TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Masih Menganggap Enteng Privasi, Introspeksi, yuk!

Masih suka bongkar aib sendiri, ya? 

Ilustrasi jaga privasi (Unsplash/Kristina Flour)

Bisa dikatakan, setiap orang memiliki ruang privat yang tentu saja tidak bisa dimasuki orang lain sembarangan. Karena dengan memiliki privasi seperti ini, hidup akan mampu dijalani dengan tenang karena bebas dari campur tangan orang lain yang berusaha mengendalikan hidupmu serta demi menjaga nama baik diri sendiri maupun orang terdekat.

Namun, masih banyak orang yang terlalu meremehkan privasi seolah itu tak ada pentingnya sama sekali. Bahkan, ada beragam perilaku yang menunjukkan bahwa mereka terlalu menganggap enteng privasi, baik itu privasi diri sendiri maupun orang lain. Seperti lima hal ini yang bisa membuktikan bahwa kamu masih menganggap enteng privasi, misalnya.

1. Suka ikut campur masalah pribadi orang lain 

Ilustrasi memberi masukan (Unsplash/@icons8)

Sudah kodratnya bahwa manusia adalah makhluk sosial sehingga wajib untuk saling tolong menolong. Namun, kamu harus tahu batasan dalam menolong orang lain karena tidak semua masalah yang dimiliki orang lain membutuhkan uluran tanganmu.

Ketahuilah, bahwa suka ikut campur masalah pribadi orang lain adalah salah satu bukti bahwa kamu masih menganggap enteng privasi. Meskipun awalnya berniat menolong, tetapi niatmu yang terkesan mulia ini justru malah membuat orang lain risih karena merasa kamu sudah merecoki urusan pribadinya. 

Baca Juga: 5 Pertimbangan untuk Merahasiakan soal Gaji, Privasi!

2. Tidak bisa menjaga rahasia orang lain 

Ilustrasi tiga orang pria sedang berbicara (Unsplash/rajat sarki)

Kepercayaan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga baik-baik. Selain kejujuran dan tanggung jawab, kemampuan menjaga rahasia orang lain juga salah satu indikator layak tidaknya seseorang diberi kepercayaan. 

Lantas, bagaimana dengan orang yang bermulut ‘ember’ alias tidak bisa menjaga rahasia? Tentu saja ini merupakan bukti sahih bahwa kamu masih menganggap enteng privasi. Cenderung suka kelepasan membocorkan rahasia orang lain bisa membuatnya yang mempercayakan rahasia itu kepadamu sakit hati karena merasa sudah dikhianati.

3. Sering kepo perihal kehidupan orang lain 

Ilustrasi bergosip (Unsplash/Vitolda Klein)

Tipe orang yang rasa ingin tahunya sangat tinggi memang sangat jamak dijumpai. Namun sayangnya, ini dalam konteks negatif. Yang mana, orang seperti ini identik dengan karakter suka mengorek kehidupan orang lain. Terlebih, kalau sampai menemukan sesuatu dari kehidupan orang tersebut yang bisa dijadikan bahan gosip.

Bagi kamu yang masih suka kepo sama hidup orang lain, ini adalah bukti bahwa kamu masih meremehkan privasi. Terlalu ingin tahu akan kehidupan pribadi orang lain hanya akan membuatmu dibenci bahkan dimusuhi oleh orang lain.

4. Terlalu sering curhat soal masalah pribadi sampai oversharing 

Ilustrasi dua wanita ngobrol (Unsplash/@wocinthechat)

Tunggu dulu, bukankah curhat itu penting untuk kesehatan mental? Memang, sih, curhat bisa membawa dampak positif asalkan tahu batasan antara mana yang perlu untuk diceritakan dan mana yang cukup disimpan sendiri.

Salah satu bukti bahwa kamu masih menganggap enteng privasi adalah kalau kamu terlalu sering curhat soal masalah pribadi ke orang lain sampai tanpa sadar membongkar aib atau rahasia sendiri alias oversharing. Yang mana, kalau sampai tersebar dan jadi bahan omongan orang banyak, maka siapa lagi yang rugi kalau bukan kamu sendiri?

Baca Juga: 5 Cara Mengingatkan Sahabat Lupa 'Daratan' ketika Sukses

Verified Writer

Wimantyo Resi H.

Hanya orang biasa yang ingin melihat dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya