Dalam bergaul, kita perlu mem-filter circle pertemanan yang kita miliki. Sebab, tidak semua teman itu benar-benar tulus dan memiliki hati yang baik.
Bahkan, tidak jarang juga yang memiliki sifat lain di depan dan lain di belakangmu. Nah, kamu perlu berhati-hati dalam memilih teman. Karena jika tidak, kamu bisa terjebak pada teman yang toksik yang dapat berpengaruh pada kepribadianmu.
Berikut ada sederet inspirasi tanda-tanda teman toksik yang perlu kamu perhatikan. Yuk, simak sampai akhir, ya!
Teman yang baik itu tentunya akan selalu mendukung apapun hal baik yang kamu lakukan. Teman yang baik juga akan selalu men-support dalam setiap proses yang kamu jalani.
Jika kamu memiliki teman yang malah sebaliknya, kamu perlu hati-hati. Sebab, teman seperti itu bisa menjadi toksik untukmu. Kamu malah akan menjadi sosok yang sulit berkembang jika terus-terusan berada di lingkungan pertemanan tersebut. Jadi, lebih baik kamu menghindari sosok yang seperti itu agar dirimu tidak merasakan dampaknya.
Teman yang toksik juga selalu iri dan tidak suka dengan segala pencapaian yang kamu raih. Entah itu pencapaianmu di dunia kerja, dalam hidup, dan lain sebagainya. Ia akan selalu merasa tidak senang dengan apapun yang kamu dapatkan. Ia akan menganggap kamu tidak pantas untuk mendapatkan hal itu.
Jika kamu menemukan teman yang seperti itu, lebih baik mulai sekarang beri jarak deh pada pertemanan kalian. Sebab, jika ia memang tulus dalam berteman denganmu, maka ia akan ikut senang dan bangga dengan segala pencapaian yang kamu peroleh. Bukan malah sebaliknya.
Pernah gak menemukan teman yang di depanmu begitu manis, berlagak sok baik, namun, ternyata di belakang malah membicarakan kamu, atau bahkan sampai adu domba? Teman dengan tipe seperti ini terkadang juga masih ada, lho, dalam lingkungan pertemanan kekinian. Tipe teman seperti ini harus dan wajib banget kamu hindari.
Jangan biarkan dirimu berada pada lingkungan yang toksik. Dengan siapa kamu akan berteman, seperti apa lingkungan pertemanan yang kamu pilih, kamulah yang menentukan semuanya. Dan tentunya, lingkungan pertemanan itu sedikit banyak pasti akan berpengarus pada diri dan kepribadianmu.
Teman yang toksik itu biasanya juga memiliki sifat yang egois. Selalu memintamu ingin menuruti kepentingan dan keinginannya. Sementara, saat kamu butuh bantuan dan meminta tolong kepadanya, ia begitu sulit untuk membantumu.
Bukankah teman yang baik itu akan ringan tangan saat temannya meminta bantuan? Jadi, jika kamu merasa bahwa temanmu lebih banyak memberi dampak negatif ketimbang dampak positif, lebih baik hindari mulai sekarang.
Pernah punya teman yang hobinya hanya datang di saat butuh saja? Yaps! Teman seperti ini adalah teman toksik yang gak seharusnya kamu dekati.
Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu mendukung satu sama lain, selalu ada saat dibutuhkan, dan berlandaskan ketulusan. Jauhilah mereka yang datang pada saat mereka membutuhkan saja.
Kamu perlu mem-filter teman-teman yang ada di circle pertemananmu jika kamu tidak ingin terjebak pada lingkungan toksik seperti itu. Sebab, teman yang toksik itu pasti akan memberikan pengaruh yang buruk terhadap hidupmu. Semoga bermanfaat, ya!