Kenali 5 Ciri Love Bombing, Sikap Manipulatif Berbalut Kata Manis 

Banyak yang berkata bahwa salah satu cara untuk meluluhkan hati pasangan adalah melalui serentetan pujian yang diberikan. Memang, pernyataan tersebut benar adanya. Tapi, tidak dilakakukan kelewat sering. Bila pasanganmu terlalu sering memuji kamu setiap waktu bahkan tak jarang disematkan beberapa kalimat sarkastik agar kamu tak berkutik, dia sedang melakukan love bombing.

Kamu jelas tak akan nyaman, dong bila terus menerus dihujani dengan pujian. Paling tidak ada momen tertentu yang membuatmu merasa bahwa pujian yang ia berikan memang layak sebagai pernyataan bahwa ia bangga memilikimu.

Posesif merupakan sikap yang ditunjukkan seseorang untuk mendominasi orang lain dengan perasaan ingin memiliki secara berlebihan. Pelaku love bombing jelas akan menunjukkan sikap yang satu ini kepada korbannya, yaitu kamu.

Ia akan mulai mengontrolmu dan ketika kamu memberontak dia tak segan akan berkata bahwa dialah cinta sejati kamu, seseorang yang dikirimkan Tuhan untuk jadi belahan jiwamu. Tapi, sikap posesif semacam itu yang justru menakutkan. Tak hanya sekadar love bombing melainkan juga merujuk pada hubungan yang tidak sehat atau toksik.

Pelaku love bombing tidak segan akan membatasi ruang gerak korbannya. Bila kamu mulai merasa jika pasanganmu sering melarang komunikasi kamu dengan keluarga bahkan sahabat sekalipun. Waspadalah, karena dia tengah bersiap menghujani kamu dengan love bombing.

Meski dia pasanganmu, dia sama sekali tak punya hak untuk melarangmu berkomunikasi maupun bertemu dengan siapapun. Terlebih mereka adalah orang terdekatmu sendiri bisa itu keluarga ataupun sahabat.

Ciri love bombing juga terlihat sangat sederhana dan mudah dideteksi. Sayangnya saat berada di dalam sebuah hubungan asmara yang seperti ini, kita sulit membedakan mana sayang mana yang berlebihan. Tapi, satu hal yang harus kamu ketahui, saat pasanganmu menjadi tantrum, marah hanya karena kamu tak menurutinya, itulah tanda dimana dia merupakan pelaku love bombing.

Tak jarang rasa marah yang ia tunjukkan akan disertai dengan kalimat ancaman atau kalimat manipulatif yang membuatmu seolah merasa bersalah karena tak menuruti apa kemauannya.

Terakhir, ciri love bombing yang satu ini bisa kamu sadari bisa juga tidak. Kamu jadi bergantung kepada pasanganmu. Apapun yang akan kamu lakukan harus menunggu persetujuan darinya. Padahal, kamu punya hak melakukan apapun yang kamu inginkan. Ini terjadi sebab, ruang gerakmu selalu ia batasi.

Sehingga, ketergantunganlah yang terjadi dalam hubunganmu dengan dia. Karena bila kamu bertindak semaumu sendiri, ia pasti akan mulai bersikap manipulatif serta marah akan hal-hal yang kamu lakukan.

Jika tak segera kamu sadari, love bombing bisa berdampak pada psikologis kamu. Pasti kamu gak mau, kan lebih banyak mengeluarkan air mata dibanding bahagianya? Kamu tidak sedang berpacaran dengan bawang merah, bukan?