5 Hal yang Mendorongmu Menutupi Ketidakbahagiaan bersama Pasangan

#IDNTimesLife Mengalaminya juga?

Jawab dengan jujur sekalipun hanya di dalam hati. Apakah kamu benar-benar bahagia hidup bersama pasanganmu? Atau sebenarnya, selama ini hanya pura-pura bahagia? 

Ikut bahagia jika kamu juga bahagia. Namun bila ternyata kamu hanya berpura-pura bahagia, tenang saja. Artikel ini gak akan menyudutkanmu, kok. Keputusanmu untuk gak terbuka soal ini mungkin didorong oleh lima sebab berikut ini.

1. Ada anak yang harus dijaga perasaannya

5 Hal yang Mendorongmu Menutupi Ketidakbahagiaan bersama PasanganUnsplash.com/xaviermoutonphotographie

Bagimu, anak adalah segalanya. Kamu siap melakukan apa saja demi mereka gak terusik sedikit pun oleh permasalahan yang terjadi di antara kedua orangtuanya.

Maka meski pedihnya tak terkira, kamu bertekad akan terus menggenggam bara luka itu erat-erat. Sampai padam, atau sampai mereka betul-betul siap mengetahui kebenarannya. Entah kapan.

2. Sadar ini bukan kesalahan pasanganmu

5 Hal yang Mendorongmu Menutupi Ketidakbahagiaan bersama PasanganUnsplash.com/donpapas

Kamu terlalu jujur dan adil untuk bisa menimpakan setiap kesalahan pada orang lain. Apalagi pada pasanganmu yang gak pernah jahat ke kamu. Ya, ketidakbahagiaanmu bukan tentangnya melainkan dirimu sendiri.

Mungkin sejak awal kamu memang gak benar-benar mencintainya. Mungkin hatimu masih dibawa mantan. Mungkin juga kamu memutuskan menerima cintanya karena capek dikejar pertanyaan kapan menikah.

3. Gak mau keluarga besar tahu apalagi menjadi beban pikiran orangtua

5 Hal yang Mendorongmu Menutupi Ketidakbahagiaan bersama PasanganUnsplash.com/chrisjoelcampbell

Barangkali terselip juga rasa malu. Namun yang paling utama bukan itu. Kamu cuma gak ingin membuat semua orang repot karena ketidakbahagiaanmu.

dm-player

Kamu tahu mereka sangat menyayangimu. Seandainya mereka tahu kamu gak bahagia, mereka pasti akan langsung melakukan segala cara agar kamu bahagia. Terutama kedua orangtua, sekalipun tubuh mereka telah ringkih.

Baca Juga: Gak Perlu Memaksa Bahagia, 5 Alasan Kamu Perlu Menikmati Kekecewaan

4. Gak mau jadi gunjingan teman dan tetangga

5 Hal yang Mendorongmu Menutupi Ketidakbahagiaan bersama PasanganUnsplash.com/wx1993

Tajamnya lidah memang melebihi pedang. Kamu sudah berkali-kali membuktikan ini bahkan untuk hal-hal yang sepele. Apalagi kalau semenggemparkan berita ketidakbahagiaanmu bersama pasangan?

Pasti omongan orang akan makin tak terkendali. Kamu gak bisa membayangkan jika hal ini benar-benar terjadi. Maka lebih baik menyimpannya rapat-rapat bahkan bertingkah seakan-akan kamu sangat bahagia bersama pasangan.

5. Berharap semuanya akan membaik sendiri

5 Hal yang Mendorongmu Menutupi Ketidakbahagiaan bersama PasanganUnsplash.com/jonathanborba

Kamu menaruh harapan yang begitu besar pada waktu. Ini seperti kapal di laut yang sedang diterpa badai. Kamu yakin kapalmu akan sanggup bertahan sampai badai berhenti.

Sementara menceritakan ketidakbahagiaanmu ke sana kemari justru bisa menjadi badai kedua yang benar-benar mengakhiri pelayaranmu bersama pasangan. Saat ini, kamu masih punya harapan besar terkait hubungan kalian.

Memang gak mudah untuk jujur soal perasaan ketika banyak orang bisa terlibat di dalamnya. Pasanganmu, anak-anak, dan keluarga besar masing-masing. Namun tetap ketahui batas kemampuanmu dalam menyimpannya seorang diri.

Kalau memang sudah gak sanggup, jujurlah. Atau kamu akan pecah berkeping-keping dan setiap kepingnya melukai dirimu sendiri maupun semua orang di sekitarmu. Saat itu terjadi, mungkin benar-benar tak ada lagi yang bisa dilakukan.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orang yang Terlihat Bahagia Belum Tentu Bahagia

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya