6 Tanda kalau Kamu Sudah Terperangkap dalam Hubungan yang Manipulatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak ada seorang pun yang suka dimanipulasi. Akan tetapi bisa jadi tanpa sadar, kamu telah terperangkap dalam hubungan yang manipulatif.
Mengutip Fox Valley Institute, yang dimaksud dengan hubungan manipulatif adalah, hubungan yang terjadi secara sepihak dan tidak ada keseimbangan di dalamnya, dilakukan untuk meraih tujuan si manipulator dengan cara mengorbankan pasangannya.
Untuk mengetahui apakah selama ini kamu sudah terjebak dalam hubungan percintaan tak sehat ini, yuk kenali tanda-tandanya!
1. Menjauhkan dari orang-orang terdekatmu
Orang yang manipulatif selalu ingin mendominasi pasangannya. Ia tidak suka jika pasangannya dekat dengan orang selain dia. Untuk itulah ia akan berusaha menjauhkan dari orang-orang terdekatmu, gunanya agar kamu selalu bergantung padanya.
Awalnya mungkin hanya sekadar komplain saat kamu menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman. Alasannya kangen, ingin selalu bersama denganmu, membuat hatimu berbunga-bunga. Lama-kelamaan, kamu jadi dilarang untuk bertemu mereka, bahkan akan mengancam memutuskan hubungan jika kamu tetap kontak dengan orang-orang terdekatmu.
2. Pura-pura rapuh untuk memancing rasa iba
Untuk membuatmu merasa iba, ia sering menceritakan kisah sedihnya, sehingga menimbulkan kesan rapuh. Seolah-olah dirinya selalu jadi pihak korban dari lingkungan sekitarnya yang kejam.
Ketika kamu telah tersentuh, jurus berikutnya adalah menyanjungmu, membuatmu merasa spesial, bahwa dengan kehadiranmu telah memberinya harapan. Inilah yang membuat seseorang sering kali jatuh dalam perangkap pasangan yang manipulatif, karena ia mampu membuat kamu begitu dibutuhkan.
3. Berpura-pura baik
Berbuat baik seharusnya dilakukan dengan ikhlas tanpa berharap pamrih. Hal ini tidak terjadi pada orang yang manipulatif.
Kebaikan-kebaikan yang ia lakukan bukan dilandasi rasa peduli atau cintanya padamu, melainkan untuk mengumpulkan ‘tabungan’ balas budi yang kelak bisa ia gunakan nanti.
Editor’s picks
Ketika kamu ingin menolak, ia dengan mudahnya mengeluarkan kalimat pamungkas ‘kok kamu tega sih, padahal ketika kamu sedang sulit, selalu aku yang berusaha menolong dan membuatmu bangkit’? Pernah mengalami kasus seperti ini?
Baca Juga: Penuh Tipu Daya! 5 Trik Manipulatif Ini Harus Banget Kamu Waspadai
4. Mengeksploitasi kelemahanmu
Setiap orang pasti memiliki hal yang membuat dia insecure. Hal ini yang benar-benar dimanfaatkan oleh manipulator.
Sebagai contoh, saat kecil orang tuamu berpisah sehingga membuatmu tak merasakan asuhan dari orang tua yang lengkap. Dan hal ini membuatmu memiliki masalah terkait komitmen dan ketakutan untuk ditinggalkan.
Isu inilah yang benar-benar dieksploitasi oleh pasanganmu, membuatmu merasa bahwa hanya dia orang yang akan selalu berada di sisimu, sementara orang lain tak penting. Ia akan berusaha mengendalikanmu dan membuatmu selalu menuruti kemauannya.
5. Selalu membuatmu merasa bersalah
Manipulator yang andal akan pandai sekali melakukan playing victim. Dia yang salah, tapi dengan manuvernya mampu membuatmu merasa bahwa kamulah yang bersalah karena apa yang dilakukannya semata-mata demi/karena kamu.
6. Membuatmu merasa tidak berharga
Ciri lain bahwa kamu telah terjebak dalam hubungan manipulatif adalah, ia kerap membuatmu merasa tidak berharga. Seolah-olah kamu tak cukup baik untuk bersanding dengannya.
Mulai dari mengabaikan pendapatmu, selalu mengkritikmu, menghinamu secara ‘halus’ dalam bentuk candaan, dan sebagainya. Hal tersebut semata-mata dilakukan untuk menunjukkan superioritas akan dirinya.
Apabila tanda-tanda di atas telah terjadi pada hubunganmu saat ini, stop menutup mata dan terus membelanya! Karena hubungan yang kamu jalani sebenarnya tidak sehat dan tidak akan bisa memberimu kebahagiaan.
Baca Juga: 5 Tips Membebaskan Diri dari Pasangan Manipulatif, Perlu Dicoba!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.