TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Logis Kenapa Kamu Harus Stop Membandingkan Pacar sama Mantan

Tidak bisa dipukul rata begitu dong!

unsplash/Tiago Felipe Ferreira

Baik mantan maupun kekasihmu sekarang adalah dua orang yang pernah dan sedang menempati tempat spesial di hatimu. Keberadaan mantan sebagai bagian dari masa lalu, memang gak bisa dilupakan sepenuhnya. Akan tetapi, kurang bijak rasanya jika kamu terus menyangkut pautkan mantan dengan pacarmu yang sekarang. Apalagi tega membandingkan mereka berdua. 

Kamu sering memadankan si dia dengan mantanmu dulu. Menurutmu dia kurang peka, gak seperti mantanmu yang selalu punya inisiatif. Bagimu dia juga bukan tipe pacar yang romantis, lain dengan mantanmu yang kerap kali memberikan kejutan. Percaya deh, meskipun dia hanya diam saja dan sok masa bodoh tapi diam-diam hatinya sedang menampung luka, lho. Bisa jadi suatu saat kesabarannya bakal habis dan kamu yang akan menanggung risikonya. 

Makanya, sebelum terlambat ada baiknya tahu dulu deh, lima alasan logis kenapa kamu wajib berhenti membandingkan pacar dengan mantan berikut ini.

1. Jelas dampak yang bakal terjadi pertama kali adalah pacarmu akan merasa cemburu

unsplash/Toa Heftiba

Jangan pura-pura naif deh, kamu tentu sadar jika tiap kali dibandingkan dengan mantanmu, pacarmu bakal merasa gak enak hati dan cemburu. Nah, jangan-jangan memang niat awalmu adalah untuk membuat dia cemburu, ya? Jika iya, kamu sukses besar sekaligus kelewatan. Mending berhenti dari sekarang deh, sebelum akhirnya malah menyesal. 

Baca Juga: Balikan Sama Mantan Itu Boleh asal Sudah Menerapkan 5 Hal Berikut

2. Selanjutnya dia bakal berpikir posisinya sekarang hanya sebagai pengganti mantanmu, sebenarnya kamu gak benar-benar cinta dia

unsplash/Toa Heftiba

Bukan tidak mungkin, lho karena jenuh dibandingkan terus pacarmu jadi berpikir kalau posisi dia saat ini hanya sebagai pengganti saja. Itu artinya dia mengira kamu gak benar-benar mencintainya dan hanya butuh seseorang untuk mengisi posisi kosong yang dulu ditempati mantan. Wajar sih dia mikir seperti itu, karena jika kamu benar-benar cinta tentu gak akan tega menyakiti hatinya seperti ini. 

3. Timbul niat di benak kekasihmu untuk menjadi sama dengan mantanmu, supaya kamu puas dan gak membandingkan mereka lagi

unsplash/Roberto Nickson

Sebenarnya dia punya hak untuk pergi darimu dan mencegah hatinya kembali tersakiti, tapi pacarmu memilih bertahan. Tak hanya itu saja, dia bahkan berusaha mati-matian mengikuti standar kekasih idaman yang selama ini kamu angung-agungkan. Yaitu berupaya meniru mantanmu.

Padahal dia sendiri punya banyak sisi baik yang sayangnya gak kamu lihat selama ini. Yakin, setelah dia berubah sikap menjadi seperti mantan, kamu akan merasa senang? Kasihan lho, pacarmu jadi tersiksa terus batinnya. 

4. Sementara apapun yang dia lakukan gak akan bisa membuatmu benar-benar puas, ini karena sesungguhnya kamu belum bisa move on juga

unsplash/Allef Vinicius

Meskipun sudah berusaha dengan susah payah untuk menuruti keinginanmu dan menjadi seperti mantanmu dulu, itu gak juga sukses membuatmu lega. Justru kamu menganggap dia palsu dan hanya bisa jadi peniru. Sekarang kamu justru menuntut si dia untuk menjadi dirinya sendiri.

Padahal selama ini dia sudah menjadi apa adanya, tapi kamu tidak terima dan menuntutnya buat menunjukkan perubahan. Jadi mau kamu apa sih? Dia manusia, lho bukan mainan yang bisa seenaknya dipermainkan. 

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Memicu Rasa Jengkel sama Mantan Makin Besar, Hindari!

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya