Istilah situationship belakangan ini sering muncul di media sosial dan percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda. Hubungan yang satu ini terasa dekat, sering saling memberi perhatian, namun tanpa status yang jelas.
Banyak yang menjalaninya tanpa sadar, bahkan merasa nyaman di dalamnya meski kadang penuh kebingungan. Tapi sebenarnya, apa itu situationship? Apakah sama dengan HTS? Yuk, simak di bawah ini!
Situationship adalah jenis hubungan yang berada di antara hanya teman dan pacaran, tanpa komitmen atau status yang jelas. Dalam situationship, dua orang terlibat secara emosional, bahkan kadang romantis, tapi tidak pernah mendefinisikan secara pasti apa yang sedang mereka jalani.
Mereka mungkin saling berkirim pesan setiap hari, pergi bersama, dan menunjukkan perhatian. Namun tidak pernah benar-benar menyebut satu sama lain sebagai pasangan. Hubungan seperti ini sering terasa nyaman di awal karena tidak ada tekanan atau ekspektasi.
Tapi seiring waktu, salah satu atau bahkan kedua pihak bisa merasa bingung, cemas, atau lelah karena ketidakjelasan arah hubungan. Situationship bisa membuat seseorang merasa digantung, terlibat secara emosional, tapi tidak cukup kuat untuk melangkah ke hubungan yang serius.
Situationship bisa dikatakan cukup berbeda dengan HTS (Hubungan Tanpa Status). HTS biasanya terjadi jika kedua belah pihak sadar bahwa hubungan mereka tidak memiliki status, tapi tetap memilih untuk menjalankannya.
Sedangkan situationship, batasannya biasanya lebih kabur. Kedua pihak bisa jadi tidak pernah membicarakan secara serius tentang arah hubungan mereka. Jika HTS masih memiliki sedikit 'kesepakatan diam-diam', situationship justru sering membingungkan karena tidak tahu apakah ini hubungan atau hanya sekadar teman dekat yang terlalu nyaman.
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk keluar dari situationship adalah menyadari bahwa kamu sedang berada dalam hubungan yang tidak jelas. Jika kamu merasa bingung tentang hubungan yang sedang dijalani, bisa jadi kamu memang terjebak situationship.
Jika kamu sudah menyadari hal tersebut, maka selanjutnya adalah berani membuka pembicaraan dengan jujur dan tegas. Jika mereka tidak bisa memberikan kejelasan atau justru menghindari pembicaraan serius, kamu punya hak untuk mengambil langkah menjauh. Memutuskan keluar dari situationship bukan berarti kamu menyerah, melainkan bentuk keberanian untuk memilih hubungan yang sehat dan saling membangun
Itu dia penjelasan terkait situationship dan cara keluar dari situasi ini. Semoga kamu tidak terjebak lagi dalam situasi ini, ya!