6 Alasan Orang Pilih Bertahan dengan Pasangan Toxic, Takut Kesepian

06 Jun 2024, 12:07 WIB

Ilustrasi bertahan dengan pasangan toxic(Budgeron Bach)

Punya hubungan yang sehat bisa membuat setiap pasangan sangat bahagia, saling mengisi satu sama lain merupakan hal yang wajar dilakukan oleh setiap pasangan.

Namun, ada beberapa pasangan yang mungkin tidak beruntung dan punya hubungan yang bisa di katakan toxic. Punya pasangan toxic bisa membuat hidup kamu tidak tenang dan mungkin merasa kurang nyaman dengan hubungan yang kamu jalani.

Hubungan yang toxic merupakan sebuah hubungan yang tidak sehat, namun juga tidak mudah untuk mengakhiri hubungan tersebut. Seperti sebuah hubungan yang terdapat lingkaran setan didalamnya sangat sulit untuk keluar.

Meskipun hubungan seperti ini sangat merugikan bahkan berbahaya, banyak orang memilih bertahan. Mengapa demikian? Berikut beberapa alasan mengapa orang masih bertahan dalam hubungan yang toxic.

1. Rasa kasih sayang yang begitu dalam

Ilustrasi punya perasaan kasih sayang yang besar(pexels.com/Budgeron Bach)

Salah satu alasan utama orang masih mau bertahan dengan hubungan yang toxic adalah karena perasaan sayangnya terhadap pasangan. Meskipun pasangan adalah orang yang toxic, kamu akan sulit lepas karena rasa sayang yang kamu miliki begitu besar.

Rasa cinta yang masih tersisa, harapan untuk pasangan bisa berubah bahkan rasa tanggung jawab terhadap pasangan yang mungkin butuh bantuan kamu. Semua hal itu bisa membuat kamu sulit untuk lepas dari pasangan kamu, meskipun kamu tahu pasangan kamu adalah orang yang toxic.

2. Rasa takut untuk kehilangan

Ilustrasi takut kehilangan pasangan(pexels.com/Budgeron Bach)

Selain rasa sayang dan cinta kamu terhadap pasangan, takut untuk kehilangan pasangan juga menjadi faktor untuk tetap bertahan dalam lingkaran hubungan toxic. Kamu mungkin lebih memilih menjaga hubungan yang kurang sehat tersebut dari pada melepaskannya.

Kamu mungkin takut merasa kesepian bahkan rasa takut punya masa depan yang gak pasti jika harus berpisah dengan pasangan kamu. Alasan ini yang membuat kamu sulit lepas bahkan tidak mau melepaskan hubungan yang sebenarnya bisa merugikan diri kamu sendiri.

3. Waktu yang lama dalam menjalin hubungan

Ilustrasi pasangan yang sudah lama menjalin hubungan(pexels.com/Ka Terima Holmes)

Semakin lama kamu membangun hubungan yang sedang dijalani, semakin besar pula jalinan emosional yang kamu miliki. Banyak hal yang sudah kamu lalui bersama pasangan, pastinya kamu juga sudah paham dengan sisi positif maupun negatif dari pasangan kamu.

Hal ini membuat kamu sulit untuk meninggalkan hubungan tersebut, karena seperti membuang segala sesuatu yang telah kamu korbankan. Pengorbanan yang kamu dan pasangan lakukan akan terasa sia-sia jika kamu memutuskan untuk menyerah dengan hubungan tersebut.

4. Mendapat tekanan dari pasangan

Ilustrasi mendapat ancaman dari pasangan(pexels.com/Timur Weber) /

Hubungan yang toxic memang sering terjadi manipulasi dan mengendalikan pasangan agar merasa tidak berdaya. Pasangan toxic sering melakukan kekerasan secara emosional maupun psikologis agar pasangannya tidak bisa berbuat apa-apa.

Mereka bisa menggunakan strategi seperti memeras, mengancam bahkan isolasi pasangan untuk menjaga pasangan tetap di sisi mereka. Kalau pasangan toxic kamu sudah sampai tahap ini mencoba mengakhiri hubungan merupakan jalan yang paling tepat.

5. Harapan pasangan bisa berubah

Ilustrasi berharap pasangan bisa berubah(pexels.com/RDNE Stock Project)

Banyak orang memilih bertahan dengan hubungan yang toxic karena masih memiliki harapan bahwa pasangan bisa berubah menjadi lebih baik. Mungkin kamu berpikir bisa merubah pasangan kamu menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga punya hubungan yang lebih baik.

Kamu mungkin juga percaya bahwa dengan waktu, kesabaran, atau bantuan dari orang luar, pasangan kamu bisa mengatasi masalah yang ada. Namun, perlu diingat hal itu juga bukan sesuatu hal yang mudah. Mengubah kepribadian orang menjadi lebih baik butuh komitmen dan kesabaran yang luar biasa.

6. Kepercayaan diri yang rendah

Ilustrasi tidak punya rasa percaya diri yang tinggi(pexels.com/RDNE Stock Project)

Rasa rendah diri atau kurang percaya diri bisa membuat kamu merasa tidak layak untuk punya hubungan yang lebih sehat. Pada akhirnya kamu membenarkan perilaku toxic dari pasangan karena merasa bahwa kamu tidak pantas punya pasangan yang lebih baik.

Bertahan dengan hubungan yang toxic bukan pilihan yang mudah, tetapi memang ada beberapa yang sulit untuk menghindarinya. Kamu bisa memahami alasan kamu bertahan dengan hubungan tersebut sehingga bisa punya solusi yang tepat dari hubungan kamu.

Mungkin kamu berada dalam situasi yang sulit untuk menemukan jalan keluar yang lebih sehatdan lebih bahagia. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain jika kamu merasa hubungan kamu sudah tidak sehat. Jangan terus beralasan untuk tetap bertahan dengan hubungan yang toxic.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.