Mencintai Mantan Pacar Sahabat? Catat Dulu 6 Hal Ini!

Kamu pasti ingin mengetahui alasan atau sebab mengapa hubungan si dia dengan sahabatmu bisa berakhir padahal mereka sudah lama berhubungan? Jangan hanya melihat dari satu sisi saja, jangan pula terlena akan penjelasan dari si dia semata. Kamu juga harus bersikap bijak dan harus bisa mengetahui penjelasan dari sahabatmu mengenai alasan kandasnya hubungan mereka.

Bisa jadi seluruh kekacauan terjadi karena ulah si dia, kan? Dari situ, kamu sedikit banyak mengetahui sikap dan sifatnya serta memiliki gambaran besar ketika menjalin hubungan asmara nantinya. Jika sudah mengetahui secara jelas dari kedua belah pihak, pikirkan ulang langkah apa yang akan kamu ambil, apakah akan tetap melanjutkan hubungan atau tidak. Tentunya kamu tak ingin bernasib sama dengan sahabat kamu 'kan? Berakhir begitu saja hubungannya karena sifat dan sikap dari si cowok yang sudah kamu ketahui.

Kedekatan kamu dengan mantan pacar sahabatmu bisa jadi berawal dari curhat-curhatan, mungkin itulah yang membuat kamu dan mantan pacar temanmu menjadi lebih dekat secara emosional. Dari situ mungkin kamu dan dia memiliki perasaan lebih. Sebelum kamu berani memutuskan bahwa perasaan kedekatan secara emosional tersebut adalah perasaan cinta kepada si dia.

Satu hal penting yang harus kamu lakukan adalah kamu harus tahu apakah dia sudah benar-benar move on dari teman kamu atau belum. Jangan sampai kamu hanya dijadikannya sebagai pelarian atau balas dendamnya saja kepada teman baikmu.

Seringkali cewek terjebak dalam situasi cinta sesaat, dalam artian perasaan yang mereka anggap cinta ternyata justru hanyalah perasaan sesaat saja. Untuk itu, sebaiknya kamu memikirkan beberapa hal penting, misalnya seperti apakah yang membuat kamu jatuh cinta kepadanya. Jangan sampai kebersamaan kamu dan dia selama ini ternyata hanya rasa sesaat.

Sebaiknya, pikirkan juga tentang bagaimana perasaan teman ketika nantinya kamu dan si dia berpacaran. Ingat, memikirkan perasaan teman kamu juga penting sebab bagaimanapun juga teman kamu pernah menjadi bagian dari hidup si dia sebelum si dia bersama kamu.

Yang perlu kamu lakukan yaitu jangan dulu terburu-buru untuk meresmikan hubunganmu ke tahap pacaran. Kamu perlu mengenalnya lebih jauh dan mendalami karakternya lagi. Kedekatan yang terjalin dalam waktu lama terkadang tidak menjamin seseorang tersebut bisa saling mengenal dan mendalami karakter masing-masing. Belum tentu demikian.

Kamu harus pastikan bahwa si dia adalah orang yang benar-benar memiliki pembawaan yang baik. Jangan sampai dikemudian hari kamu mengetahui kalau si dia memiliki sifat jelek yang tidak bisa ditolerir dan itu pula yang membuat sahabat kamu memilih mengakhiri hubungannya. Jangan sampai kamu bernasib sama dengan sahabat kamu itu.

Ingat, hubungan yang kamu jalin dengan si dia tidak selamanya bisa kamu tutupi dari sahabatmu. Sangat penting untuk memberitahukan kedekatan kamu ini pada sahabat. Ingat peribahasa, “sepandai-pandainya menyimpan bangkai, pasti baunya akan tercium juuga”. Sepandai-pandainya kamu menutupi hubungan, akan semakin cepat pula suatu saat teman kamu itu mengetahuinya secara langsung. Tidak ada waktu yang tepat untuk memulai pengakuan pada sahabat, semenyakitkan apa pun nanti reaksi temanmu kepada kamu, namun yang terpenting adalah terbuka dan jujur.

Kamu juga harus bisa menerima reaksi dari temanmu kepada kamu nantinya, bisa jadi reaksi itu membuat kamu sedih atau sakit hati. Mungkin saja dia akan meluapkan kekecewaannya dengan memaki, meneriaki, memusuhi atau bahkan memutus hubungan persahabatan denganmu. Ingat, kamu harus bisa menerima resiko itu, sebab tak selamanya hubungan kamu dengan mantan pacar temanmu itu akan terus ditutup-tutupi.

Seperti yang sudah disinggung di atas, jangan sampai kamu mengharapkan teman bisa menerima dengan baik begitu saja ketika kamu mengaku dekat dengan mantannya. Kamu harus bisa menerima konsekuensi terburuk dari hubunganmu dengan mantan pacar teman kamu yang sudah diketahui secara jelas oleh temanmu tersebut.

Reaksi-reaksi buruk dari temanmu tersebut bisa saja membawa dampak yang tidak baik terhadap hubungan pertemanan kamu dengannya atau bahkan mungin akan berdampak pada hubungan kedekatanmu dengan si dia. Dari situasi ini, kamu hanya bisa berharap suatu saat ia bisa menerima keadaan dan pada akhirnya kamu sendirilah yang menentukan hubungan dengan mantan pacar sahabat akan dilanjutkan atau tidak.

Sebaiknya, pikirkan semuanya baik-baik agar kamu tidak menyesal setelahnya, ya!