Mungkin dalam beberapa situasi memang tidak masalah menjadi seseorang yang mudah jatuh cinta. Namun, kalau hal tersebut malah membuatmu berada dalam masalah seperti sering patah hati, disebut player dll, sebaiknya coba hindari perilaku mudah jatuh cinta tersebut.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari perasaan mudah jatuh cinta!
Saat jatuh cinta memang selalu menjadi moment yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Kamu pasti akan selalu memikirkan dia, menanti waktu bertemu, menunggu balasan pesan, dan selalu merasa excited akan segala hal yang baru dengan si dia.
Hanya karena orang tersebut baik kepadamu, berwajah tampan, dan sering membuatmu tertawa, bukan berarti kamu pasti jatuh cinta dengannya. Coba analisis lagi perasaanmu, apakah kamu benar-benar jatuh cinta dengan dia atau hanya sekadar tertarik saja? Jangan sampai kamu salah mengartikannya sebagai rasa cinta secara terburu-buru.
Entah itu sudah jatuh cinta atau hanya sekadar tertarik dengannya, jika kamu tidak yakin dia orang yang tepat dan tidak bisa melihat masa depan dengannya, lebih baik kamu cari alasan untuk berhenti jatuh cinta dengannya.
Misalnya saja kalian memiliki perbedaan prinsip yang vital, dia sudah mempunyai pasangan, atau bahkan kamu yang sudah mempunyai pasangan.
Duh, daripada nantinya malah menjadi masalah, lebih baik yakinkan diri untuk berhenti dan ingat baik-baik alasan tersebut bahwa dia bukanlah orang yang tepat untukmu.
Kadang kala kamu tertarik dan jatuh cinta kepada seseorang bukan karena sifat dan fisiknya, melainkan karena kamu telah terbiasa menghabiskan waktu bersama-sama dengannya. Untuk menghindari perasaan yang semakin dalam, lebih baik kamu menentukan batasan dalam berinteraksi dengannya.
Misalnya saja hindari membicarakan hal-hal pribadi dengannya, atau tidak perlu meladeni gombalannya serta ajakannya untuk makan bersama. Jangan ragu untuk berkata 'tidak', ya.
Hal yang terpenting untuk menghindari perasaan mudah jatuh cinta adalah jangan kepo. Yup, jangan menyisihkan waktumu untuk mengecek akun media sosialnya hanya untuk mengetahui apa yang dia lakukan, dia sedang bersama siapa, dan apa yang dia sukai. Selalu penasaran dengan apa yang dia lakukan hanya akan menyulitkanmu untuk berubah.
Berhubungan dengan poinsebelumnya, menyibukkan diri adalah hal terbaik agar kamu nggak kepo dan terpancing untuk mengecek akun media sosialnya. Kamu bisa menyibukkan dirimu dengan hal-hal lain yang lebih bermanfaat seperti membeli buku baru untuk dibaca, melakukan olahraga, menyalurkan hobi, dan masih banyak lagi.
Walaupun kamu sudah paham apa yang harus dilakukan untuk mengatasi perasaan mudah jatuh cinta, tentu yang namanya praktik tidaklah semudah saat teori. Jika kamu merasa sulit untuk mengendalikan perasaanmu sendirian, kamu bisa berbagi unek-unek dengan teman dekatmu sekaligus menjadi dukungan agar kamu bisa melewatinya.
Mungkin saja temanmu bisa memberikan pandangan objektif yang bisa membantumu berpikir.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari perasaan mudah jatuh cinta dengan orang lain. Terkadang mudah jatuh cinta dengan orang lain juga tidak baik ya, girls!