Cinta memang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Juga bisa dalam keadaan apapun. Ketika kamu jatuh cinta pada seseorang yang ternyata memiliki sifat kekanak-kanakan, apa yang bisa kamu lakukan selain menikmatinya saja?
Jatuh cinta dengan seseorang berkepribadian unik seperti kekanak-kanakan ini tidak selalu buruk, kok. Asal kamu paham 7 hal ini.
Untuk apapun juga, dalam hal apapun, pastikan kamu tidak memberikan penolakan secara terang-terangan padanya. Seseorang dengan kepribadian kekanakan cenderung akan mudah naik pitam jika ditolak. Misalnya saja dia mengajakmu nonton film yang kamu tidak suka, maka jangan langsung menolaknya secara gamblang, berikan pengertian dengan kalian bisa menonton film lain yang kalian sama-sama sukai. Memberikan pengalihan juga salah satu ide cemerlang.
Kamu yang terlanjur mencintai seseorang dengan karakter ini pasti serba salah sendiri, di satu sisi perbuatan kekanakannya sering membuatmu gemas, tapi di sisi lain kamu sudah terlanjur mencintainya. Maka hal yang perlu kamu lakukan adalah mendiskusikan hal tersebut padanya, katakan bahwa kamu akan selalu bersedia membantunya untuk menjadi mandiri. Dari hasil diskusi tersebut, akan timbul kesepakatan tentang cara seperti apa yang ingin kalian ambil.
Jangan menemaninya dalam setiap kondisi, kamu perlu memberikan kepercayaan padanya dengan membiarkannya sendiri. Pastikan juga bahwa kamu sudah memberitahukannya bahwa alasanmu sengaja tidak selalu membantunya adaah kamu ingin dia bisa menyelesaikan sendiri apa yang menjadi masalahnya. Seseorang dengan tipe ini mungkin akan merajuk di awal. Tapi percayalah cara ini cukup efektif.
Seseorang yang terlibat asmara pasti sebisa mungkin melakukan segala sesuatu agar hubungan percintaannya tetap awet, ini adalah kesempatanmu untuk beraksi. Karena besarnya cintanya padamu maka semakin mudah kamu membuatnya mengeri jalan pikiranmu. Kamu memang mencintainya tapi sifatnya yang kekanak-kanakan juga harus sadar tempat dan waktu agar tidak berdampak apapun pada hubungan kalian.
Ada suatu saat yang membuatmu mungkin jengah karena terlalu kekanakannya dia atau hebatnya dia dalam hal merajuk. Kamu sebagai seseorang yang mencintainya, perlu menikmatinya sebagai hiburan dalam hubungan kalian. Satu-satunya cara adalah dengan terbiasa dengan sikapnya. Saat kamu sudah asyik dengan kebiasaannya tersebut maka semuanya akan terasa lebih mudah.
Terkadang, kekanakan tidak sepenuhnya buruk dibandingkan dengan plin-plan. Sikap plin-plan jauh lebih membahayakan dibanding kekanakan. Setidaknya dia tidak berubah-ubah dalam mengambil sebuah keputusan atau misalnya dia suka berubah pikirn tentang bagaimana perasaannya terhadapmu. Itu jauh lebih parah.
Ini bisa jadi sebuah pikiran positif baru untukmu. Dia hanya kekanakan, bukan posesif. Sikap posesif tentu tidak akan mengenakan bagimu maupun hubungan kalian. Sekali lagi, asal kamu bisa mengambil sisi positif dari sifatnya maka hubungan kalian akan baik-baik saja.