Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

15 Macam Isi Seserahan dari Mempelai Laki-laki, Sarat Makna!

Lamaran Febby Rastanty. (Venema Pictures via Instagram.com/febbyrastanty)
Lamaran Febby Rastanty. (Venema Pictures via Instagram.com/febbyrastanty)
Intinya sih...
  • Seserahan pernikahan merupakan ciri khas Indonesia dengan berbagai nama dan makna simbolis yang mendalam.
  • Isi seserahan meliputi perhiasan, mahar, pakaian, buah-buahan, peralatan mandi, skincare, kain batik, parfum, daun sirih, makanan tradisional, uang, bunga segar, bumbu dapur, dan ayam jantan.
  • Benda-benda dalam seserahan memiliki makna simbolis yang mendalam dan mewakili harapan serta komitmen dalam membangun kehidupan baru bersama pasangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika ingin melangsungkan pernikahan, seserahan selalu menjadi barang penting yang harus dipersiapkan. Seserahan sendiri merupakan salah satu ciri khas pernikahan di Indonesia yang terdapat hampir di seluruh daerah di Indonesia, dengan nama yang bervariasi tergantung pada daerahnya.

Menurut Hikmah Hariyati dalam jurnalnya yang berjudul "Seserahan Menurut Aktivis Muhammadiyah: Akulturasi Budaya Dalam Pernikahan Adat Jawa", seserahan diartikan sebagai kemampuan calon suami dalam memberikan nafkah lahir dan batin kepada calon istri atau juga sering disebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga perempuan.

Barang-barang dalam seserahan pernikahan berasal dari pihak mempelai laki-laki. Namun, saat ini pihak perempuan dapat meminta sekaligus memilihkan langsung benda-benda yang akan diberikan dalam seserahan. Nah, kalau kamu sudah menyusun rencana untuk menikah, berikut macam isi seserahan yang bisa jadi inspirasi.

1. Perhiasan

Ilustrasi emas perhiasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Ilustrasi emas perhiasan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Perhiasan menjadi salah satu seserahan yang yang menunjukkan kesanggupan calon pengantin laki-laki untuk meminang sang perempuan. Dalam jurnalnya, Hikmah Hariyati menyebutkan bahwa di adat Jawa, cincin emas atau perhiasan emas merupakan seserahan wajib yang menjadi simbol bentuk doa agar hubungan kedua pengantin tetap langgeng.

Gak hanya sekadar perhiasan, benda ini juga menggambarkan bahwa calon pengantin laki-laki memiliki niat yang tulus dan baik. Cincin yang disematkan di jari pun jadi bentuk tekad kedua belah pihak kalau mereka sudah siap menghadapi perjalanan hidup bersama. 

2. Seperangkat alat salat dan Al-Qur'an

ilustrasi sajadah (unsplash.com/Masjid MABA)
ilustrasi sajadah (unsplash.com/Masjid MABA)

Mahar jenis ini biasanya terdiri dari model yang beranega ragam dengan desain menarik. Isi mahar dalam bentuk ini biasanya terdiri dari mukena, sajadah, tasbih, dan Al-Qur’an. Mahar ini pun biasanya dipilih karena sesuai dengan penggalan ayat Al-Qur'an yang berbunyi sebagai berikut:

“Berikanlah mahar kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” (An-Nisa: 4)

Fungsi mahar ini pun juga dipilih sebagai bentuk pemuliaan kepada perempuan dengan menambahkan jenis lain seperti emas perhiasan. Terkadang juga, mempelai perempuan bisa meminta tambahan mahar lain yang dibutuhkan selain dari seperangkat alat salat.  

3. Setelan pakaian

ilustrasi memberikan seserahan (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi memberikan seserahan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Setelan pakaian juga menjadi jenis seserahan yang dipilih karena dianggap sebagai bentuk calon mempelai laki-laki melindungi mempelai perempuan dari dosa. Setelan pakaian ini mulai dari kepala hingga ujung kaki yang dimaksudkan agar antara pihak suami atau istri nanti pandai menutup aib masing-masing. 

Dalam Islam, hal tersebut tidaklah bertentangan karena Allah SWT memerintahkan bagi suami atau istri harus saling menjaga aib sesuai dengan Q.S Al-Baqarah:187.

"Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka."

4. Buah-buahan

Ilustrasi parcel buah. https://unsplash.com/@ries_bosch
Ilustrasi parcel buah. https://unsplash.com/@ries_bosch

Dalam jurnalnya, Hikmah Hariyati meyebutkan bahwa buah-buahan sering kali dijadikan seserahan karena dianggap dapat memenuhi kebutuhan calon pengantin perempuan. Buah-buahan segar adalah bagian penting dalam seserahan karena maknanya yang penuh simbol.

Biasanya, terdapat apel yang sering diartikan sebagai harapan untuk kesehatan dan kesejahteraan. Anggur melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan. Jeruk membawa simbol keberuntungan, sedangkan pisang dianggap sebagai lambang keharmonisan.

Buah delima yang kadang juga dimasukkan, melambangkan kesuburan dan kelimpahan. Selain mempercantik tampilan, buah-buahan ini juga disimbolkan membawa harapan akan kehidupan yang manis dan penuh berkah bagi pasangan yang memulai babak baru dalam hidup.

5. Alas kaki, tas, dan aksesori

Seserahan pernikahan. (instagram.com/lalunahampers)
Seserahan pernikahan. (instagram.com/lalunahampers)

Alas kaki, tas, dan aksesori  juga bagian dari seserahan yang memiliki makna mendalam. Sepasang alas kaki, seperti sandal atau sepatu, melambangkan kesiapan pasangan untuk berjalan bersama menapaki kehidupan baru dengan komitmen dan kesetaraan.

Tas, di sisi lain, bisa diartikan sebagai simbol kesiapan membawa tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga. Sementara itu, aksesori seperti jam tangan atau perhiasan kecil lainnya, menandakan perhatian terhadap detail dan simbol penghargaan terhadap pasangan. Elemen-elemen ini juga membuat seserahan terasa lebih personal dengan simbol cinta dan komitmen yang tulus. 

6. Peralatan mandi

Seserahan pernikahan. (instagram.com/shea.seserahan)
Seserahan pernikahan. (instagram.com/shea.seserahan)

Peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, sampo, body lotion, dan handuk merupakan barang yang biasanya ada dalam seserahan. Barang-barang ini memiliki makna simbolis yang mendalam, yaitu untuk mengingatkan pasangan agar menjaga kebersihan tubuh dan jiwa.

Dengan memberi peralatan mandi, diharapkan calon istri dapat menjaga keseimbangan dalam hidup, baik secara lahiriah maupun batiniah, dalam menjalani peran baru sebagai pasangan hidup. Selain itu, hal ini juga melambangkan perhatian dan tanggung jawab pasangan untuk selalu menjaga satu sama lain dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal perawatan diri.

7. Skincare dan makeup

Seserahan pernikahan. (instagram.com/hantarannikah.sda)
Seserahan pernikahan. (instagram.com/hantarannikah.sda)

Skincare dan makeup memang sering kali menjadi pilihan populer dalam seserahan, karena tampaknya banyak disukai oleh perempuan. Namun, pemberian produk-produk ini sebenarnya memiliki makna yang lebih dalam.

Tujuannya adalah agar perempuan selalu tampak cantik dan menawan, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga di hadapan pasangannya. Ini menjadi simbol perhatian, bahwa pasangan ingin melihatnya selalu percaya diri dan memancarkan kecantikan di setiap kesempatan.

Sebagai tambahan, produk kecantikan ini juga bisa mencerminkan harapan agar hubungan tetap segar dan menarik. Sebagaimana perempuan yang merawat dirinya dengan penuh kasih.

8. Kain batik dan kebaya

ilustrasi kain batik (pexels.com/Tamanna Rumee)
ilustrasi kain batik (pexels.com/Tamanna Rumee)

Sebenarnya, kain batik dan kebaya memiliki makna yang mirip dengan setelan busana lainnya, yaitu sebagai simbol untuk menjaga kehormatan dan martabat. Namun, kedua pakaian ini memiliki nilai yang lebih dalam, terutama dalam konteks pernikahan tradisional Indonesia.

Paduan kain batik dan kebaya menjadi penanda bahwa seorang perempuan, terutama dalam pernikahan. Tidak hanya menjaga dirinya secara pribadi, tetapi juga mengemban tanggung jawab budaya dan adat istiadat yang diwariskan. Keduanya menjadi bentuk penghormatan terhadap keluarga, tradisi, dan juga pasangan hidup, dengan harapan agar pernikahan yang dijalani dapat berjalan dengan penuh hormat dan kesopanan.

9. Parfum

Seserahan pernikahan. (instagram.com/aisha.seserahan)
Seserahan pernikahan. (instagram.com/aisha.seserahan)

Parfum memang menjadi barang yang hampir selalu ada dalam daftar barang wajib seserahan pernikahan. Sebagai salah satu elemen penting dalam perawatan diri, parfum memiliki makna simbolis yang mendalam.

Pemberian parfum pada seserahan melambangkan harapan agar kedua mempelai selalu memiliki wangi yang menyenangkan, baik secara fisik maupun dalam menjalani kehidupan pernikahan mereka.

Selain itu, parfum juga dianggap sebagai simbol perhatian dan kasih sayang agar pasangan selalu merasa segar, dihargai, dan disayangi, tak hanya dari luar tetapi juga dalam menjalani setiap fase kehidupan bersama. Seserahan parfum juga bisa disimbolkan sebagai pesan agar pernikahan diharapkan selalu membawa suasana yang menyenangkan dan penuh kenangan manis. 

10. Daun sirih

Ilustrasi daun sirih (Pexels.com/AMARENDRA KISHORE)
Ilustrasi daun sirih (Pexels.com/AMARENDRA KISHORE)

Daun sirih mungkin bukanlah barang yang biasanya dianggap sebagai kebutuhan utama bagi perempuan. Namun, daun sirih sering kali masuk dalam daftar seserahan pernikahan karena memiliki makna yang mendalam, yakni simbol keselamatan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan pernikahan yang baru.

Pasalnya, dalam pernikahan adat Solo dan Jogja, terdapat upacara "gantalan suro", berupa daun sirih yang diikat dengan benang dari kapas lawe. Gantalan suro ini tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga melambangkan sebuah doa dan harapan.

Doa tersebut mengharapkan agar kedua mempelai dapat menjalani hidup bersama dengan penuh kebersamaan (muawanah), saling mendukung, bekerja sama, dan terhindar dari perselisihan.

11. Kue tradisional

ilustrasi kue tradisional Indonesia (vecteezy.com/ikarahma)
ilustrasi kue tradisional Indonesia (vecteezy.com/ikarahma)

Dalam tradisi seserahan pernikahan, ada pula makanan jajanan tradisional seperti jadah lapis, wajik, dan jenang. Proses pembuatannya yang dilakukan secara gotong royong tanpa bantuan mesin, melambangkan semangat kerja sama dan kebersamaan yang harus ada dalam pernikahan.

Semua bahan dasar yang digunakan adalah ketan, yang saat dimasak akan menjadi lembek dan lengket. Hal ini memiliki makna, bahwa pernikahan seperti ketan, diharapkan selalu "lengket" atau erat, penuh ikatan yang kuat antara kedua mempelai. Seperti halnya proses pembuatan jajanan tersebut yang mengandalkan kerja sama dan ketelatenan, pernikahan juga memerlukan usaha bersama untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan. 

12. Uang

ilustrasi uang rupiah (pexels.com/Robert Lens)
ilustrasi uang rupiah (pexels.com/Robert Lens)

Uang memang menjadi salah satu elemen yang tidak terlewatkan dalam seserahan pernikahan. Lebih dari sekadar barang, uang dalam seserahan memiliki makna yang dalam sebagai simbol kesejahteraan. Pemberian uang ini menggambarkan bahwa calon pengantin laki-laki sudah berada dalam kondisi yang mapan, baik secara finansial maupun emosional, untuk membangun kehidupan baru bersama pasangan.

Ini juga mencerminkan kesiapan pria untuk bertanggung jawab dalam membina rumah tangga, termasuk dalam hal keuangan, sebagai bagian dari komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi calon istrinya.

13. Bunga segar

bunga mawar (pexels.com/David Bartus)
bunga mawar (pexels.com/David Bartus)

Bunga segar juga sering menjadi bagian penting dalam seserahan pernikahan. Selain tampilannya yang indah, bunga segar memiliki makna simbolis yang dalam. Bunga dalam seserahan melambangkan kesuburan, kecantikan, dan kelanggengan hubungan yang diharapkan.

Bunga segar juga melambangkan kehidupan yang penuh warna dan kehangatan, yang merupakan gambaran dari perjalanan bersama pasangan dalam membangun kehidupan baru yang penuh makna. Setiap jenis bunga memiliki makna tersendiri, misalnya bunga mawar yang melambangkan cinta sejati atau bunga melati yang sering diartikan sebagai simbol kesucian dan keabadian.

14. Bumbu dapur

potret bumbu dapur (unsplash.com/Min Ling)
potret bumbu dapur (unsplash.com/Min Ling)

Bumbu dapur sebagai bagian dari seserahan mungkin terdengar sederhana, tetapi sebenarnya membawa makna yang sangat dalam dalam tradisi pernikahan. Bumbu dapur melambangkan rasa, keharmonisan, dan keberagaman dalam kehidupan berumah tangga.

Seperti halnya dalam memasak, setiap bahan bumbu memiliki peran dan rasa yang berbeda. Namun ketika dicampur dengan pas, mereka menghasilkan cita rasa. Begitu juga dalam pernikahan, meskipun pasangan datang dari latar belakang yang berbeda, mereka diharapkan bisa saling melengkapi dan menciptakan keseimbangan dalam hidup bersama.

15. Ayam jantan

Ilustrasi ayam jantan (commons.m.wikimedia.org/SimonWaldheer)
Ilustrasi ayam jantan (commons.m.wikimedia.org/SimonWaldheer)

Biasanya, pemberian ayam jantan masih cukup populer di budaya Jawa Tengah, seperti Demak atau Magelang. Ayam jantan diberikan dari calon pengantin laki-laki ke calon pengantin perempuan, baik dalam bentuk hidup ataupun replika.

Pemberian ayam jantan Jawa ini tidak hanya melambangkan keberanian, ketegasan, dan kekuatan, tetapi juga harapan agar calon pengantin pria mampu menjadi pemimpin yang baik dan tegas dalam rumah tangga. Pemberian ayam jantan juga menjadi simbol bahwa keluarga suami merelakan anak "jantan"-nya kepada mempelai perempuan. 

Itu dia ragam seserahan yang biasa diberikan calon pengantin laki-laki kepada perempuan. Daftar di atas tentunya bisa kamu jadikan referensi saat hari lamaran yang juga disesuaikan dengan kebutuhan sang mempelai perempuan. Semoga membantu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Hani Safanja
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us