6 Cara Sederhana Menangkan Orang yang Menangis, Jangan Ikut Panik

Tunjukkan kepedulian tanpa terlalu mencampuri

Kalau kamu tipe orang yang cuek, kamu pasti akan kebingungan ketika berhadapan dengan orang yang menangis. Apa yang harus dilakukan? Tangisannya yang keras dan gak ada orang lagi selain kamu, tak memungkinkanmu untuk meninggalkannya begitu saja.

Kamu harus melakukan sesuatu agar ia bisa tenang. Jaga dirimu tak ikut panik serta lakukan saja keenam hal berikut untuk menenangkan orang yang menangis.

1. Mengambilkan tisu dan minuman

6 Cara Sederhana Menangkan Orang yang Menangis, Jangan Ikut Panikilustrasi memberikan minuman (pexels.com/RDNE Stock project)

Memberikan tisu lebih mendesak daripada minuman. Untuk yang terakhir, kamu dapat memberikannya setelah seseorang menangis cukup lama. Ambil minuman yang bisa dinikmati semua orang, seperti air putih atau teh dengan suhu yang tidak terlalu panas maupun dingin.

Sedang untuk tisu, meski dia sudah terlihat menggenggamnya, tetap berikan sekotak tisu bersih. Tisu yang dipegangnya mungkin sudah basah atau kusut. Kian deras derai air matanya, tisu yang kamu berikan bakal sangat berguna.

Walau tangis tak tertahankan, orang dewasa tentu malu bila harus mengangkat wajah yang penuh air mata. Kalau dia bisa menghapus air matanya dengan tisu, mungkin lebih cepat pula ia mampu kembali tenang. Ia gak terlalu takut penampilannya sangat berantakan gara-gara menangis.

2. Membuat kontak fisik sepatutnya

6 Cara Sederhana Menangkan Orang yang Menangis, Jangan Ikut Panikilustrasi menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sentuhan, genggaman, dan pelukan dapat menyalurkan ketenangan pada orang yang sedang menangis. Namun, jangan sembarangan melakukannya. Perhatikan jenis kelamin dan kedekatan hubungan kalian.

Jangan sampai kamu dianggap kurang ajar dan mencari kesempatan dalam kesempitan dengan tahu-tahu memeluk teman lawan jenis yang sedang menangis. Untuk kawan lawan jenis, dirimu cukup menepuk-nepuk bahunya atau bahkan sama sekali tidak menyentuhnya. Sementara itu, bila dia sesama jenis tetapi asing, sebaiknya kamu juga gak sampai mendekapnya.

Orang yang sama sekali tak mengenalmu boleh jadi kian merasa tidak nyaman bila kamu melakukan kontak fisik yang terlalu intim. Rasa sedihnya tentang sesuatu bisa bercampur waswas atau malu. Kamu dapat memegang tangannya saja atau merangkul bahunya sekilas.

3. Duduk diam di dekatnya

6 Cara Sederhana Menangkan Orang yang Menangis, Jangan Ikut Panikilustrasi kesedihan (pexels.com/Alena Darmel)

Dengan atau tanpa kontak fisik, kamu masih bisa berusaha menenangkan orang yang menangis. Jangankan sentuhan, bicara pun gak perlu. Dirimu cukup duduk tak jauh darinya dan membiarkannya menangis.

Tangisan adalah ungkapan perasaannya yang tidak terkendali lagi. Ibarat air yang tak dapat ditampung di sebuah wadah, tentu akan meluap. Nanti jika sumber air sudah berhenti mengalirkan air, otomatis gak ada lagi air yang tumpah dari wadah itu.

Sabarkan dirimu menanti dia tenang dengan sendirinya. Walaupun kamu bisa pergi dulu dan nanti kembali lagi, keberadaanmu di dekatnya selama ia menangis memberitahu bahwa dia tidak sendirian. Ada dirimu yang siap menemani, mendengarkan, bahkan membantunya kalau diperlukan.  

dm-player

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Sakit Kepala setelah Menangis, Wajib Tahu!

4. Jika ia telah lebih tenang, baru tanyakan masalahnya

6 Cara Sederhana Menangkan Orang yang Menangis, Jangan Ikut Panikilustrasi menangis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apabila kamu sudah tahu persoalannya, tentu gak perlu menanyakannya lagi. Nanti dia justru menganggap dirimu tidak peka atau cuma pura-pura tak tahu. Sebaliknya bila kamu gak mengerti, jangan sok paham.

Penting untukmu mencari tahu penyebabnya menangis, tetapi perhatikan situasinya. Kalau dia masih menangis kencang, pertanyaan itu justru bikin tangisannya tambah keras. Biarkan dia tenang dulu sehingga lebih siap menerima dan menjawab pertanyaanmu.

Seandainya ia tampak keberatan menjawab, kamu pun tak boleh mendesaknya. Barangkali penyebab tangisannya terlalu privasi. Terpenting, kamu sudah menunjukkan sikap peduli.

5. Memberikan kalimat-kalimat penghiburan

6 Cara Sederhana Menangkan Orang yang Menangis, Jangan Ikut Panikilustrasi menangis (pexels.com/RDNE Stock project)

Kesalahan yang terkadang dilakukan orang adalah ada nada menyalahkan atau menyesalkan sesuatu saat berbicara dengan seseorang yang sedang bersedih. Misalnya, dengan berandai-andai orang itu lebih berhati-hati atau menghakimi tindakannya. Orang yang menangis dapat dipastikan tak terhibur, tapi malah tambah sedih bahkan tersinggung.

Kalimat penghiburan yang baik juga tak semata-mata membangkitkan optimisme tanpa melihat realitas. Tenangkan ia dengan cara yang masuk akal. Misalnya, dalam situasi duka karena meninggalnya seseorang, hibur keluarganya dengan berkata bahwa sekarang almarhum atau almarhumah telah terbebas dari rasa sakitnya.

Penghiburan seperti ini lebih mudah dipercaya daripada kamu langsung berusaha meyakinkannya bahwa mendiang sudah diterima di surga. Kalimat penghiburan yang berlebihan sekalipun tujuannya baik, tak akan membangunkan akal sehat seseorang. Kalimat itu malah seakan-akan terpisah dari fakta menyedihkan yang tengah dihadapinya.

6. Mengajaknya berdoa dan beribadah

6 Cara Sederhana Menangkan Orang yang Menangis, Jangan Ikut Panikilustrasi menangis (pexels.com/Adrian Agpasa)

Untuk kesedihan yang sangat dalam, kalimat-kalimat penghiburan darimu saja tidak akan membuatnya merasa lebih baik. Perlu pendekatan yang lebih bersifat spiritual sesuai dengan keyakinannya. Ajaklah dia buat beribadah atau minimal berdoa.

Walaupun ia kesulitan untuk melantunkan doa, hatinya akan tetap tertaut pada Tuhan. Ia merasa jauh lebih damai dengan berpegang pada kuasa, pertolongan, serta janji-Nya daripada apa pun yang kamu katakan sebagai penghiburan. Bahkan dengan berdoa atau beribadah, kesedihan ini kian mendekatkan dirinya pada Sang Pencipta.

Menenangkan orang yang menangis dan sedang berada di puncak kesedihannya memang tidak mudah. Miliki kemampuan berempati agar kamu dapat merasakan seandainya ada di posisinya. Tenang, dan jaga sikap serta ucapanmu agar tidak menambah rasa dukanya.

Baca Juga: 5 Alasan Perempuan Bisa Menangis Tanpa Sebab, Awas Depresi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya