Dari Caranya PDKT, 5 Tipe Orang Ini Sebaiknya Dijauhi Saja

Hanya karena kalian sudah sama-sama dewasa, topik seks bukan berarti bebas dibicarakan. Buat apa juga dia membahasnya denganmu? 

Bila pembicaraannya langsung mengarah ke hubungan seksual atau menyoal bagian-bagian tubuh pribadimu, langsung dicoret saja dari daftar orang yang masih boleh dekat-dekat denganmu. Apalagi jika obrolan ini sudah dibahas di kencan-kencan awal kalian.

Jangan-jangan dia cuma hendak memanfaatkanmu saja. Nanti, habis manis sepah dibuang.

Dia sampai seperti bayangan tubuhmu. Ada terus. Gak pernah lepas sebentar saja. Memang benar sih, saat kita jatuh cinta, bawaannya pasti ingin selalu melihat orang yang dicintai. Itu biasa terjadi.

Namun, orang yang baik tentu juga harus mempertimbangkan kenyamananmu. Bukan malah membuatmu merasa kehilangan kebebasan. Kalau kamu juga suka dia, tentu kamu gak keberatan. Akan tetapi kalau kamu biasa-biasa saja bahkan gak menyukainya, pasti aksi yang dilakukan doi ini menyiksa banget.

Suami atau istri bukan, pacar juga bukan. Tapi kok sudah suka mengaturmu? Orang tuamu saja gak pernah mengaturmu sampai seperti itu.

Hal ini makin ngeselin kalau dia sampai mengatur yang boleh dan gak boleh kamu lakukan. Apalagi sampai membatasi dengan siapa kamu boleh bergaul.

Duh, hidup punya siapa coba? Kalau kamu memberi kesempatan pada orang seperti ini, dijamin hidupmu ke depan bakalan ribet. Gak ada enaknya menjadi manusia yang gak punya kebebasan seperti ini. Sedikit-sedikit diatur. Kayak lagi minum obat aja!

Mencari perhatian gebetan itu wajar. Namanya juga lagi kasmaran. Namun, caranya tentu gak boleh sembarangan. Orang yang benar-benar mencintaimu sudah pasti akan selalu menomorsatukan kenyamananmu.

Bukan malah caper dengan cara mengusilimu terus, misalnya. Atau, bicara yang gak baik tentangmu biar kamu kesal lalu berdebat atau bertengkar dengannya. Benar-benar bukan tipe orang yang bakal bisa bikin kamu nyaman, deh!

Siapa sih yang gak pengen cintanya bersambut? Tentu saja semua orang ingin cintanya diterima gebetan. Namun, keinginan ini tentu harus bersambut.

Jangan sampai dia malah mengancam kalau kamu menolak cintanya. Kalau memang kamu gak suka ya jangan dipaksa.

Kalau sejak awal saja dia sudah gak menghargai perasaan dan keputusanmu, bagaimana nanti setelah kalian jadian? Pasti dia juga akan sering melakukan pemaksaan. Kamu minta putus pun mungkin dia akan terus memaksa untuk mempertahankan hubungan.

Malah repot, kan? Makanya, selagi dia masih dalam tahap pendekatan, lebih baik orang dengan karakter seperti itu dijauhi saja, ya!