5 Alasan Kebanyakan Gen Z Takut Menjalin Hubungan Asmara, Relate!

Jatuh cinta dan menjalani hubungan asmara merupakan hal yang indah dan bahagia bagi sebagian orang terutama anak muda. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi orang termasuk Gen Z. Justru dari mereka, untuk jatuh cinta dan menjalin hubungan asmara adalah hal yang menakutkan dan menyakitkan.
Hal inilah banyak terjadi kepada Gen Z. Kebanyakan saat kini Gen Z beralasan bahwa menjalin sebuah hubungan asmara adalah hal yang membuang waktu dan juga bisa menyebabkan patah hati. Berikut ini, beberapa alasan Gen Z takut untuk menjalin hubungan asmara. Check this out!
1. Menjadi hambatan dalam eksplorasi jati diri

Rentang Gen Z umumnya dianggap sebagai mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Pada tahun 2025, Gen Z berusia antara 13 hingga 28 tahun. Kisaran umur 13-28 tahun kebanyakan ada usia produktif dan usia remaja. Biasanya pada usia inilah, mereka sedang mencari siapa dan jati diri mereka sendiri.
Hal yang utama dilakukan oleh kebanyakan Gen Z dalam mencari jati adalah eksplorasi diri, mencari tahu nilai hidup, dan memahami apa yang mereka inginkan dalam hubungan.
Mereka ingin fokus pada pengembangan diri terlebih dahulu sebelum berkomitmen dalam hubungan. Kebanyakan Gen Z tidak mau menjalin hubungan asmara, mereka takut kehilangan jati diri dan eksplor banyak hal.
2. Pengalaman buruk dan trauma di masa lalu

Seseorang yang takut untuk menjalani hubungan asmara dikarenakan pengalaman masa lalu yang buruk terhadap hubungan asmara, seperti perselingkuhan, kekerasan, atau hubungan yang toxic. Hal ini dapat membuat Gen Z merasa enggan dan tidak berani untuk memulai hubungan asmara yang baru.
Alasan Gen Z takut menjalin hubungan juga disebabkan oleh trauma yang terjadi pada masa lalu. Biasanya hal ini terjadi kepada anak yang mengalami broken home yang mana memiliki orang tua yang hubungannya tidak harmonis.
Hal ini sangat berdampak dan menyebabkan munculnya rasa trauma hingga yang membuat mereka takut akan mengalami hal yang sama.
3. Fokus terhadap karier dan pendidikan

Sekarang kebanyakan Gen Z lebih fokus pada karier, pendidikan, dan stabilitas keuangan. Kenapa demikian? Karena Gen Z memiliki standar tinggi dalam hubungan dan mencari pasangan yang bisa mendukung ambisi mereka dan tumbuh bersama. Mereka ingin mendapatkan pasangan yang bisa memahami nilai-nilai dan tujuan hidup mereka.
Juga, Gen Z sangat menjunjung arti nilai dan sangat menghargai fleksibilitas dan kebebasan dalam hidup. Mereka lebih suka menjalani hidup dengan cara yang nyaman dan tidak terikat oleh hubungan asmara.
Kebanyakan Gen Z saat ini sangat menikmati momen sendiri. Mereka bisa eksplor banyak hal, seperti berbisnis, menjalin networking, dan travelling ke berbagai tempat dan negara.
4. Kurangnya pemahaman terhadap diri sendiri

Kurangnya pemahaman tentang diri sendiri dalam menjalin hubungan asmara ditandai dengan tidak tahu alasan diri sendiri mengapa ingin menjalin hubungan dan tidak memiliki kriteria yang jelas tentang apa yang mereka cari dalam sebuah hubungan.
Hal seperti ini banyak terjadi dikalangan anak muda, khususnya Gen Z. Di mana mereka banyak yang tidak tau bagaimana arti dari jatuh cinta dan menjalin sebuah hubungan.
Makanya tidak heran maraknya kasus-kasus yang terjadi kepada seseorang yang menjalin hubungan asmara, seperti rasa bosan, selingkuh, tidak jelas mengenai arah hubungan, dan lainnya.
5. Mengindap penyakit philophobia

Beberapa orang juga memiliki phobia khusus terhadap cinta dan hubungan yang disebut philophobia. Philophobia adalah rasa takut akan cinta atau takut untuk jatuh cinta. Ini adalah kondisi psikologis di mana seseorang mengalami rasa cemas dan takut yang berlebihan saat mendekati atau terlibat dalam hubungan romantis.
Seperti yang diketahui, bahwa Gen Z sekarang ini sangat aware dalam masalah kesehatan mental. Kebanyakan Gen Z saat ini juga fokus dalam mengatasi mental health yang terjadi saat sekarang ini, termasuk dalam mengatasi mental health akibat sakit hati karena hubungan asmara.
Tidak semua orang memandang bahwa jatuh cinta dan menjalani asmara adalah kebahagiaan. Adakalanya bahwa menjalin sebuah hubungan asmara menjadi momok yang menakutkan dan bisa membuat kehidupan seseorang menjadi berantakan. Semua itu tergantung bagaimana perspektif dan cara pandang kita dalam menilai arti menjalin hubungan asmara.