5 Topik Berikut Baiknya Gak Lagi Dibahas Bareng Mantan

25 Jun 2021, 21:16 WIB

Ilustrasi melihat foto di HP (pexels.com/Gustavo Fring)

Tidak semua orang serta-merta memutuskan hubungan dengan sang mantan setelah mereka berpisah. Ada pula yang memilih tetap menjalin komunikasi, meskipun tentu saja tak bisa intens seperti dulu. Kamu salah satunya. Setelah resmi putus, nyatanya kalian berdua masih sekali-dua kali bertemu.

Bisa dibilang ini keputusan yang baik, sih. Setidaknya, kalian tidak menjadi musuh.

Eh tapi tunggu dulu, meskipun bagus tetap saja ada batasan yang perlu dijaga. Seperti dalam memilih topik ketika kalian lagi ngobrol berdua. Sebisa mungkin, jangan memilih lima topik di bawah ini untuk dibahas, ya!

Karena selain basi, gak ada gunanya pula itu disentil lagi sekarang. Nah, apa saja topik tabu yang dimaksud? Berikut daftarnya yang perlu kamu ingat baik-baik!

1. Iseng bertanya apakah dia sudah move on darimu atau belum

Ilustrasi ngobrol di jalan (pexels.com/Lê Minh)

Awalnya kamu hanya penasaran, apakah doi sudah benar-benar move on darimu apa belum. Secara, butuh waktu satu tahun bagimu untuk bisa benar-benar menghilangkan sisa perasaanmu untuknya. Sementara kalau dilihat-lihat si dia mulai dekat dengan beberapa wanita, nih. Jangan-jangan doi sudah berhasil move on lebih dulu, lagi.

Meskipun kepo banget, ada baiknya simpan rapat-rapat pertanyaan itu, deh. Bukan apa-apa, bisa jadi nanti malah menimbulkan salah paham, lho. Dikiranya kamu masih berharap balikan sama dia. Mau disangka begitu?

2. Kenangan manis kalian saat masih jadian dulu

Ilustrasi orang memotret (pexels.com/Samson Katt)

Tidak bisa dimungkiri kalau segala kenangan indah saat masih pacaran dulu memang susah dilupakan. Makanya, kamu ingin membagi memori tersebut dengan si mantan. Alhasil, tiap ketemu kamu selalu saja membahas tentang kenangan manis itu. Wah, bukannya sudah basi, ya?

Lagi pula, gak ada faedahnya mengenang kembali saat-saat indah tersebut ketika statusnya kalian sudah jadi mantan. Sekali lagi, ini bisa bikin doi salah paham, lho. Jangan-jangan kamu punya harapan untuk bisa jadian lagi sama dia.

3. Mengungkit kesalahannya di masa lalu juga gak patut dibicarakan lagi

Ilustrasi orang berdebat (pexels.com/cottonbro)

Selain kenangan manis, membicarakan kesalahan doi di masa lalu juga rasanya gak etis, deh! Ditambah lagi, dulu kalian sudah sama-sama sepakat untuk saling memaafkan. Bukan salahnya, kalau sampai sekarang kamu masih menyimpan dendam. Toh, selama berpacaran pasti kamu juga pernah menyakiti hatinya. Dia saja bisa move on, kok kamu masih hobi mengungkit-ungkit, sih?

Mau sampai kapan membahas kejadian yang sudah lampau terus? Mending perbaiki hubungan kalian supaya bisa berteman lagi.

4. Kondisimu yang lebih baik setelah berpisah darinya, mau pamer?

Ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Budgeron Bach)

Sebenarnya gak perlu sengaja diperlihatkan pun, dia pasti sadar, kok kalau sekarang kehidupanmu jadi lebih baik. Selepas darinya, kamu malah fokus menyelesaikan kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Bahkan saat ini bisa membeli mobil dan rumah dengan uangmu sendiri. Sementara doi sepertinya masih gitu-gitu saja.

Kondisi yang berbanding terbalik ini membuatmu gatal untuk tidak pamer ke dia. Bukan bermaksud sombong, sih hanya saja memang ada kepuasan tersendiri ketika bisa terlihat lebih baik dari mantan. Jangan begitu, ya!

5. Membandingkan dirimu sendiri dengan kekasihnya yang sekarang

Ilustrasi jalan bareng teman (pexels.com/William Fortunato)

Tahu mantan sudah punya kekasih baru tak lantas membuatmu cuek begitu saja. Jujur, deh pasti kamu tergoda untuk mencari tahu kondisi hubungan mereka, kan? Seperti apa rupa pacarnya dan bagaimana sifatnya. Setelah cukup tahu baru, deh kamu mulai membanding-bandingkan. Antara dirimu dan kekasinya yang sekarang.

Ditambah lagi, kamu tahu hubungan mereka gak berjalan mulus. Makin besar kepala, deh! Serius, ini bukan ide yang bagus, justru kamu bakal terlihat kekanakan.

Bisa tetap berhubungan baik dengan mantan sudah jadi langkah yang bagus. Jangan sampai itu tercoreng, hanya gara-gara kamu iseng membahas topik yang gak penting. Oke?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.