Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Hanya Dilakukan oleh Teman Beracun, Segera Jauhi

ilustrasi teman beracun (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi teman beracun (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Teman dapat membuat hidup terasa lebih bermakna. Mereka memberikan dukungan sosial dan emosional, mencegahmu merasa kesepian, dan membantumu merasa lebih bahagia serta lebih puas terhadap hidup.

Meskipun secara umum teman memberikan efek positif pada hidup, beberapa pertemanan mungkin beracun dan tidak memiliki efek positif. Persahabatan yang beracun umumnya akan menguras mental dan memiliki cara untuk menjatuhkan alih-alih membangunmu.

Agar tidak terjebak dan jatuh semakin dalam di perangkap teman beracun, kamu wajib peka dan mengenali teman yang beracun. Persahabatan yang beracun memiliki beberapa bentuk, tetapi secara umum hal-hal berikut ini hanya dilakukan oleh teman beracun.

1. Membandingkan kamu dengan orang lain

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Keira Burton)

Punya teman yang suka membandingkan kamu dengan teman mereka yang lain? Misalnya, ia membandingkanmu seputar tempatmu sekolah atau kuliah, tempat tinggal, tongkrongan, hingga pakaian. Ia hampir selalu menunjukkan keunggulan orang lain tersebut.

Orang-orang memiliki sifat dan perbedaan unik mereka sendiri dan seorang teman yang baik akan mengenalinya. Mereka tidak akan membandingkan kamu dengan orang lain atau menyiratkan bahwa kamu kurang dari orang lain. Sebab, teman yang baik pasti tidak ingin membuat temannya tertekan dengan perbandingan ini.

2. Tidak memberikan saran yang baik untukmu

ilustrasi dua orang sedang berdiskusi (pexels.com/Tirachard Kumtanom
ilustrasi dua orang sedang berdiskusi (pexels.com/Tirachard Kumtanom

Hidup kadang terasa membingungkan. Itu sebabnya, kita membutuhkan teman yang baik untuk membantu mendapatkan saran. Namun, ketika kita sering meminta saran teman dan langsung menyesalinya, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka beracun.

Mereka tidak akan mendengarkan dan tidak akan benar-benar berempati atau berbelas kasih. Jadi, mereka bisa sembarangan memberikan saran. Sering kali, seorang teman yang beracun akan bersikeras pada perbaikan yang mahal atau tidak praktis dan kamu tahu itu tidak realistis.

3. Selalu mencoba untuk mengubahmu

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Alex Green)

Seseorang yang mencoba mengubah banyak hal tentangmu mungkin bukanlah teman yang baik. Orang yang tulus paham bahwa tiap individu memiliki kepribadian yang berbeda dan mereka akan menerima kamu apa adanya. Jika kamu ingin meminta saran seputar apa yang ingin kamu ubah dan menjadi lebih baik, mereka akan memberikan dukungan.

Namun, jika tanpa diminta ia selalu memberi tahu apa yang harus kamu lakukan, tentu saja ini akan membuatmu merasa tidak nyaman dan tertekan. Selain itu, kamu patut berhati-hati jika dorongannya untuk mengubahmu justru membuat kamu jadi tidak percaya diri.

4. Gosip

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kamu perlu berhati-hati jika kamu memberi tahu seorang teman sesuatu secara rahasia, tapi keesokan harinya, seluruh lingkaran sosialmu mengetahui apa yang kalian bicarakan. Siapa pun dapat secara tidak sengaja mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya mereka katakan. Namun, teman-teman beracun mungkin tampak senang menyebarkan rahasia, bahkan ketika kamu meminta mereka untuk merahasiakan informasi tersebut.

Seseorang yang secara konsisten merusak kepercayaanmu mungkin tidak terlalu peduli dengan perasaanmu. Oleh karena itu, alih-alih mencari jalan keluar, ia akan menggunakan informasi darimu untuk membicarakanmu di belakang.

5. Membuatmu merasa tidak nyaman

ilustrasi perempuan sedang sedih (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi perempuan sedang sedih (pexels.com/Alex Green)

Teman sering bercanda satu sama lain, tapi seharusnya guyonan tersebut membuat kalian tertawa bersama, bukannya membuatmu merasa jadi bahan olok-olokan. Ketika seorang teman secara teratur merendahkanmu dan membuat kamu merasa sengsara, persahabatanmu mungkin tidak sehat.

Teman sejati tidak akan mengatakan bahwa kamu terlalu sensitif, tidak bisa diajak bercanda, atau terlalu serius sebagai alasan untuk membenarkan kesalahannya yang telah menyakiti hatimu. Justru, mereka akan berusaha mengerti kondisimu agar tindakan dan perkataan mereka tidak menyakitimu.

Jika ada orang yang mengaku sebagai teman, tapi melakukan semua hal di atas padamu, kamu patut berhati-hati. Tidak mengapa jika kamu mencari bantuan untuk mengevaluasi keadaan tersebut. Seorang terapis dapat membantu kamu menyadari perasaanmu tentang persahabatan dan mempertimbangkan pilihan untuk mengakhirinya atau memperbaikinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us