6 Hal Perlu Diperhatikan Saat Ingin Keluar dari Trust Issue
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi trust issue bisa dialami oleh siapa saja. Namun, tidak banyak orang yang menyadari hal tersebut dan mau menemukan jalan keluar. Perlu diketahui, trust issue adalah kondisi kamu susah mempercayai seseorang. Bahkan sudah dikendalikan oleh prasangka negatif sejak awal.
Jika mau berusaha, ternyata kamu juga bisa keluar dari kondisi trust issue. Sadari jika sikap susah mempercayai orang lain ternyata juga bisa merugikan diri sendiri. Bagaimanapun, kita adalah bagian dari makhluk sosial. Berusaha keluar dari trust issue, perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Baca Juga: 4 Cara Curhat untuk Kamu yang Punya Trust Issue, Dijamin Aman!
1. Berhenti memenuhi pikiran dengan prasangka negatif
Permasalahan utama yang kerap menguasai diri seseorang adalah prasangka negatif. Ia sudah berpikiran buruk sejak awal. Tapi memilih terjebak trust issue juga bukan pilihan yang tepat. Sebagai makhluk sosial, kamu harus bisa membawa diri dengan baik di lingkungan masyarakat.
Kalau kamu berniat untuk keluar dari trust issue, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, bebaskan pikiran dari prasangka negatif. Hilangkan rasa takut dan kegelisahan yang berlebihan. Karena apa yang kamu takutkan belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya.
2. Berusaha berdamai dengan masa lalu
Setiap orang pasti memiliki masa lalu. Terlepas dari masa lalu yang indah dikenang maupun menyakitkan. Fenomena pahit yang pernah terjadi sering membuat seseorang susah mempercayai masyarakat sekitar. Kondisi ini yang disebut trust issue.
Apa yang harus kita lakukan? Tentu saja keluar dari kondisi tersebut. Kuncinya adalah berdamai dengan masa lalu. Jangan mengungkit kembali hal-hal menyakitkan yang pernah terjadi. Jalani saja alur kehidupan yang sedang kamu hadapi sekarang.
3. Mulai membuka diri dengan orang-orang sekitar
Pengalaman buruk akan masa lalu membuat seseorang takut berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Mereka sudah tidak percaya kepada lingkungan sejak awal. Padahal, trust issue bisa membuat kita tumbuh menjadi sosok apatis dan individualis.
Kamu harus bisa mengatasi dengan cara bijaksana. Sekarang harus mulai membuka diri dengan orang-orang sekitar. Interaksi dengan mereka bukan sikap yang salah. Asal, kamu tetap bisa menjaga beberapa batasan yang tidak seharusnya dicampuri orang lain.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Memiliki Trust Issue dengan Orangtua, kok, Bisa?
4. Memberi kesempatan diri sendiri untuk mencoba
Banyak hal yang menjadi sebab seseorang terjebak kondisi trust issue. Termasuk sikap memandang rendah diri sendiri. Kamu langsung beranggapan masyarakat sekitar tidak pernah bisa menerima kekurangan yang kamu miliki.
Apakah kenyataan ini benar? Bisa jadi salah. Jika kamu ingin keluar dari trust issue, beri kesempatan diri sendiri untuk mencoba menghadapi lingkungan sekitar. Jangan pernah takut dengan perkiraan-perkiraan yang belum pasti. Keberanian mencoba bisa menumbuhkan rasa percaya diri.
5. Tidak menekan diri sendiri secara berlebihan
Upaya keluar dari trust issue memang tidak mudah. Apalagi kamu pernah mengalami trauma dengan orang-orang sekitar. Entah diperlakukan kurang baik, atau mendapat kalimat kurang menyenangkan.
Memilih keluar dari trust issue merupakan keharusan. Tapi dalam upaya tersebut jangan menekan diri secara berlebihan. Ingat jika kamu juga butuh waktu berdamai dengan keadaan. Segala sesuatunya tidak bisa berjalan singkat.
6. Meyakinkan diri untuk belajar memahami sudut pandang orang lain
Seseorang yang terjebak trust issue sangat susah mempercayai orang lain. Pada akhirnya, mereka memilih menutup diri dari lingkungan masyarakat. Padahal sebagai manusia, kita harus mampu menjalankan fungsi sebagai makhluk sosial.
Keluar dari trust issue juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakinkan diri untuk belajar memahami sudut pandang orang lain. Kamu tidak perlu takut menghadapi karakter dan pembawaan beberapa orang. Itu adalah bagian dari keberagaman manusia.
Sifat susah menaruh kepercayaan kepada orang lain bisa menghambat interaksi dengan masyarakat sekitar. Kamu tumbuh menjadi sosok apatis dan individualis. Kondisi seperti ini tentu tidak boleh terjadi. Dalam upaya keluar dari trust issue, jangan lupa memperhatikan enam hal di atas. Semoga kamu bisa cepat membebaskan diri dari kondisi tersebut.
Baca Juga: 5 Tanda Anak Perempuan Kekurangan Figur Ayah, Punya Trust Issue
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.