Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aku yang Egois, Kamu yang Mengalah

pixabay.com
pixabay.com

Kak,

Diriku saat ini sudah berubah lho. Aku berusaha keras untuk menghilangkan sifat egoisku yang dulu selalu buat kita bertengkar. Marahan hanya karena sesuatu yang sepele. Sampek-sampek kita putus. Tapi terus balikan lagi. Terus karena aku egois dan melakukan kesalahan yang sama dan akhirnya kita putus untuk yang kedua kalinya. Haha. Lucu ya kita. Habis putus terus balik lagi. Padahal kata banyak orang balikan sama mantan itu nggak banget karena sama aja dia mengulang masa lalu.

Tapi aku salut sama kamu, Kak. Karna apa? Kakak mau berusaha buat aku seneng. Kakak mau mengalah demi aku. Padahal kalau setiap kita putus itu karena aku yang salah. Tapi kakak yang minta maaf. Balikan deh kita. Kalau dipikir hubungannya kita itu kayak main-main. Tapi sekarang aku berpikir untuk menjalani hubungan ini menjadi serius karena kakak memang lahir didunia ini hanya untuk aku.

Aku juga ingat di saat kita putus yang kedua. Kita bener-bener marah terus aku bentak-bentak kamu. Lalu kamu balik bentak dan kamu memengatakan “oke. Gini aja sekarang. Kamu minta maaf ke aku karena kamu yang salah. Kamu mengulangi kesalahan yang sama padahal dulu kamu sendiri yang janji ke aku nggak akan melakukan itu lagi. Kalau kamu minta maaf sekarang, aku anggap kejadian ini nggak pernah terjadi. Oke?”. Tapi aku jawabnya “males lho, aku lho gak salah”. Kalimat terakhir dari aku yang membuat kita putus tiga hari lalu balikan pada hari keempat.

Kamu datang ke temen-temenku dengan alasan kamu mau main sama mereka padahal kamu sedang memastikan aku kan. Aku tahu kok. Kamu merhatikan aku dan mungkin kamu berpikir aku akan minta maaf ke kamu dan minta balikan sama kamu. Haha, enggak lah. Didalam pikiranku cewek minta maaf duluan terus minta balikan itu bullshit.

Tapi kamu yang datang ke aku setelah hari itu. Kamu mengatakan “aku minta maaf karena udah marah-marah sama kamu. Bentak-bentak kamu. Padahal aku tau kamu gak suka dibentak. Terus aku ngomong putus, dll. Tapi aku kesini mau minta kita pacaran lagi dan anggap kemaren kita nggak ada masalah. Kamu mau kan balikan sama aku ?”. Dan dengan cepatnya aku bilang iya ke kamu. Tapi aku seneng karena kita masih menjalani ini sampai sekarang.

Aku janji akan mengubah sifat egoisku demi kamu. Janjiku terbukti kan disaat aku ngerelain kamu pergi jauh hanya karena kamu ingin mencapai impianmu. Tapi jujur, aku disini masih akan selalu siap menunggu kamu kembali. Aku mau menunggu, meskipun lama. Tak apa, yang penting disaat kamu kembali, kamu kembali ke aku. Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu. Sukses ya disana. Love you.

Share
Topics
Editorial Team
Katelya Larasati
EditorKatelya Larasati
Follow Us