5 Syarat agar Kalian Bisa Tumbuh Bersama sebagai Pasangan

2. Buat komitmen bahwa pernikahan tak menghapus mimpimu maupun mimpinya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Thirdman)

Jika sudah ditekadkan, tak ada yang perlu berkorban terlalu besar untuk kehidupan pasca perkawinan. Salah satu bentuk pengorbanan yang tidak semestinya dilakukan adalah membiarkan mimpi pribadi padam. 

Sebab meski berusaha disepelekan, mimpi yang tak terwujud demi mengalah pada pasangan bakal sulit untuk betul-betul diikhlaskan. Bertahun-tahun mendatang beban itu dapat membesar dan memicu konflik rumah tangga.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Menumbuhkan Rasa Saling Percaya pada Pasangan

3. Saling memotivasi untuk terus belajar

ilustrasi pasangan (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Jadikan belajar sebagai napas kalian. Yang pantas pintar bukan cuma suami dengan alasan dirinya pencari nafkah utama dalam keluarga. Bukan pula cuma istri dengan dalih ia yang akan lebih banyak mengasuh anak.

Kalian berdua harus sama-sama terus belajar. Belajar sebagai pasangan, orangtua, serta tentunya sesuai dengan yang dibutuhkan guna mewujudkan mimpi masing-masing. Mimpi kalian boleh berbeda, tetapi semangat belajar wajib sama kuatnya.

4. Bersama-sama berjuang, bersama-sama juga membereskan tugas rumah tangga

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sulit untuk kalian bisa tumbuh bersama kalau kesempatannya saja berbeda. Penghalang yang umum ialah tugas rumah tangga yang dibebankan hanya pada salah satu di antara kalian. 

Bagaimanapun, mengerjakan tugas rumah tangga tidaklah sama dengan pekerjaan yang mendatangkan uang dan prestise. Orang lebih rentan merasa jenuh dan tidak mampu mengaktualisasikan dirinya saat mengerjakan tugas-tugas domestik.

Lebih dari sekadar rasa lelah fisik, ini menjadi tekanan psikis yang menyulitkannya buat berkonsentrasi pada mimpi pribadi. Berbagilah tugas rumah tangga seperti kalian sudah bersepakat untuk berbagi mimpi dan saling dukung dalam proses pencapaiannya.

5. Sepakat bahwa siapa pun yang kariernya lebih maju tak jadi soal

ilustrasi pasangan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Sama-sama punya mimpi dan berjuang maksimal tidak berarti kalian akan sampai di titik yang sama persis. Apabila karier kalian dibandingkan, pasti tetap ada yang lebih di depan. Hindari menjadikan ini sebagai masalah.

Rasa persaingan di antara kalian mesti ditekan sampai ke titik terendah. Jangan ada yang merasa terluka melihat pasangannya lebih berhasil di luar rumah. Sebab sehebat apa pun kalian dalam bidang masing-masing, rumah menjadi titik temu yang kembali menempatkan kalian sebagai partner hidup.

Tumbuh bersama pasangan utamanya setelah menikah tak boleh berhenti hanya sebagai wacana. Setiap salah satu nyaris melupakan komitmen ini, ingatkan dan tagihlah.

Jadikah perjalanan rumah tangga kalian sebagai sumber kepuasan terbesar dalam hidup. Caranya, dengan tidak membiarkan ada yang kerdil dan terus tertinggal pertumbuhannya. Bersama, kalian pasti bisa!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sefrekuensi dengan Pasangan, Bikin Hubungan makin Seru!