Berkali-kali Patah Hati, 8 Tanda Kamu Meragukan Hadirnya Cinta Baru

Setiap kali ada cowok yang mencoba mendekati, kamu selalu beranggapan miring tentangnya. Terbesit pemikiran di kepalamu bahwa dia cuma ingin kenalan saja tanpa bermaksud menjalin hubungan serius. Ya, kamu mulai berasumsi banyak hal dan mengenyahkan kemungkinan jikalau mereka benar-benar tulus tertarik ke kamu.

Sekalipun itu kekasihnya sahabatmu, kamu selalu menaruh kecurigaan kepadanya. Pengalaman pahit di masa lalu membuatmu paranoid dan merasa tak pernah puas menggali ketulusan di balik niat para cowok yang mendekatimu. Yang mana kamu melakukan hal itu untuk menghindari pengalaman masa lalu terulang lagi.

Segala kisah pahit hubungan asmara di masa lalu membuatmu sering berkubang dalam kesedihan. Bisa dikatakan, kamu sudah terbiasa dengan rasa pedih tersebut hingga tanpa disadari hatimu sulit menerima hadirnya cinta baru. Di sisi lain kamu menerima kesedihan tersebut dan kini sudah lebih baik dalam mengatasinya.

Demi menghindarkan diri dari terulangnya tragedi patah hati, kamu memilih untuk meluapkan obsesi cintamu kepada para artis cowok favorit. Yang mana kamu sendiri tahu bahwa mereka tak akan pernah bisa dimiliki sebagai kekasih. Kamu menganggapnya sebagai pelarian terbaik dalam mengamankan hatimu.

Film romantis kamu anggap murahan. Ketemu sejoli bermesraan kamu anggap menjijikkan. Ada cowok mengutarakan kata-kata romantis kamu tanggapi biasa saja. Hal-hal semacam itu terasa geli bagimu karena kini cinta bagaikan seonggok harapan yang terlalu berisiko untuk dianggap serius. Ya, sekali lagi karena masa lalu yang begitu pahit.

Entah kamu menyadarinya atau tidak, kecenderungan ini mengacu pada alasan bahwa kamu sejenak ingin merasakan kebebasan dikelilingi oleh lebih dari satu cowok tanpa khawatir bakal dikhianati. Kamu beranggapan bahwa keterikatan hanya akan membuat hatimu rentan tersakiti, makanya saat ini kamu memilih untuk melakukan hal tersebut.

Kekecewaan di masa lalu membuatmu meragukan hubungan baru dan memilih untuk tidak membagikan beberapa hal kepadanya. Kamu takut apabila informasi tersebut dimanfaatkan olehnya untuk menyerang dan melukai hatimu.

Kamu tak tahan dengan cerita-cerita cinta yang menurutmu sisi romantismenya bikin bergidik ngeri sekaligus ketawa. Bahkan sekalipun itu ceritanya sederhana dan cukup realistis, kamu menganggapnya terlalu fiksi untuk dirimu sendiri. 

Well, pada akhirnya kita tetaplah manusia yang membutuhkan cinta dan perhatian. Menemukan cinta yang tulus memang tak mudah, tapi kamu tak bisa menyerah begitu saja. Sesakit-sakitnya hatimu karena masa lalu, milikilah harapan kuat bahwa suatu saat akan ada seseorang yang bakal mengobati luka hatimu. Dan juga membuat segalanya akan terasa lebih baik. Cheers!