Kamu Jauh Lebih Dewasa Jika Mau Meninggalkan 8 Hal Ini Pasca Putus

Sudah gak zaman lagi kamu mengikuti emosi sedih secara berlebihan, hal itu cuma boleh ada saat kamu masih kekanak-kanakan. Kamu pasti punya alasan yang masuk akal saat memutuskan hubungan, ingatlah hal itu dan sadari bahwa peristitiwa itu jadi pengalaman berharga buat melangkah ke depan. Putus cinta seharusnya bisa menjadikanmu jadi pribadi yang lebih kuat dan sabar, bukan malah terus larut dalam kesedihan.

Memang tidak mudah menjalani hari-hari tanpa kehadiran seseorang yang sudah lama menemani. Meski sulit untuk bangkit dari segala kenangan yang sempat terukir berdua, kamu juga tahu bahwa sekarang keadaannya sudah berbeda. Kamu akan jauh terlihat dewasa justru ketika mau lebih perhatian sama dirimu, sekalipun tanpa kehadirannya lagi di sisimu.

Kamu boleh merasa kecewa, kamu boleh menangis sejadi-jadinya. Tapi ingat bahwa seseorang yang pernah terlewat tak pernah bisa lagi kamu rawat. Kalau sudah sepakat buat berpisah kenapa harus dipaksa buat kembali. Tugasmu sekarang adalah mengumpulkan kebahagiaan di celah-celah lain dunia ini. Kamu akan lebih bijak saat mau melakukan hal yang baik dan benar untuk masa depanmu nanti.

Kamu pasti pernah ada pada situasi sulit seperti berusaha meninggalkan kebiasaan stalking  media sosialnya. Tapi cobalah berpikir sejenak, kalau dia saja sudah menemukan kebebasan dan kebahagiaannya, buat apa kamu melakukan kebiasaan hanya berdalih karena kamu masih peduli. Kepo aktivitas mantan adalah racun paling mematikan, untuk jadi lebih dewasa kamu sudah harus meninggalkannya mulai dari sekarang. 

Kalau sudah berpisah, tidak ada artinya lagi mencari tahu siapa yang benar dan salah. Tidak ada yang jadi pemenang atau siapa yang harus menanggung kekalahan, karena waktumu sekarang buat belajar melepaskan. Mempercayai bahwa ada hal baik setelah kamu putus lebih bijak daripada terus menyalahkan diri sendiri untuk sesuatu yang sudah tidak ada dalam kendalimu. 

Salah satu hal yang paling merugikan lagi ketika kamu putus adalah melakukan hal konyol seperti grusa-grusu mencari pengganti untuk sekadar membuat mantan jeles. Hal ini justru membuat kamu terlihat impulsif dalam memutuskan sesuatu. Hal ini bukan hanya merugikanmu, tapi juga membuatmu terlihat gak dewasa dalam menyikapi sesuatu. 

Pasca putus, kamu mungkin akan melakukan hal-hal aneh atau sesuatu di luar dugaan. Kamu mendadak berani melakukan hal yang belum pernah kamu lakukan; seperti misalnya solo travelling, membeli kucing baru, sampai tiba-tiba ganti warna rambut. Selama itu positif sih boleh saja, tapi kalau membuatmu kehilangan jati diri itu termasuk tanda-tanda kamu belum bersikap dewasa. Sudah sepatutnya kamu tetap menjadi dirimu meski sedang dilanda prahara akibat putus cinta. 

Saat belum dewasa, tanpa sadar kamu akan melakukan hal-hal konyol pasca putus. Seperti misalnya mogok makan berhari-hari sampai melukai diri sendiri. Padahal, kamu bisa belajar untuk menggunakan coping stress dengan cara yang benar. Beralih ke hal negatif gak membuatmu keluar dari persoalan, tapi justru menambah masalah. Makanya, kamu yang akan jauh lebih dewasa jika mau meninggalkan hal rancu seperti ini.

Setiap orang punya cerita masing-masing untuk jadi pribadi yang lebih dewasa dari sebelumnya, termasuk juga ketika harus putus cinta. Meski bukan hal yang gampang dilakukan, semoga kamu bisa berangsur meninggalkan hal-hal kekanakan seperti di atas ya.