Jelang Nikah, 5 Pertanyaan ini Kerap Ganggu Pikiran Cewek

Pertanyaan yang pertama ini, paling sering bikin hati risau. Makin dekat hari pernikahan, justru makin bimbang apakah dia sudah jadi pilihan yang tepat. Wajar sih, kalau ujung-ujungnya muncul ketakutan di benakmu. Disusul dengan pikiran-pikiran buruk tentang masa depan kalian kelak. Bagaimana kalau nanti setelah menikah ada masalah ini dan itu.

Percaya deh, hampir semua wanita mengalami kerisauan yang sama. Tapi kamu mesti yakin, selama kita hidup pasti bakal menghadapi beragam masalah. Justru itu jadi proses, untuk bisa lebih matang dan dewasa dalam bersikap. Menikah sekarang atau nanti, gak akan menghindarkanmu dari masalah kok. Yakin aja, kalau dia adalah orang yang tepat mendampingimu dalam kondisi apa pun.

Kegelisahan ini juga bakal dialami setiap wanita jelang hari bahagianya. Yap, soal malam pertama. Maklum namanya juga baru pertama. Apalagi ketika nanti akan melakukan hubungan suami istri dengan pasangan halal-mu. Tentu banyak kegelisahan yang mengganggu. Misalnya, apakah dietmu selama ini membuahkan hasil dan nanti bakal terasa sakit banget apa gak ya, waktu pertama kali melakukannya.

Kalau soal ini sih, baiknya kamu diskusikan dengan calon suamimu dulu. Jika memang dirasa kamu belum siap melakukannya, bisa saja kan ditunda dulu beberapa waktu. Makna malam pertama gak hanya terpancang pada aktivitas di atas ranjang saja kok. Bisa pula merupakan malam pertama kali kalian berada satu atap sebagai sepasang yang sah.

Mendapatkan momongan, gak bisa selalu diatur kapan datangnya. Kamu dan suami sudah berusaha, dan dibarengi juga dengan doa. Tapi ternyata hingga satu tahun pernikahan kalian belum juga dikaruniai seorang anak. Tak perlu sedih, apalagi jika banyak saudara dan teman dekat yang memberi pertanyaan serupa "Kok belum hamil juga?"

Kalau pun nanti kalian mengalaminya, tetap dibuat santai saja, ya. Gak perlu ditanggapi serius. Minta mereka untuk mendoakan ketimbang memberondong dengan pertanyaan yang itu lagi itu lagi. Percaya deh, semua bakal indah pada waktunya. Mungkin untuk sementara waktu, kalian diberi kesempatan untuk pacaran dulu.

Menikah bukan berarti kamu kehilangan kebebasan seutuhnya. Memang, sekarang gak bisa seleluasa dulu, tapi bukan berarti kamu gak bisa menikmati waktu hangout bareng teman-teman dong. Diskusikan masalah ini dengan calon suamimu. Katakan, bahwa setelah menikah nanti kamu ingin tetap diberikan kelonggaran waktu, sekadar buat jalan-jalan atau ngopi bareng sahabatmu. Tentu dia akan memaklumi kok.

Sama sepertimu, calon suami juga ingin mendapatkan hak yang sama. Tak mungkin kan, setelah menikah kalian terus-terusan mengurung diri berdua di rumah. Meskipun nanti kalian sudah punya anak, tetap harus ada jeda waktu untuk me time masing-masing, ya. Keluar cuma saat kerja atau jalan berdua saja.

Kehidupan setelah mengikat janji pernikahan, tentu gak bakal sama dengan saat kalian masih pacaran. Sekarang, kamu sudah menjadi tanggung jawabnya seutuhnya. Kalau dia memang benar-benar mencintaimu maka gak perlu ragu lagi, deh. Setelah resmi menikah nanti otomatis dia bakal memperlakukanmu dengan sangat istimewa sebagai istrinya.

Sebenarnya wajar kok, kalau terbesit pertanyaan-pertanyaan tadi. Kuncinya, kamu mesti tetap tenang dan yakin, bahwa keputusan menikah ini bukan kamu ambil sembarangan. Selain itu, wajib diingat kalau pikiran positif akan membuahkan hasil yang baik pula. So, selamat menjalani kehidupan baru dengan bahagia, ya!