Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/priscilla du preez
unsplash.com/priscilla du preez

Saat menjalin hubungan dengan kekasih, menjaga komunikasi yang baik sangatlah penting. Yang tercakup dalam komunikasi yang baik bukan hanya sekadar ngobrol-ngobrol saja. Pembahasan yang mendalam tentang hal-hal yang serius juga perlu dilakukan.

Itu bukan hanya berlaku bagi pasangan suami istri saja lho. Pasangan yang masih berstatus pacaran pun perlu melakukan pembahasan demikian. Hal-hal penting apa saja yang harus dibahas serius bersama pacar? Misalnya lima hal berikut ini.

1. Batasan dalam sentuhan fisik

unsplash/yoann boyer

Ini adalah salah satu hal yang harus paling awal dibahas saat mulai berpacaran. Kamu dan pasangan harus membahas apakah kalian mau saling bersentuhan fisik atau tidak. Dan kalau mau, sampai mana batasannya. Bahaslah dengan spesifik, jangan secara umum saja. Semakin spesifik, semakin jelas dan semakin nyaman kalian nantinya.

2. Masalah keuangan

pexels/jack sparrow

Hal ini mungkin gak pernah kalian bahas selama PDKT. Tapi pada saat sudah resmi menjalin hubungan, penting untuk membahas masalah keuangan demi kenyamanan bersama. Misalnya, bahaslah soal siapa yang harus membayar setiap kalian nge-date. Apakah salah satu saja, bergantian, bayar masing-masing, atau dibagi dua sama rata?

Memang, tradisi yang umum adalah si cowok yang membayar semua pengeluaran. Tapi tentu itu bukan kewajiban. Kalau kamu cewek, jangan berasumsi bahwa cowokmu pasti selalu rela membayar. Sementara kalau kamu cowok, gak usah gengsi untuk bilang kalau kamu memang keberatan. Dengan berterus terang, pasti kalian bisa mengambil solusi yang terbaik.

3. Cara menyelesaikan masalah

pexels/Polina Zimmerman

Mustahil sebuah hubungan asmara bisa bebas dari masalah. Maka bahaslah bagaimana cara kalian akan bersikap saat masalah itu terjadi. Ada tipe orang yang cenderung ingin menyelesaikan masalah sesegera mungkin tanpa menunda. Tapi ada pula orang yang harus menunggu dulu supaya lebih tenang, baru kemudian berdiskusi mencari jalan keluar.

Nah, tipe yang manakah kamu dan pasangan? Bicarakanlah itu baik-baik sebelum terjadi masalah, supaya ketika masalah itu terjadi kalian sudah tahu harus berbuat apa. Dan tentu saja, jangan lupa untuk saling mengingatkan akan hal itu ketika masalah benar-benar terjadi.

4. Apa yang disukai dan tidak disukai oleh kamu dan pasangan

Pexels/j carter

Selain membahas cara menyelesaikan masalah, tentu penting juga untuk membahas cara mencegahnya. Maka bahaslah soal apa yang kamu dan pasangan sukai dan tidak sukai. Cakupannya sangat luas, maka mungkin kalian harus membahasnya berkali-kali. Tapi percayalah, it's worth it.

Jangan berpikir "Udah jalanin aja, nanti juga dia tahu sendiri apa yang aku suka dan gak suka". Itu menyulitkan pasangan dan sebenarnya merugikan dirimu sendiri. Semakin banyak yang kalian tahu soal apa yang disuka dan tidak disuka, semakin besar kemungkinan terhindar dari masalah yang gak perlu.

5. Tujuan berpacaran

Pexels/engin akyurt

Satu hal lain yang gak kalah penting adalah tujuan berpacaran. Apa tujuan kalian berpacaran? Apakah untuk serius atau sekadar bersenang-senang? Gak ada yang salah dengan kedua alasan itu. Yang penting jangan berbohong soal alasanmu karena itu bisa membuat pasangan punya harapan yang salah.

Namun kamu perlu ingat bahwa topik ini bukan sesuatu yang harus kamu bahas saat baru mulai berpacaran. Alasannya adalah karena bisa jadi kalian sendiri masih belum yakin apa tujuan kalian saat mulai berpacaran. Tapi ketika kalian sudah bersama cukup lama, maka sangat penting untuk mulai membahasnya supaya kalian gak terombang-ambing tanpa tujuan.

Itulah lima hal penting yang perlu kamu bahas bersama dengan pacar. So, kalau kamu saat ini punya kekasih, pastikan untuk membahasnya demi kebaikan hubungan kalian ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team