua kalau dia sudah benar-benar siap, kok.
Baca Juga: 5 Tanda Kesiapan Cewek untuk Menikah, Keibuan dan Matang Emosi
2. Sebagai orangtua mestinya paham kalau menikah perlu kesiapan dan kematangan diri
Editor’s picks
ilustrasi keluarga (pexels.com/Luis Zambrano)Sebagai orangtua yang tahu seperti apa pernikahan mestinya paham kalau dalam menjalaninya memerlukan kesiapan diri. Sehingga dari pengetahuan itu seharusnya tidak perlu memaksakan anak untuk buru-buru menikah, atau merisaukan kapan anak menikah. Karena pernikahan tidak boleh dijalani dengan asal-asalan, alias perlu kematangan diri dan mental.
Baik itu kesiapan dan kematangan diri dalam menjalani pernikahan bersama pasangan, membesarkan dan mendidik anak, hingga bijak dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Hal-hal di dalam pernikahan dan perjalanan berumah tangga tidaklah mudah dijalani kalau belum siap. Jadi orangtua sebaiknya tenang saja, cuma perlu sabar menunggu sampai anak siap untuk memutuskan menikah.
3. Baik untuk rumah tangganya nanti kalau dijalani ketika sudah benar-benar siap
ilustrasi keluarga (pexels.com/Elina Fairytale)Alasan kenapa orangtua harus menunggu kesiapan anak menikah, sebenarnya itu demi pernikahan anak juga nantinya. Sebagai orangtua tentu tidak mau kan kalau pernikahan anak seumur jagung dan mudah retak karena dijalani tanpa kesiapan? Maka dari itu hal ini demi kebaikan anak dan ketenangan orangtua juga nantinya kalau melepas anak menikah.
Kalau anak bisa menjalani pernikahannya dengan baik tentu membuat orangtua tenang dan ikut senang. Dimana ia bisa membangun rumah tangga harmonis, mendidik anak dengan baik, menjadi orang dewasa yang bijak dalam menangani masalah rumah tangga. Justru menjadi kebanggaan tersendiri bagi orangtua kalau anaknya menikah dan menjalani rumah tangga dengan baik, kan.
Dari tiga alasan tadi dapat disimpulkan kalau orangtua sebenarnya tidak perlu risau kapan anak menikah. Karena pernikahan tidak bisa diburu-buru, jadi cukup tunggu saja sampai anak benar-benar siap untuk menikah dengan sendirinya.
Baca Juga: 5 Kesiapan Sebelum Memutuskan untuk Pacaran, Ada Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
