Apa itu White Day? Tradisi untuk Pasangan di Jepang

Gak kalah romantis dari Valentine's Day!

Apa itu White Day? Mungkin hampir semua orang di dunia mengetahui perayaan kasih sayang atau yang sering kita sebut sebagai hari Valentine.

Namun, tahukah kamu bahwa ada hari untuk seseorang memberi balasan hadiah atas hadiah yang diterimanya saat Valentine? Hari balasan itu disebut White Day. Berikut ulasan dari IDN Times tentang apa itu White Day lengkap dengan asal usulnya.

1. Apa itu White Day?

Apa itu White Day? Tradisi untuk Pasangan di Jepangilustrasi kalender (pexels.com/Polina Kovaleva)

Jika Valentine Day dikenal sebagai hari kasih sayang di mana seseorang memberi hadiah kepada orang terkasih, maka White Day adalah "hari jawaban" atau "hari balasan" atas Valentine.

White Day dirayakan tiap tanggal 14 Maret, tepat sebulan setelah Valentine Day. Alasan mengapa perayaan ini disebut White Day karena warna putih dinilai menggambarkan kemurnian dan warna dari gula yang mana merupakan bahan baku dari permen.

2. White Day adalah perayaan dari Jepang sebagai "balas budi" cowok kepada cewek karena telah memberinya hadiah saat hari Valentine

Apa itu White Day? Tradisi untuk Pasangan di Jepangilustrasi memberi hadiah (freepik.com/freepik)

Pembahasan tentang apa itu White Day berikutnya akan membahas asal usul hari spesial ini. Berbeda dengan hari Valentine yang berasal dari negara barat, White Day adalah perayaan yang berasal dari negeri sakura. White Day pertama kali dirayakan pada tahun 1978 di Jepang.

Awalnya, perayaan ini dibuat oleh sebuah toko permen bernama Ishimura Manseido. Pada tahun 1977, direktur eksekutif, Zengo Ishimura, membaca majalah perempuan untuk mencari inspirasi. Ia pun membaca sebuah tulisan yang menyatakan bahwa tidak adil bagi perempuan yang telah memberikan cokelat pada hari Valentine kepada laki-laki namun mereka tidak mendapatkan hadiah balasan.

Ishimura pun mendapatkan ide untuk membuat hari spesial di mana laki-laki memberikan hadiah balasan untuk perempuan. Hari spesial tersebut jatuh pada tanggal 14 Maret. Pada tahun 1978, dengan bantuan perusahaan lokal, perayaan White Day pertama kali dirayakan namun dengan sebutan "Marshmallow Day" karena hadiah utama yang ditawarkan adalah sebuah marshmallow. Marshmallow Day pun diganti namanya menjadi White Day karena dinilai lebih terbuka untuk umum.

3. Selain di Jepang, White Day juga populer di beberapa negara Asia lainnya

Apa itu White Day? Tradisi untuk Pasangan di Jepangilustrasi pasangan (Pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Selain di Jepang, perayaan White Day pun tersebar hingga China, Korea Selatan, dan Taiwan. Berbeda dengan masyarakat barat yang mana saat hari Valentine perempuan dan laki-laki saling menukar hadiah.

Di negara Asia seperti Jepang, China, Korea Selatan, dan Taiwan pada saat hari Valentine, perempuanlah yang memberikan hadiah kepada laki-laki. Nah, di perayaan White Day lah laki-laki dapat memberikan "hadiah balasan" kepada perempuan.

4. Bentuk hadiahnya berupa cokelat dan berbagai barang bewarna putih

Apa itu White Day? Tradisi untuk Pasangan di Jepangilustrasi mawar putih (pexels.com/Leah Kelley)

Awalnya, hadiah yang diberikan berupa marshmallow dan cokelat. Namun dalam perkembangannya, hadiah dapat juga berupa perhiasan, saputangan, aksesoris, pakaian, maupun bunga yang berwarna putih.

Nah, ada juga peraturan yang harus dipatuhi laki-laki saat memberikan hadiah. Ada istilah bernama sanbai gaeshi yang artinya laki-laki harus memberikan hadiah dua atau tiga kali lebih mahal.

Jika laki-laki tersebut memberikan hadiah yang harganya setara, maka hal tersebut dianggap sebagai cara untuk mengakhiri hubungan. Gak mau kan putus dengan pasangan gara-gara salah memberikan hadiah?

5. Makna hadiah White Day

Apa itu White Day? Tradisi untuk Pasangan di Jepangilustrasi cookies (pexels.com/id-id/@brigitte-tohm-36757)

Pembahasan tentang apa itu White Day selanjutnya akan mengulik makna hadiah yang diberikan. Ternyata, hadiah yang diberikan saat White Day punya maknanya masing-masing, lho. Jadi, kamu tidak bisa sembarangan membeli balasan hadiah, apalagi jika kamu ingin memberikannya ke pasanganmu.

Contohnya, seperti marshmallow, cookies, dan permen. Ketiga hadiah tersebut memiliki makna yang berbeda. Contohnya, marshmallow memiliki makna "aku tidak suka kamu", cookies pun juga memiliki makna senada, yakni "mending kita berteman saja".

Nah, jika menyukai seseorang kamu bisa memberikan balasan permen yang bermakna "aku menyukaimu". Jadi, jangan sampai salah pilih hadiah, ya!

6. Kepopuleran White Day semakin berkurang

Apa itu White Day? Tradisi untuk Pasangan di Jepangilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Владимир Васильев)

Dilansir Forbes, ternyata kepopuleran White Day di negara asalnya tiap tahun kian berkurang, lho. Menurut penulis buku dan esai, Kaori Shaoji, kepopuleran White Day semakin berkurang dikarenakan laki-laki dan perempuan menganggap memberi hadiah itu membosankan.

Selain itu, perayaan White Day bergantung pada laki-laki yang menerima hadiah saat perayaan Valentine. Jika perempuan tidak memberikan hadiah di hari Valentine, maka laki-laki pun tidak memberikan hadiah saat White Day.

Hal serupa juga sama diungkapkan oleh Laboratorium Budaya Kinenbi, sebuah lembaga yang meneliti bagaimana orang menikmati dan mengonsumsi selama liburan Jepang. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa di White Day tahun 2018 di Jepang diekspektasikan turun sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu sama dengan $500 juta dolar. 

Nah, itu dia pembahasan tentang apa itu White Day beserta fakta-fakta lainnya. Apakah kamu tertarik untuk merayakannya?

Baca Juga: Unik, 5 Macam Kreasi Cokelat Valentine yang Bisa Dibuat Sendiri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.
  • Stella Azasya
  • Dinda Trisnaning Ramadhani
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya