6 Kriteria untuk Jadi Couple Goals, biar Gak Ngikutin Standar Sosmed!

Akhir-akhir ini, sosial media cukup marak dengan postingan dan video tentang kriteria pasangan yang baik. Tanda yang disebutkan mungkin masih normal dan masuk akal. Tapi ada juga kriteria yang dinilai terlalu berlebihan dan di luar nalar hanya untuk menjadi couple goals.
Emangnya, apa sih kriteria yang perlu dipenuhi untuk menjalani hubungan yang baik dan sehat? Apa harus sesuai dengan standar yang sering muncul di sosmed? Dibanding pusing mau ngikutin kriteria yang mana, mending cek 6 kriteria untuk jadi couple goals di bawah ini. Jangan sampai, udah ngikutin standar sosmed yang viral, ternyata hubungan kalian malah berakhir ambyar.
1. Jangan suka ngambek

Siapa nih yang sering banget ngambek sama pasangannya? Katanya mau jadi couple goals, tapi tiap ada masalah dikit malah ngambek gak jelas. Belum lagi saat hubungan lagi adem ayem, tapi mendadak pengen ngajak ribut, entah karena kangen atau emang iseng aja. Padahal, hubungan yang baik dan sehat itu kuncinya komunikasi.
Gimana mau jadi couple goals kalau syarat dasarnya aja gak dipenuhi? Jadi, kalau masih sering ngambek dan nyuruh pasangan peka tanpa ngasih tahu masalahnya, mending mulai dikurangin, deh! Ingat, pacarmu itu manusia biasa, bukan peramal.
Memang, terkadang doi sering banget gak peka. Tapi, kalau udah tahu doi gak peka, berarti kalian yang harus berkompromi. Ingat, hubungan yang baik hanya bisa diwujudkan bareng-bareng, bukan sendirian!
2. Jangan gengsi untuk mengungkapkan rasa sayang

Siapa bilang cuman cewek yang butuh dengerin ungkapan sayang? Cowok juga happy, kok kalau pasangannya gak malu bilang sayang! Walaupun alasan kalian pacaran ataupun menikah karena sama-sama sayang, tapi sering mengungkapkan perasaan kalian itu hal yang baik, loh!
Jadi, jangan cuma pengen diucapin "I love you" sama pasangan aja, tapi kalian juga gak boleh gengsi untuk ngucapin hal yang sama. Gak harus diucapkan di sosmed, kok! Justru yang terpenting itu ngomong langsung. Buat apa ngomong sayang di sosmed, tapi saat ketemu langsung malah gengsi buat bilang sayang?
Padahal yang menjalani hubungannya, kan kalian berdua, bukan followers kalian. Jadi, kenapa lebih milih posting ucapan sayang di sosial media, dibanding ngomong langsung?
3. Jangan malu untuk ngasih effort

Couple goals itu bukan cuma soal punya pasangan yang mau ngasih effort besar, tapi tentang dua orang yang sama-sama berusaha buat hubungan. Ingat, hubungan itu dijalanin berdua, bukan cuma satu orang yang capek sendiri! Jadi, jangan cuma nunggu pasangan ngasih effort duluan, sementara kalian santai aja tanpa usaha yang sama.
Gak perlu malu-malu! Kalau mau jadi couple goals, kalian berdua harus sama-sama berusaha. Jika cuman satu orang aja yang berusaha, itu namanya kerja rodi! Jangan sampai, pasangan kalian merasa diabaikan, terus malah nyari orang lain yang bisa lebih menghargai usaha mereka.
4. Belajar berkompromi

Gak ada manusia yang sempurna. Bahkan kalau kalian ngikutin semua standar sosmed agar bisa jadi pasangan ideal, belum tentu semuanya bisa kalian lakukan setiap saat. Kenapa? Karena setiap orang, kan punya karakter berbeda! Jadi, selama itu bukan hal fatal atau perilaku toxic, belajar berkompromi itu penting.
Gak perlu memaksa pasangan kalian agar karakternya bisa sesuai dengan tren di sosmed. Mereka, kan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing! Bukannya dulu sebelum memutuskan untuk menerima cinta mereka, kalian juga menyukai doi? Jadi, gak perlu terpaku dengan kriteria yang ada di dunia maya.
Selama sifat atau kebiasaannya gak merugikan kalian, cobalah lebih memahami mereka. Kalau ada yang bikin gak nyaman, komunikasikan baik-baik. Jangan buru-buru ngerasa gak cocok cuma karena dia gak sesuai sama ekspektasi yang dibentuk di dunia maya. Ingat, yang ngejalanin hubungan itu kalian berdua, bukan netizen!
5. Jangan jadi control-freak

Gak semua larangan itu ada manfaatnya. Kadang, orang melarang pasangannya bukan karena alasan yang jelas, tapi karena sifat posesif dan control-freak. Kalau kalian punya kecenderungan seperti ini, coba pikir dulu sebelum melarang pasangan melakukan sesuatu. Jangan sampai, malah bikin hubungan terasa toxic.
Contohnya, jika kalian gak suka pacar kalian berteman dengan lawan jenis. Coba tanya ke diri sendiri, apa alasannya? Karena cemburu? Takut dia selingkuh? Padahal, hubungan yang sehat itu adalah saling percaya. Kalau kalian aja gak percaya sama pasangan, mungkin hubungan kalian yang mulai gak sehat.
Ingat, berteman dengan siapa pun itu wajar asal ada batasan yang jelas. Jadi, daripada main larang-larang, lebih baik obrolin baik-baik apa yang bikin kalian gak nyaman. Lagian, kalau seseorang memang berniat selingkuh, walaupun kalian sudah melarang gila-gilaan, dia tetap bakal nemuin caranya, kok! Jadi, gak usah berlebihan, ya!
6. Jangan halu

Pengen punya pasangan yang kriterianya kayak di sosmed? Tapi apa kalian udah siap buat mengimbangi mereka? Jangan halu dan mikir kalau orang yang punya value tinggi bakal tiba-tiba tertarik sama orang yang gak punya hal yang bisa dibanggakan. Ingat, ini bukan dongeng di mana pangeran tampan bisa jatuh cinta sama cewek biasa tanpa alasan yang jelas!
Kalau kalian menetapkan standar tinggi buat pasangan, kalian juga harus berkembang jadi versi terbaik dari diri sendiri. Hubungan yang sehat, kan bukan sekedar menerima apa adanya, tapi saling bertumbuh ke arah yang lebih positif.
Ingat, jangan cuma ngikutin tren sosmed! Gak semua yang viral itu harus ditiru, kok! Dibanding sibuk ngejar ekspektasi yang dibuat orang lain, mending fokus bikin hubungan yang nyaman dan sehat versi kalian sendiri. Jadi, apa kalian udah siap jadi couple goals bareng doi?