Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Terbaik Merespons Pasangan yang Menarik Diri dari Hubungan

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Alexander Mass)
Intinya sih...
  • Memahami alasan pasangan menarik diri sebagai respons terhadap ancaman dan rasa tidak aman, bukan keputusan yang dipikirkan matang.
  • Memahami bahwa perasaan tidak nyaman ketika pasangan menarik diri adalah akibat dari gaya keterikatan cemas atau menghindar.
  • Kesiapan untuk kembali terkoneksi dengan pasangan setelah memberi waktu pada diri sendiri dan pasangan, serta melakukan ritual untuk mendekatkan kembali hubungan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubunganmu dengan pasangan sering kali mengalami pasang surut. Ketika kondisi menjadi sulit bisa jadi salah satu dari kalian akan mulai menarik diri. Pasanganmu mungkin lebih menyukai meluangkan waktu sendiri dan sulit diajak ngobrol.

Sayangnya, ketika pasangan menarik diri, kita juga akan merasakan perasaan tidak nyaman, bahkan diabaikan. Lantas, bagaimana cara terbaik merespons pasangan yang menarik diri dari hubungan? Simak penjelasan berikut, ya!

1. Memahami alasan menarik diri

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Kalian mungkin mengalami suatu masalah dan hampir atau sudah berdebat. Pasanganmu kemudian menarik diri menjauh dan kamu yang ditinggalkan mungkin merasa kesal. Kamu berharap maslah kalian segera diselesaikan serta tidak harus menunggu dalam ketidakpastian.

Namun menurut Mark Travers Ph.D., perilaku menarik diri ini mungkin menandakan sesuatu yang lain. Menurutnya, perilaku manusia terbentuk sebagai hasil evaluasi konstan tubuh terhadap rasa aman dan ancaman. Kemudian, sebagian besar perilaku menghindar seseorang justru berakar dari cara melindungi diri sendiri.

Orang yang menghindar biasanya melakukannya tanpa berpikir panjang. Menghindar adalah cara mereka bereaksi terhadap ancaman dan rasa tidak aman.

"Retret bukanlah keputusan yang dipikirkan dengan matang, melainkan refleks sistem saraf untuk menghemat energi dan mengurangi ancaman yang dirasakan. Bagi orang awam, perilaku ini mungkin tampak pasif atau bahkan lalai. Namun, jika dicermati lebih dekat, hal ini sebagian besar terjadi setelah periode kewalahan," kata Travers, dikutip dari Forbes.

2. Memahami alasan perasaan tidak nyaman diri sendiri

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)

Ketika pasangan menarik diri, kamu pasti merasa tidak nyaman. Sebagian akan segera mendekati pasangan dan memaksanya terkoneksi kembali. Di sisi lain, ada juga yang ikut menjauh dan keduanya berakhir saling mendiamkan.

Ketika kamu sudah sadar bahwa perilaku menarik diri pasangan adalah akibat insting bertahannya, maka hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menahami dirimu sendiri. Hal ini penting sebelum kamu berusaha kembali mendekati pasanganmu.

"Orang dengan gaya keterikatan cemas mengatur perasaan mereka dengan mencari kedekatan, meminta kepastian, dan menginginkan lebih banyak percakapan untuk mendapatkan kembali rasa keterhubungan. Sebaliknya, individu yang memiliki keterikatan menghindar mengatur diri melalui kesendirian, gangguan, atau bahkan keheningan," ujar Travers, dikutip dari Forbes.

3. Kamu siap untuk kembali terkoneksi

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Leah Newhouse)

Kamu sudah memberi waktu pada pasangan dan dirimu sendiri untuk lebih tenang. Waktu ini berbeda untuk setiap orang, namun kamu bisa mengira-ngira jika kalian sudah saling mengenal. Lantas, kalian mungkin sudah bisa mulai saling membuka diri untuk terkoneksi.

Berikut ini beberapa hal yang bisa kalian lakukan:

  • Pertama, kamu harus menetapkan pikiran bahwa perilaku pasanganmu bukanlah hal personal. Ia hanya butuh waktu menenangkan diri.
  • Berbaik hatilah pada pasanganmu dengan cara memberikan perhatian yang biasa kamu berikan. Lakukan hal ini sebagai tanda bahwa kamu menghormati kebutuhan mereka untuk menyendiri sementara waktu.
  • Lakukan ritual untuk menjaga hubungan dan mendekatkan kalian kembali seperti minum teh bersama, jalan-jalan, atau makan berdua.

Menjaga hubungan romantis memang penuh tantangan. Usaha dari kedua belah pihak pun dibutuhkan demi kembalinya kedekatan. Semoga beberapa saran di atas bermanfaat ketika pasanganmu mulai menarik diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Inspirasi Tren Warna Kuku untuk Musim Dingin 2025, Cool Vibes!

06 Nov 2025, 00:03 WIBLife