Jarang Disadari, Ini 5 Bukti Kamu Kurang Menghargai Pasangan

Sebagai pasangan, kamu pasti telah banyak memberikan waktumu untuk pasangan, entah itu untuk bertemu, mengobrol lewat telepon, atau sekadar berbalas chat. Memberikan waktu adalah salah satu cara paling utama untuk menghargai pasangan. Coba ingat-ingat, apakah selama ini kamu menyisihkan waktu untuk pasangan atau hanya sekadar menyisakan?

Menyisihkan artinya kamu mengalokasikan waktu khusus untuk diberikan pada pasangan. Misalnya kamu sudah menetapkan bahwa setiap jam 10 malam adalah waktunya kamu dan pasangan saling bertelepon. Makanya, pada saat jamnya tiba, kamu akan menghentikan semua kegiatan untuk menelepon pasanganmu.

Sementara, menyisakan berarti kamu tidak menyediakan waktu khusus untuk pasangan. Kamu sekadar menjalankan kegiatanmu, lalu kalau kebetulan ada waktu sisa barulah kamu memberikannya pada pasangan. Jelas, sikap seperti itu tidak menghargai pasangan. Kalau memang ia adalah prioritasmu, yang harusnya kamu lakukan adalah menyisihkan, bukan menyisakan waktu.

Saat berkomunikasi pada pasangan, sering kali kita akan saling bercerita tentang apa yang terjadi pada satu sama lain. Kadang, hal-hal remeh pun akan kita ceritakan pada pasangan. Namun, selain hal-hal kecil itu, tentu kamu juga perlu menceritakan hal-hal penting yang kamu alami.

Jangan sampai kamu menyembunyikan hal penting itu, lalu pasanganmu mengetahuinya dari orang lain, bukan dari dirimu sendiri. Kalau itu terjadi, pasti ia akan merasa seolah tidak dianggap. So, pastikan selalu berbagi tentang hal-hal penting yang kamu alami supaya ia merasa dihargai.

Pernahkah kamu merasa pasanganmu memiliki perasaan yang terlalu sensitif? Misalnya ia mudah sekali cemburu hanya gara-gara kamu ngobrol sebentar dengan teman lawan jenis atau ia menangis tersedu-sedu karena masalah yang menurutmu sepele. Pada saat seperti itu, lawanlah kecenderungan untuk meremehkan perasaannya karena itu bisa membuatnya merasa gak dihargai.

Misalnya, daripada bilang, "Kamu aja yang terlalu cemburuan!" coba pahami bahwa bisa jadi ia bersikap begitu karena ia takut kehilangan dirimu. Bisa juga, ketika dia menangis, pahami bahwa mungkin ia memang gak sekuat kamu dalam menghadapi masalahnya atau mungkin masalahnya memang lebih besar daripada yang kamu kira.

Dengan mencoba memahami perasaan pasangan seperti itu, lebih kecil kemungkinannya kamu akan mengeluarkan tanggapan yang malah menyakiti hatinya. So, coba pahami perasaan pasanganmu ya supaya ia merasa dihargai.

Memberi pujian juga adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga hubungan tetap harmonis. Mungkin selama ini kamu sering memuji pasanganmu. Namun, coba periksa apakah kamu memujinya hanya pada saat ia telah mencapai sesuatu?

Misalnya, kalau kamu cowok, apakah kamu memuji pasanganmu cantik hanya pada saat ia sudah berdandan dan memakai outfit yang kece? Atau kalau kamu cewek, apakah kamu memuji pasanganmu hebat hanya pada saat ia mampu membelikanmu barang-barang tertentu?

Kalau memang menghargai pasanganmu, kamu seharusnya mencari-cari kesempatan untuk bisa memujinya, bukan menunggu ia mencapai sesuatu baru memujinya. Jangan hanya memuji hasilnya, tapi puji juga usahanya. Itulah bukti bahwa kamu menghargai pasanganmu pada keadaan apa pun, bukan saat sedang berada di atas saja.

Last but not least, jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih atas kebaikan yang ia lakukan padamu. Meski kelihatannya sepele, ucapan terima kasih sangatlah penting. Itu menunjukkan bahwa kamu tidak mengabaikan kebaikannya.

Memang, kadang mengucapkan terima kasih saja tidak cukup. Kamu perlu juga berupaya membalas kebaikannya dengan berbagai cara. Meskipun kamu sudah melakukan itu, berterima kasih tetap harus dilakukan. Jangan biarkan kebiasaan ini memudar bahkan walaupun kalian sudah lama menjalin hubungan.

Gimana? Adakah dari lima hal di atas yang masih kamu lakukan? Kalau ya, yuk, segera perbaiki. Biarkan pasanganmu melihat bahwa kamu benar-benar menghargainya. Dijamin, rasa sayangnya padamu akan semakin bertambah!