5 Alasan Orang yang Jatuh Cinta Jadi Kekanakan, Mengalaminya Juga?

17 Jul 2023, 20:03 WIB

Ilustrasi orang jatuh cinta yang menjadi kekanakan (pexels.com/Thomas Ronveaux)

Dalam sebuah hubungan, sebagian pasangan dapat bertingkah kekanakan bukan tanpa alasan. Perasaan sangat dicintai dan disayangi bisa menjadi salah satu alasan mengapa pasangan kerap menunjukkan sisi kekanakannya.

Tidak semua orang bisa dengan mudah memperlihatkan sisi tersebut. Biasanya, sifat kekanakan bakal muncul jika bersama dengan orang yang dirasa nyaman, aman, dan sayang.

Untuk menelisik lebih jauh, kira-kira apa saja alasan orang-orang menjadi kekanakan saat jatuh cinta? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Mencari perhatian

Ilustrasi pasangan yang mencari perhatian (pexels.com/Vera Arsic)

Alasan pertama yang bisa diketahui yakni kemungkinan ia sedang mencari perhatian. Dilansir Marriage, Sylvia Smith, seorang expert blogger menjelaskan, bahwa mencari perhatian merupakan alasan umum yang biasa dilakukan ketika seseorang bertingkah layaknya anak-anak.

Seperti balita yang marah atau menunjukkan emosi berlebihan demi meraih perhatian orangtua, seperti itu pula gelagat orang yang sedang jatuh cinta. Orang tersebut akan mengubah nada bicara menjadi imut, sebab menginginkan perhatian. Sifat kekanakan satu ini bisa jadi baik atau buruk, tergantung pada kondisi.

2. Ego tinggi yang haus validasi

Ilustrasi dua orang sedang jatuh cinta (pexels.com/Leah Kelley)

Setiap orang tentu memiliki egonya masing-masing. Ketika orang sedang jatuh cinta, mereka menginginkan orang yang dicintai untuk menyentuh egonya.Tidak perlu heran jika mereka yang tengah merasakan jatuh cinta meminta banyak validasi, baik tentang perasaan ataupun penampilan.

Komentar orang lain terhadap apa yang dirasakan atau dikuasai sangat memengaruhi ego, khususnya untuk ia yang sedang jatuh cinta. Sikap kekanakan satu ini membutuhkan jawaban sebenar-benarnya atau beri tahu bahwa ia adalah yang terbaik.

3. Merasa bahwa pasangan dapat dipercaya

Ilustrasi orang jatuh cinta bersama pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Memiliki pasangan yang dapat dipercaya merupakan sesuatu yang dapat membuat hubungan semakin menyenangkan. Ketika mengetahui bahwa kita mempunyai sosok yang dapat dipercaya, secara natural sifat kekanakan seseorang akan muncul.

"Kepercayaan memungkinkan hubungan menjadi lebih dalam," ucap Suzanne Degges-White, Ph.D, seorang konselor berlisensi, dilansir Brides.

4. Senang dimanjakan

Ilustrasi orang jatuh cinta yang suka dimanjakan (pexels.com/Josh Willink)

Manja seakan identik dengan kata kekanakan. Seseorang yang kekanakan biasanya juga memiliki sifat manja, terutama untuk orang jatuh cinta. Tingkah mereka secara ajaib akan terlihat sangat manja dan kekanakan terhadap pasangannya.

Menurut Sylvia Smith, sifat manja ini bisa juga berujung pada sebuah masalah. Berdasarkan penjelasan di laman Marriage, senang dan terbiasa dimanjakan akan menjadi masalah jika ia mulai mengharapkan atau menuntut sesuatu secara berlebihan.

5. Merasa nyaman

Ilustrasi orang jatuh cinta yang nyaman satu sama lain (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sifat kekanakan tidak muncul begitu saja pada sembarangan orang. Orang yang jatuh cinta akan menjadi kekanakan ketika ia merasa nyaman dengan sosok pasangannya. Alih-alih merasa malu dan canggung, ia tak segan mengungkapkan perasaannya dan bercerita bahkan untuk hal kecil sekalipun.

Perasaan nyaman juga menjadikan hubungan semakin menarik dan seru untuk dijalankan. Hal itu akan membuat pasangan menerima sifat kekanakan tersebut.

"Ketika dua orang menertawakan hal yang sama, mereka pada dasarnya mengatakan 'saya berbagi perspektif dengan kamu dan berbagi apa yang menurutmu lucu," kata Jeffrey Hall, Ph.D., seorang profesor komunikasi asosiasi studi di University of Kansas, dilansir Brides.

Demikian penjelasan terkait alasan seseorang jatuh cinta menjadi kekanakan. Ini merupakan hal lumrah yang memang biasa dirasakan oleh banyak orang. Tidak masalah untuk bersikap kekanakan, asal tetap dalam batas yang wajar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.