ilustrasi wanita di padang bunga (unsplash.com/averie woodard)
Sejatinya dalam hubungan, ketika ada permasalahan, kalian bisa membicarakannya baik-baik untuk mencari penyelesaian. Hal itu hanya bisa dilakukan, apabila kamu dan pasangan punya mindset bahwa kalian adalah satu tim.
Sementara dia yang senang playing victim, melihat konflik sebagai ajang menentukan siapa yang menang dan kalah. Akibatnya, ketika terjadi masalah, bukan dicari solusi, dia malah sibuk mencari dukungan. Untuk membuktikan, bahwa pendapatnya itu benar, dan kamu yang keliru.
Miliki pasangan dengan mental seperti ini tampak gak “berbahaya”. Karena dia gak melakukan kekerasan, kan? Namun, dampaknya gak bisa diremehkan.
Selalu berinteraksi dengan pasangan yang hobi bertindak sebagai korban, akan membuang energi, dan menyebabkan pikiranmu selalu tertekan. Dan hal itu lambat laun akan mengganggu kondisi kesehatan mental. Maka dari itu, pertimbangkan kembali baik-baik, apakah terus melanjutkan hubungan dengannya cukup worth it dengan banyak rasa kesal yang sering kamu tahan?