Baru Patah Hati? Coba Lakukan 5 Hal Ini Agar Lukamu Lekas Pulih

Awal fase patah hati, kondisi psikis akan menjadi labil. Kamu yang biasanya tidak suka menulis, bisa jadi akan mengunggah caption panjang di media sosial. Ini wajar. Secara psikologis, seseorang akan mengungkapkan pesan tersirat melalui tulisan, karena tidak dapat menyampaikan lewat lisan.

Namun, ada baiknya kamu menjauhkan diri sejenak dari media sosial. Gunanya untuk meminimalisir keinginan untuk kepo dengan aktivitas si mantan. Kamu bisa mencurahkan isi hatimu dengan menulis di buku harian.

Keinginan untuk menyendiri akan muncul begitu kamu mengalami patah hati. Tidak masalah, lakukan saja asal ini bisa membuatmu jauh lebih tenang. Namun perlu diingat, pergilah ke tempat yang benar-benar aman. Seperti menginap di eco resort yang tenang. Jika kamu punya keinginan naik gunung sendirian, ini sangat tidak disarankan.

Kemampuanmu dalam orientasi medan dan manajemen pendakian mungkin tidak diragukan. Sayangnya, saat ini pikiranmu sedang tidak jernih. Hal-hal seperti itu justru berpotensi membahayakan keselamatan.

Kamu pasti gak mau kalau orang-orang yang menyayangimu khawatir bukan?

Menyendiri memang dibutuhkan. Pertanyaannya adalah, "Apakah semua orang sempat melakukannya?" Sekali lagi, patah hati sama dengan jatuh hati. Datangnya suka tiba-tiba. Bisa saja saat ini kamu sedang dalam tahap mengerjakan skripsi. Kemungkinan lain adalah pekerjaan mengikat yang tidak bisa ditinggalkan.

Lalu bagaimana? Pilih satu sahabat yang sekiranya bisa mendengarkan ceritamu. Seseorang yang kamu percaya bisa menjadi pendengar baik. Bukan menghakimi, atau pun menggurui. Pikirkan baik-baik. Kamu pasti punya. Setidaknya seseorang yang bisa diajak berbagi cerita.

Memperbanyak aktivitas seringkali dilakukan oleh mereka yang sedang patah hati. Berharap bisa lebih cepat melupakan si mantan. Sayangnya, seringkali ini tidak berhasil. Alih-alih lupa, di sela-sela kesibukan justru semakin mengingatnya.

Sesuatu yang dilakukan berlebihan itu tidak baik bukan? Biarkan dirimu mengalami fase ini secara alami dan perlahan. Tidak perlu dipaksa untuk mempercepat alurnya. Sembari melewati luka pedih, kamu bisa membaca kisah-kisah inspiratif. Ini dapat mendongkrak energi positif yang ada di dirimu. Sehingga pelan-pelan bisa menerima apa yang terjadi.

"Coba ikhlaskan perlahan."

Itu adalah nasihat yang sering kamu dengar kan? Saat ada yang memberitahu demikian, kamu pasti akan berontak. Bagimu hal-hal seperti itu hanya mudah diucapkan secara lisan. Mereka tidak memahami apa yang kamu rasakan. Namun, kamu salah.

Kalimat tersebut terlontar karena mereka pernah merasakan luka yang sama. Kehilangan mungkin menyakitkan, tapi tanpa hal ini, kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya memiliki seseorang yang disayangi. Lebih dari itu, hatimu yang terluka akan buatmu jadi pribadi yang tangguh.

Perpisahan bukan akhir segalanya. Perlahan ikhlaskan sembari mendekatkan diri kepada Tuhan. Percayalah, tidak ada ujian yang diberikan melampaui kita. Lagipula, jika memang jodoh kalian pasti akan bersama.

Untukmu yang sedang patah hati, apa kamu setuju jika 5 hal tadi membantu lukamu lekas pulih?