Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Ngeles Pelaku Perselingkuhan, Cari Bukti agar Tak Berkutik

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Eman Genatilan)

Selain kasus pencurian, masalah lain yang sangat sulit mendapatkan pengakuan dari pelakunya adalah perselingkuhan. Sekalipun kamu tidak asal dalam menunduh pasangan melainkan disertai dengan bukti dan saksi, tetap saja dia ngeles. Ia berusaha untuk mengelak dari tuduhan tersebut.

Kesannya malah seolah-olah dia menertawakan dugaanmu yang tak masuk akal. Jika dirimu gak kuat pada pendirian pasti ujung-ujungnya kamu berhenti mendesak pengakuan darinya. Kamu malah berbalik ikut meragukan diri sendiri, bukti, dan saksi. Bahkan saksi perselingkuhan yang sebenarnya berjasa bisa dimusuhi olehmu.

Hindari mudah memercayai berbagai dalih yang disampaikan pasangan. Dia sedang berusaha memanipulasi pikiranmu demi keuntungannya sendiri. Cara mengelak seperti di bawah ini sudah sangat biasa. Jangan sampai kamu teperdaya untuk kedua kalinya oleh orang yang sama. Seharusnya dia menjadi penjaga hatimu.

1. Gak selingkuh, cuma teman biasa atau kerja

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Trần Long)

Kalau hanya teman kerja, tentu obrolannya seharusnya gak jauh-jauh dari pekerjaan. Akan tetapi, kamu mendapati percakapan mereka melalui telepon atau pesan teks bukan soal pekerjaan. Mereka seperti saling menggoda sampai mengingatkanmu ke masa-masa pasangan dulu mendekatimu.

Apalagi kalau mereka kepergok jalan bareng di luar jam kerja dan tanpa kawan-kawan kantor lainnya. Tentu saja ini gak seharusnya terjadi. Begitu pula bila selingkuhannya bukan teman kerja, tetapi ia menyebutnya cuma kawan biasa. Katanya teman biasa, tetapi perlakuannya terlalu istimewa.

Seperti pasanganmu mau-maunya mengantar atau menjemputnya di bandara. Padahal, kawan-kawannya yang lain bahkan kamu pun biasa naik taksi sendiri. Gak usah percaya dengan istilah teman biasa apabila perilaku pasanganmu padanya amat spesial. Tanyakan padanya, orang itu sebatas teman biasa atau dia memang sudah terbiasa memberikan layanan istimewa padanya?

2. Mengatakan kamu terlalu gampang curiga

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Jonathan Borba)

Saat pasanganmu bilang begini, reaksi otomatismu barangkali langsung berintrospeksi. Tentu berintrospeksi bagus. Boleh jadi perkataannya ada benarnya. Namun, lihat dulu seberapa kuat bukti dan banyaknya saksi atas perselingkuhan itu. Kalau kamu bahkan ikut menyaksikannya, tak ada alasan buat mendadak membenarkan penilaiannya.

Ucapannya tentang kecurigaanmu yang berlebihan hanya cara supaya dia bebas dari segala tuduhan. Ia ingin membersihkan dirinya dengan cara menempelkan sifat buruk padamu. Dirimu harus siap membuka bukti-bukti dan mendatangkan saksi biar pasangan tak lagi ganti menyudutkanmu.

Tanyakan padanya bagaimana kamu tidak akan cemburu apabila ada bukti-bukti kemesraan yang begitu jelas antara dirinya dengan seseorang? Apakah dia juga bisa tetap santai apabila kamu yang melakukan hal tersebut di belakangnya? Beri tahu pasanganmu bahwa bukan dirimu yang gampang curiga. Sikapnya pada seseorang memang telah berlebihan alias tidak wajar.

3. Terpenting tetap bertanggung jawab secara finansial pada keluarga

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Vanessa Garcia)

Untuk kalian yang sudah menikah, cara ngeles yang satu ini sering didukung oleh pandangan sebagian masyarakat. Kesalahan melakukan perselingkuhan seakan-akan bisa dimaafkan apabila tanggung jawab finansial pada keluarga tidak terlupakan. Uang seperti dianggap bisa menyembuhkan luka hati.

Posisimu menjadi tambah lemah apabila secara keuangan, kamu memang bergantung padanya. Menolak argumennya sama dengan risiko untukmu kehilangan nafkah buat diri sendiri maupun anak-anak. Kalau kamu punya pekerjaan dan pendapatan sendiri, jauh lebih mudah untukmu melawannya.

Dirimu dapat dengan tegas menyatakan tidak membutuhkan uangnya. Kamu menuntut tanggung jawabnya terhadap komitmen bersama untuk saling setia. Katakan bahwa sikapnya mengecilkan perselingkuhan yang dilakukannya dibandingkan dengan uang pemberiannya untuk biaya sehari-hari cuma menambah rasa muakmu.

4. Main mata tidak sama dengan main hati

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Katerina Holmes)

Manusia merupakan satu kesatuan. Apa yang ditangkap oleh indra sangat memengaruhi pikiran dan perasaannya. Oleh sebab itu, alasan bahwa main mata tidak sama dengan main hati sama sekali tak dapat diterima. Bantah usahanya ngeles dengan mempertegas tiadanya batasan antara penglihatan dengan perasaannya.

Semua yang tertangkap mata bakal turun ke hati. Apalagi ini bukan pertama kalinya dia melirik-lirik lawan jenis yang sama. Tidak mungkin perhatian terus diberikan apabila tak ada perasaan spesial yang tumbuh di hatinya. Pasanganmu bahkan sampai terpaku setiap bertemu selingkuhannya.

Reaksinya berbeda sekali dengan ketika ia sekadar berjumpa teman lawan jenis lainnya. Tatapannya pada selingkuhannya begitu lekat seolah-olah pasanganmu gak ingin kehilangannya barang sedetik pun. Ketika mereka berjalan bersimpangan, pasanganmu terus menengok padanya seperti ingin seketika mengejarnya seandainya gak ada kamu.

Utarakan padanya bahwa bagimu tidak penting lagi dia main mata atau main hati. Satu hal yang pasti, ia telah mempermainkan perasaanmu dan perjanjian kalian buat saling setia. Dirimu dan dirinya boleh memiliki arti dan kemampuan menoleransi yang berbeda terkait main mata.

5. Mengaitkannya dengan kodrat

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Trần Long)

Misalnya, kamu cewek. Pasanganmu yang ketahuan berselingkuh memintamu memakluminya. Katanya, namanya juga cowok. Cowok tidak sama dengan cewek. Baginya, cewek setia ke satu cowok merupakan hal wajar bahkan sudah seharusnya. 

Sementara itu, cowok setia pada satu cewek merupakan sesuatu yang mustahil. Begitu juga apabila kamu cowok dan menjalin hubungan jarak jauh dengan cewek. Ketika dia diketahui berselingkuh, alasannya di mana-mana cewek butuh kehadiran cowok di sisinya. Kodrat cewek selalu membutuhkan perhatian dan perlindungan cowok.

Saat kamu gak ada di sisinya, ia pun mencari perhatian serta perlindungan dari cowok lain. Penyalahgunaan kodrat hanya untuk membenarkan perilaku yang salah tidak bisa diterima. Jangan mau kamu secara gak langsung dilemahkan oleh pasangan dengan dipaksa menerima teori kodrat yang disampaikannya. Padahal, perselingkuhan bukan kodrat melainkan pilihan yang bisa diambil atau dihindari.

Lima cara di atas sebenarnya basi karena kerap sekali dilakukan oleh pelaku perselingkuhan. Namun, tanpa sikap waspada kamu mungkin akan termakan juga oleh perkataannya. Lalu besok-besok dirimu kembali terluka oleh perselingkuhan yang terus berulang. Kamu harus dapat bersikap tegas agar tak kembali dipermainkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us