5 Pelajaran yang Didapat dari Berteman dengan si Perfeksionis

Salah satu sikap yang menonjol dari seorang perfeksionis adalah keinginannya untuk melakukan semua yang terbaik. Hal ini mendorong mereka untuk berusaha lebih dari yang orang lain lakukan.

Saat menjalin pertemanan dengan si perfeksionis, kita pun akan sering melihat perilaku semacam ini. Meski tak jarang terlihat melelahkan, usaha memang tak pernah mengkhianati hasil. Saat terbiasa dengan sikap ini, tanpa disadari kita pun akan mulai meniru. Tentu kita melihatnya dari sudut pandang yang positif.

Orang yang perfeksionis biasanya menyukai ketepatan waktu, misalkan saat janjian untuk bertemu. Mereka akan menjadi orang yang paling tepat waktu sedunia. Terbiasa dengan teman yang selalu tepat waktu, pada akhirnya akan membuat kita juga ikut tepat waktu.

Awalnya, mungkin karena rasa sungkan saat terlambat, tapi lama-lama kita akan terbiasa. Kita pun akan paham arti penting dari menghargai waktu, terutama saat ada janji temu.

Si perfeksionis memang dikenal suka merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu sebelum bertindak. Seperti saat akan pergi liburan, mereka tahu jelas tujuannya akan ke mana saja, menginap di mana, makan apa, bahkan sampai memakai baju apa saja.

Meski tidak sedetail mereka, tanpa disadari kita pun akan tenggelam dalam rencana-rencana mereka dan menikmati hal tersebut. Kita juga akan paham bahwa dengan merencanakan sesuatu, hidup akan jadi lebih teratur dan nyaman.

Tidak hanya cukup dengan melakukan yang terbaik, sisi positif si perfeksionis adalah optimisme yang cukup tinggi. Mereka memiliki keyakinan akan sebuah keberhasilan yang dicapai nantinya.

Hal ini tidak lepas dari setiap rencana dan kerja keras mereka. Seringnya berkumpul dengan teman perfeksionis akan membuat kita ikut termotivasi pada sikap optimis yang mereka tularkan. Optimisme ini pun yang kemudian membawa kita pada semangat kerja keras menuju kesuksesan.

Penampilan sering kali menjadi perhatian penting bagi si perfeksionis. Mereka memang dikenal memiliki selera fashion yang sempurna. Pada dasarnya, selalu memperhatikan penampilan bukanlah hal yang negatif.

Aura positif ini pun akan ditularkan pada teman-teman si perfeksionis. Kita jadi belajar bahwa penampilan bukan lagi tentang mencari perhatian orang lain, tapi merupakan wujud penghargaan sekaligus bukti kita menyayangi diri sendiri.

Nah, itu tadi beberapa pelajaran hidup yang didapat dari berteman dengan si perfeksionis. Jangan buru-buru memandang negatif teman perfeksionis, ya.